A limitation of this study is that

A limitation of this study is that procrastination was specified on the aspects of academic
procrastination only, which is adequate for the prediction of school grades; however,
although we are not aware of empirical studies for the prediction of life balance, a
more general measurement for the tendency to postpone behavior seems to be more appropriate.
On the other hand, motivational interference and regret were measured more
generally, thus failing to address the specific situation of school relevant behavior. The
difference in specificity could explain why these two variables seemed to be less relevant
for school grades. A further constraint of the study is that in the mediation analysis, we
wanted to take into account the clustered structure of the data using the causal steps strategy
(cf. Baron/Kenny 1986) with HLM and, therefore, had to accept the strict requirements
of the Sobel test (cf. Sobel 1982)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Batasan dari studi ini adalah bahwa penundaan yang ditentukan pada aspek-aspek akademik
penundaan saja, yang memadai untuk prediksi nilai sekolah; Namun,
meskipun kita tidak menyadari studi empirik untuk prediksi keseimbangan hidup,
pengukuran yang lebih umum untuk kecenderungan untuk menunda perilaku tampaknya lebih tepat.
di sisi lain, gangguan motivasi dan penyesalan diukur lebih
umumnya, sehingga gagal untuk mengatasi situasi khusus sekolah perilaku yang relevan.
Selisih kekhususan bisa menjelaskan mengapa ini kedua variabel ini tampaknya menjadi kurang relevan
untuk kelas sekolah. Kendala studi lebih lanjut adalah bahwa dalam analisis mediasi, kami
ingin memperhitungkan berkerumun struktur data menggunakan kausal langkah strategi
(rujuk Baron Kenny 1986) dengan HLM dan, oleh karena itu, harus menerima persyaratan yang ketat
Sobel tes (rujuk Sobel 1982)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Keterbatasan penelitian ini adalah bahwa penundaan ditentukan pada aspek akademik
penundaan saja, yang memadai untuk prediksi nilai sekolah; Namun,
meskipun kita tidak menyadari studi empiris untuk prediksi keseimbangan hidup, sebuah
pengukuran yang lebih umum untuk kecenderungan untuk menunda perilaku tampaknya lebih tepat.
Di sisi lain, gangguan motivasi dan penyesalan diukur lebih
umum, sehingga gagal untuk mengatasi situasi tertentu perilaku yang relevan sekolah. The
Perbedaan spesifisitas bisa menjelaskan mengapa dua variabel tersebut tampaknya kurang relevan
untuk nilai sekolah. Sebuah kendala lebih lanjut dari penelitian ini adalah bahwa dalam analisis mediasi, kita
ingin memperhitungkan struktur berkerumun data menggunakan strategi langkah-langkah kausal
(lih. Baron / Kenny 1986) dengan HLM dan, karena itu, harus menerima persyaratan yang ketat
tes Sobel (lih. Sobel 1982)