Zombie Jiao-dragons were that power

Zombie Jiao-dragons were that powerful?! No wonder why everyone was utterly shocked by its appearance. Furthermore, this zombie Jiao-dragon seemed to be a little different from the other demon beasts, with a crimson pearl growing on its forehead that would attract the gaze of everyone in sight.

*Woosh!* *Woosh!* *Woosh!*

Six figures pierced through the surface of the lake and charged towards the zombie Jiao-dragon.

The longer a zombie Jiao-dragon lived, the smaller its body becomes. Even Nie Li couldn’t tell how old this zombie Jiao-dragon was; however, based on an analysis of its strength, it shouldn’t be Demigod rank, yet. Otherwise, those six would already be dead.

The six who charged into the lake were all well-known members of Nether Realm’s super families’ younger generations. They were extremely conceited in their own strength and thus, felt not even an ounce of fear when faced with the zombie Jiao-dragon.

*Boom!* *Boom!* *Boom!*

The six engaged the zombie Jiao-dragon as a pack, as the others on the shore prepared themselves to snatch the red pearl on its forehead.

Nie Li’s heart was slightly stirred at the sight of the red pearl. He wasn’t sure about the pearl’s true nature, but based on the energy he could sense being released from it, he was certain that it was a very important treasure.

“Nie Li, what is that red jewel?” Ye Ziyun asked, her heart filled with curiosity.

“I have no idea,” Nie Li replied as he shook his head.

A trace of astonishment flashed across Ye Ziyun’s eyes. A treasure that even Nie Li doesn’t know about? In her eyes, he was all-knowing.

Seeing Ye Ziyun’s expression, Nie Li naturally knew what she was thinking. He stretched out his hands and gave a bitter smile. He wasn’t omniscient. In this world alone, there are many things that he is still unaware of.

Suddenly, the zombie Jiao-dragon roared towards the sky and ejected globes of water from its mouth. These balls that were shot around the entire area exploded, causing complete chaos among the mass of people on the shore. When the liquid came into contact with someone’s skin, their bodies instantly began to emit white smoke as their skin corroded away.

“Arghhh!” Some of the people that were splashed by the attack immediately issued mournful shrieks.

One of the acid orbs flew towards Nie Li and Ye Ziyun’s direction.

“Careful!” Nie Li yelled in an urgent tone as he pushed Ye Ziyun away. With a move of his left hand, he crushed a Divine Guardian Stone between his fingers.

*Boom!*

The acid ball exploded where Nie Li and Ye Ziyun were moments before and proceeded to melt holes into the ground. Some of the acid had splashed onto the shield and flowed down in rivulets.

Had the attack landed on them directly, the terrifying liquid might have made it through the shield. However, the shield was able to protect them from the splash.

Nie Li and Ye Ziyun tumbled into a nearby hole. The scent of a girl’s body was transmitted to him. His hands came across something soft and he subconsciously gave it a knead. A kind of softness spread across his palm.

The smell of Ye Ziyun’s hair made him feel relaxed.

Before Ye Ziyun could react to their fall, she was knocked into a daze by Nie Li, who had accidentally fallen on top of her. The pressure from his body made her feel a little suffocated. When she felt a peculiar sensation coming from her chest, her face instantly flushed red.

“You……get off!”

Before, she thought that the only way she could repay Nie Li’s favor of saving her father was by giving herself to him. But now that it was about to happen, she realized that she was still filled with apprehension.

At her shy expression, Nie Li immediately removed himself and climbed up. He ran a hand through his hair as he chuckled in embarrassment, “Accident, accident.”

Ye Ziyun sat up with her face still red and softly replied, “Oh. Okay.”

Observing Ye Ziyun’s shy movements, Nie Li’s heart was filled with tenderness. He extended a hand to pull her u

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Zombie Jiao-naga itu yang kuat? Tidak heran mengapa semua orang benar-benar terkejut oleh penampilan. Selain itu, zombie ini Jiao-dragon tampaknya sedikit berbeda dari lain setan binatang-binatang, dengan mutiara merah tumbuh dengan dahi yang akan menarik pandangan semua orang yang terlihat.* Woosh! * * Woosh! * * Woosh! *Enam angka menembus permukaan danau dan dikenakan biaya terhadap zombie Jiao-dragon.Semakin lama zombie Jiao-dragon tinggal, semakin kecil tubuh yang menjadi. Bahkan Nie Li tidak tahu berapa lama ini zombie Jiao-naga itu; Namun, berdasarkan analisis kekuatannya, itu tidak boleh peringkat setengah, belum. Jika tidak, orang-orang enam sudah akan mati.Enam yang dibebankan ke Danau adalah semua baik-dikenal anggota keluarga super alam Nether generasi muda. Mereka sangat sombong kekuatan mereka sendiri dan dengan demikian, merasa tidak bahkan satu ons ketakutan ketika dihadapkan dengan zombie Jiao-dragon.* Booming! * * Boom! * * Boom! *Enam terlibat zombie Jiao-naga sebagai paket, yang lain di tepi mempersiapkan diri untuk merebut mutiara merah pada dahi mereka.Nie Li jantung sedikit diaduk dengan pemandangan mutiara merah. Ia tidak yakin tentang hakikat mutiara 's, tapi berdasarkan energi yang ia bisa merasakan sedang dilepaskan dari itu, merasa yakin bahwa itu adalah harta yang sangat penting."Nie Li, apakah itu permata merah?" Kamu Ziyun bertanya, hatinya penuh dengan rasa ingin tahu.“I have no idea,” Nie Li replied as he shook his head.A trace of astonishment flashed across Ye Ziyun’s eyes. A treasure that even Nie Li doesn’t know about? In her eyes, he was all-knowing.Seeing Ye Ziyun’s expression, Nie Li naturally knew what she was thinking. He stretched out his hands and gave a bitter smile. He wasn’t omniscient. In this world alone, there are many things that he is still unaware of.Suddenly, the zombie Jiao-dragon roared towards the sky and ejected globes of water from its mouth. These balls that were shot around the entire area exploded, causing complete chaos among the mass of people on the shore. When the liquid came into contact with someone’s skin, their bodies instantly began to emit white smoke as their skin corroded away.“Arghhh!” Some of the people that were splashed by the attack immediately issued mournful shrieks.One of the acid orbs flew towards Nie Li and Ye Ziyun’s direction.“Careful!” Nie Li yelled in an urgent tone as he pushed Ye Ziyun away. With a move of his left hand, he crushed a Divine Guardian Stone between his fingers.*Boom!*The acid ball exploded where Nie Li and Ye Ziyun were moments before and proceeded to melt holes into the ground. Some of the acid had splashed onto the shield and flowed down in rivulets.Had the attack landed on them directly, the terrifying liquid might have made it through the shield. However, the shield was able to protect them from the splash.Nie Li dan Ziyun kamu jatuh ke dalam sebuah lubang. Aroma tubuh seorang gadis ini ditularkan kepada-Nya. Tangannya datang di sesuatu yang lembut dan ia sadar memberikannya Uleni. Semacam kelembutan tersebar di telapak tangan.Bau kamu Ziyun rambut membuatnya merasa santai.Sebelum kamu Ziyun dapat bereaksi terhadap mereka jatuh dalam dosa, dia mengetuk ke dalam keadaan linglung Nie Li yang sengaja jatuh di atas dirinya. Tekanan dari tubuhnya membuatnya merasa sedikit tercekik. Ketika dia merasa sensasi aneh yang datang dari dadanya, wajahnya langsung memerah merah."Anda... turun!"Sebelumnya, dia berpikir bahwa satu-satunya cara dia dapat membayar kembali kebaikan Nie Li menyelamatkan ayahnya adalah dengan memberikan dirinya kepada-Nya. Tapi sekarang bahwa itu akan terjadi, dia menyadari bahwa dia masih dipenuhi dengan ketakutan.Di ekspresinya pemalu, Nie Li segera melepaskan dirinya dan mendaki. Ia berlari tangan melalui rambutnya seperti ia terkekeh malu, "Kecelakaan, kecelakaan."Kamu Ziyun duduk dengan wajah masih merah dan lembut menjawab, "Oh. Oke."Mengamati kamu Ziyun pemalu gerakan, Nie Li jantung dipenuhi dengan kelembutan. Dia mengulurkan tangan untuk menarik u nya

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Zombie Jiao-naga adalah bahwa kuat ?! Tidak heran mengapa semua orang benar-benar terkejut oleh penampilan. Selanjutnya, zombie ini Jiao-naga tampak sedikit berbeda dari binatang setan lainnya, dengan mutiara merah tumbuh di dahinya yang akan menarik tatapan semua orang yang terlihat. * Woosh! * * Woosh! * * Woosh! * Enam angka menembus permukaan danau dan dibebankan terhadap zombie Jiao-naga. Semakin lama zombie Jiao-naga hidup, semakin kecil tubuhnya menjadi. Bahkan Nie Li tidak tahu berapa usia zombie ini Jiao-naga itu; Namun, berdasarkan analisis dari kekuatannya, itu tidak boleh Demigod peringkat, belum. Jika tidak, enam sudah akan mati. Keenam yang dibebankan ke dalam danau adalah anggota semua terkenal dari generasi muda yang super keluarga 'Nether Realm ini. Mereka sangat sombong dengan kekuatan mereka sendiri dan dengan demikian, merasa bahkan tidak satu ons ketakutan ketika dihadapkan dengan zombie Jiao-naga. * Boom! * * Boom! * * Boom! * Enam terlibat zombie Jiao-naga sebagai bungkus , seperti yang lain di pantai mempersiapkan diri untuk merebut mutiara merah di dahinya. jantung Nie Li adalah sedikit diaduk saat melihat mutiara merah. Dia tidak yakin tentang sifat sejati mutiara, tetapi berdasarkan energi dia bisa merasakan dibebaskan dari itu, dia yakin bahwa itu adalah harta yang sangat penting. "Nie Li, apa itu permata merah?" Tanya Ye Ziyun, hatinya penuh dengan rasa ingin tahu. "saya tidak tahu," jawab Nie Li sambil menggeleng. Sebuah jejak heran melintas di mata Ye Ziyun ini. Harta yang bahkan Nie Li tidak tahu tentang? Di matanya, dia mahatahu. Melihat ekspresi Ye Ziyun ini, Nie Li alami tahu apa yang dia pikirkan. Dia mengulurkan tangannya dan tersenyum pahit. Dia tidak maha tahu. Di dunia ini saja, ada banyak hal yang dia masih tidak menyadari. Tiba-tiba, zombie Jiao-naga meraung ke arah langit dan dikeluarkan bola air dari mulutnya. Bola ini yang ditembak di seluruh wilayah meledak, menyebabkan kekacauan lengkap di antara massa rakyat di pantai. Ketika cairan datang ke dalam kontak dengan kulit seseorang, tubuh mereka langsung mulai mengeluarkan asap putih seperti kulit mereka terkorosi pergi. "Arghhh!" Beberapa orang yang tersiram serangan langsung mengeluarkan jeritan sedih. Salah satu bola asam terbang ke arah Nie Li dan arah Ye Ziyun ini. "Hati-hati!" Nie Li berteriak dengan nada mendesak sambil mendorong Ye Ziyun pergi. Dengan kepindahan dari tangan kirinya, ia menghancurkan sebuah Ilahi Wali Batu antara jari-jarinya. * Boom! * Bola asam meledak di mana Nie Li dan Ye Ziyun saat-saat sebelum dan terus mencair lubang ke dalam tanah. Beberapa asam telah memercik ke perisai dan mengalir di anak sungai. Memiliki serangan mendarat di mereka secara langsung, cairan menakutkan mungkin telah berhasil melewati perisai. Namun, perisai ini mampu melindungi mereka dari percikan. Nie Li dan Ye Ziyun jatuh ke dalam lubang di dekatnya. Aroma tubuh gadis itu menular kepadanya. Tangannya menemukan sesuatu yang lembut dan ia sadar memberikannya uleni a. Semacam kelembutan tersebar di telapak tangannya. Bau rambut Ye Ziyun ini membuatnya merasa rileks. Sebelum Ye Ziyun bisa bereaksi terhadap kejatuhan mereka, ia mengetuk menjadi linglung oleh Nie Li, yang sengaja jatuh di atas tubuhnya. Tekanan dari tubuhnya membuatnya merasa sedikit tercekik. Saat merasakan sensasi aneh yang datang dari dadanya, wajahnya langsung memerah merah. "Anda ...... turun!" Sebelum, dia berpikir bahwa satu-satunya cara dia bisa membalas budi Nie Li untuk menyelamatkan ayahnya adalah dengan memberikan diri kepadanya. Tapi sekarang bahwa itu akan terjadi, dia menyadari bahwa dia masih penuh dengan ketakutan. Pada ekspresi malu-malu dia, Nie Li segera dihapus dirinya dan memanjat. Dia mengusap rambutnya sambil tertawa malu, "Kecelakaan, kecelakaan." Ye Ziyun duduk dengan wajah masih merah dan lembut menjawab, "Oh. Oke. " Gerakan malu Observing Ye Ziyun, hati Nie Li penuh dengan kelembutan. Dia mengulurkan tangan untuk menariknya u