Hey, Tiff." Jessica greeted andkiss

Hey, Tiff." Jessica greeted and
kissed Tiffany's cheek. Tiffany gave
her a sweet smiled that made
Jessica's heart goes flutter. Their
fingers intertwine together heading to
where her car was park. Before they
left, some of Tiffany's friend teased
the two and show their jealous face.
"I want a girlfriend like Jessica too."
Hyoyeon, one of Tiffany's friend
whined. The girls chuckled healthy,
but Jessica just smiled.
Hand in hand the two arrived in front
of Jessica's car. Jessica quickly
grabbed the pink roses inside the car
and handed them to Tiffany. The
younger girl's eyes widen in surprise,
but gladly accepted the bunch of
roses with glistening eyes.
The two had a normal date just like
any other couple out there. They went
to shop around the mall, but end up
buying nothing and they ate dinner in
a beautiful Japan restaurant.
Everything is perfect and Jessica
treats Tiffany just like a princess on
the earth that every girls who
witnesses it was jealous. The night
falls in and Jessica unwillingly drove
her girlfriend back to her house. She
stopped her car outside of the gate,
Tiffany smiled a bit at her and was
about to leave when Jessica grabbed
her by the wrist.
"Wait," She said and took out the
pink box from the back of passenger
seat where she had her beg filled
with documents to read at home.
Everything she bought for Tiffany are
always pink, she knows her favorite.
"For you." Jessica handed the pink
box to her girlfriend. Tiffany looks at
the box then up again to Jessica, not
knowing what's inside. She slowly
grabbed the box and open it. Inside
was a shining bright diamond
necklace.
"Why?" Tiffany muttered, a little
surprise at the present. She was
touch and her heart skipped a beat at
how Jessica treated her since they
dated, but there's a huge mistake that
Tiffany doesn't forgive and forgetten.
"Because it will look beautiful on
you." Jessica smiled and grabbed the
necklace from the box, told the
younger girl to turn around. And
Tiffany did, brushing her long red hair
to a side, exposing her smoothly
white neck. Jessica put the necklace
on Tiffany's neck as her face was so
close to the silky skin and the scent
was tempting her hormornes.
"They must be really happy like me
when you put things on them."
Jessica manages to control herself a
little after Tiffany stated. Tiffany turns
back around facing her, smiling
sweetly pretend like she doesn't say
anything wrong. Then she looks at
the mirror and saw the shining bright
diamond necklace on her neck. A
smile crept up to her eyes and she
quickly leans forward giving a peck
on Jessica's cheek.
"Thank you, I can only give you a
peck while they must give their
bodies to you. It's really beautiful, I
like it." She touched the necklace.
Jessica stays silence, looking at the
face of Tiffany a sudden guilt hits her
hard. She leans forward and captured
Tiffany's lips hungrily, it was a deeper
kiss. Tiffany was taken aback at the
kiss, then hastily she pushed Jessica
away, roughtly wipes her wet lips
with the back of her hand. She glared
to the pain expression Jessica.
"Don't you think gave me this damn
necklace then kiss me whenever you
feel like!!" Tiffany then took the
necklace off, casually threw it to
Jessica's chest and hop off the car.
Jessica quickly gets off as well, she
hurriedly follows close behind the
angry girl.
"Tiffany, I'm sorry. Please forgive me.
I'm sorry." She kept chanting, afriad
Tiffany might slip away from her. "I'm
change, believe me. Please."
Meanwhile, Jessica's tears brought
up to her eyes. Tiffany stopped
walking when she heard her girlfriend
kept on begging as well as her
sniffing sound. Tiffany could feel her
heart drop to the ground when she
saw Jessica was sobbing. "I promise,
I will not do anything. Tiffany, I'm
sorry." Jessica's whole body was
shaking while her shoulders raised up
and down from her breathing. She
absolutely feel tired, the work to her
family and counting on her own
girlfriend were the hardest task for
her. "Jess-" But Tiffany's words
interrupted by a shaking voice.
"No, no. Don't say anything. I really
sorry. Please forgive me. I will try to
change to be better for you. I'm so
sorry." Tiffany's heart was broken into
pieces when Jessica even bowed to
her. She can see Jessica's really
scare of her. What have she done to
her own girlfriend? Guiltly boil into
Tiffany, but she doesn't do anything
and stays silence for a short while.
"Why did you sleep with her?"
Jessica taken back by the question,
saw Tiffany buried her hands tighten
with her blur sight.
"How dare you slept with her when
you keep saying you love me?!"
Tiffany brushed her anger out,
avoided the light turns on of her
neigbours house. She doesn't bother
to wipe her tears away. "I'm sorry."
Jessica could only apologize, it made
Tiffany gets so much pissed. "I don't
need your sorry! Why are you back in
my life when you so damn happy with
those sluts?!" Tiffany knew she was
wrong to judge people without
knowing about them, but her anger
already took over her mind. Jessica
totally knows if she doesn't make the
thing clear right now, she might lose
her girlfriend for real.
"You're a student, Tiffany Hwang!"
Tiffany immediately surprised, it's the
first time Jessica raised her voice in
front of her. And what's wrong if
she's a student? "How can you give
my needy when you're still study? Of
course I love you so much, but I'm in
stress with my life I need to let them
out before I'm going insane!" Jessica
gritted her teeth, feel disgusting to
herself before she tells the
shamefulness secret to her girlfriend.
She thought Tiffany is totally think of
her as a horny freak person. "I really
want to make love with you, but
you're a student. What can I do? You
thought it's easy to ask you to do it
with me? I don't want to ruin your life
becasue of my needy. That's why I
slept with Yoona, We only did it for
one time, believe me. I know I'm a
cheate-" Jessica's sentence was cut
off in mid air by a pair of arms that
captures around her nerk, she almost
yelped when Tiffany enveloped her
into a tight embrace. Unsure of what
to do or say, Jessica eventually
retented and wrapped her arms
around the younger girl's thin waist.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

hey, tiff. "disambut jessica dan
mencium pipi tiffany itu. tiffany memberi
nya manis tersenyum yang membuat
hati jessica yang pergi flutter. jari
mereka jalin bersama-sama menuju ke
mana mobilnya parkir. sebelum mereka
kiri, beberapa tiffany teman menggoda
dua dan menunjukkan wajah cemburu mereka.
"saya ingin pacar seperti jessica juga."
Hyoyeon, salah satu teman tiffany itu
merengek. gadis-gadis tertawa sehat,
tapi jessica hanya tersenyum.
bergandengan tangan kedua tiba di depan mobil
jessica itu. jessica cepat
meraih mawar merah muda di dalam mobil
dan menyerahkannya kepada tiffany. mata
gadis muda melebar karena terkejut,
tetapi dengan senang hati menerima seikat mawar
dengan mata berkilau.
dua memiliki tanggal normal seperti
setiap pasangan lain di luar sana. mereka pergi
untuk berkeliling mal, tetapi akhirnya
membeli apa-apa dan mereka makan malam di sebuah restoran jepang
indah.
semuanya sempurna dan jessica
memperlakukan tiffany seperti seorang putri pada
bumi bahwa setiap gadis yang
saksi itu cemburu. yang
malam jatuh dan jessica enggan melaju
pacarnya kembali ke rumahnya. dia
menghentikan mobilnya di luar gerbang,
tiffany tersenyum sedikit padanya dan
akan pergi ketika jessica meraih
nya dengan pergelangan tangan.
"tunggu," katanya dan mengeluarkan kotak
pink dari belakang penumpang
kursi di mana dia memiliki dia mohon
penuh dengan dokumen untuk dibaca di rumah.
segala sesuatu yang dia beli untuk tiffany adalah
selalu merah muda , dia tahu favoritnya.
"untuk Anda." jessica menyerahkan kotak
merah muda untuk pacarnya. tiffany melihat
kotak kemudian naik lagi ke jessica, tidak
mengetahui apa yang ada di dalamnya. ia perlahan-lahan
meraih kotak dan membukanya. dalam
adalah berlian bersinar terang
kalung.
"mengapa?" tiffany bergumam, sedikit
kejutan saat ini. dia
sentuh dan hatinya berdetak kencang di
bagaimana jessica memperlakukannya karena mereka
tanggal, tapi ada kesalahan besar yang
tiffany tidak memaafkan dan kebudayaannya.
"karena akan terlihat indah pada Anda
." jessica tersenyum dan meraih kalung
dari kotak, kata
yanggadis muda untuk berbalik. dan
tiffany lakukan, menyikat
rambut merah panjang ke samping, memperlihatkan nya lancar
leher putih. jessica menempatkan
kalung di leher tiffany sebagai wajahnya begitu
dekat dengan kulit halus dan
aroma yang menggoda hormornes nya.
"mereka harus benar-benar bahagia seperti saya
ketika Anda meletakkan segala sesuatu pada mereka."
jessica berhasil mengendalikan dirinya
sedikit setelah tiffany menyatakan. tiffany ternyata
kembali sekitar menghadapi dia, tersenyum manis
berpura-pura seperti dia tidak mengatakan sesuatu yang salah
. kemudian ia melihat
cermin dan melihat bersinar cerah
kalung berlian di lehernya. senyum
merangkak naik ke matanya dan dia
cepat membungkuk memberikan
mencolek pipi jessica itu.
"terima kasih, saya hanya bisa memberikan
mematuk sementara mereka harus memberikan tubuh
mereka kepada Anda. itu benar-benar indah, i
menyukainya."Ia menyentuh kalung itu.
Jessica tetap diam, menatap wajah
dari tiffany rasa bersalah tiba-tiba memukul
dengan keras. Ia mencondongkan tubuh ke depan dan menangkap
bibir tiffany yang lapar, itu
ciuman yang lebih dalam. Tiffany terkejut pada
mencium, kemudian buru-buru dia mendorong jessica
pergi, sekilas ponsel menyeka bibirnya basah
dengan punggung tangannya. dia melotot
dengan ekspresi nyeri jessica.
"jangan Anda pikir memberiku sialan ini
kalung kemudian menciumku setiap kali Anda
merasa seperti! "tiffany kemudian mengambil kalung
off, santai melemparkannya ke
dada jessica dan hop dari mobil.
jessica cepat terangsang juga, dia
buru-buru mengikuti dekat di belakang
marah gadis.
"tiffany, aku minta maaf. maafkan saya.
Maafkan aku. "dia terus berteriak, afriad
tiffany mungkin tergelincir jauh dari dia." Aku
perubahan, percayalah. please. "
sementara itu,air mata jessica yang membawa
ke matanya. tiffany berhenti
berjalan ketika mendengar
pacarnya terus mengemis serta
nya sniffing suara. tiffany bisa merasakan nya
penurunan jantung ke tanah ketika ia melihat jessica
terisak-isak. "Aku berjanji,
saya tidak akan melakukan apa-apa. Tiffany, aku
maaf." seluruh tubuh jessica adalah
gemetar sedangkan bahunya membangkitkan
dan turun dari napasnya. dia
benar-benar merasa lelah,pekerjaan kepadanya
keluarga dan mengandalkan pacar
sendiri adalah tugas yang paling sulit bagi
nya. "Jess-" tapi kata-kata itu tiffany
terganggu oleh suara gemetar.
"Tidak, tidak. Tidak mengatakan apa-apa. Saya benar-benar
maaf. Mohon maafkan aku. Saya akan mencoba untuk mengubah
lebih baik untuk Anda. Aku jadi
maaf. " hati tiffany yang rusak menjadi potongan-potongan
ketika jessica bahkan membungkuk
nya. dia bisa melihat jessica yang benar-benar
menakut-nakuti dia.apa yang telah ia lakukan untuk
pacar sendiri? guiltly mendidih ke
tiffany, tapi dia tidak melakukan apa-apa
dan tetap diam untuk sementara waktu.
"kenapa kau tidur dengannya?"
jessica diambil kembali oleh pertanyaan,
melihat tiffany dimakamkan tangannya mengencangkan
dengannya blur sight
"beraninya kau tidur dengan dia ketika
kamu tetap mengatakan kamu mencintaiku?"
tiffany disikat kemarahannya keluar,
dihindari lampu menyala nya
.neigbours rumah. dia tidak repot-repot
untuk menyeka air matanya. "Maafkan aku."
Jessica hanya bisa meminta maaf, itu membuat
tiffany mendapat begitu banyak marah. "Saya tidak perlu menyesal
Anda! Mengapa kau kembali
hidup saya ketika Anda begitu sialan senang dengan
orang pelacur?!" tiffany tahu dia
salah menilai orang tanpa
mengetahui tentang mereka, tapi
kemarahannya sudah mengambil alih pikirannya. jessica
benar-benar tahu jika dia tidak membuat
yanghal yang jelas sekarang, dia mungkin kehilangan
pacarnya untuk nyata.
"Anda seorang mahasiswa, tiffany hwang!"
tiffany segera terkejut, itu adalah pertama kalinya
jessica mengangkat suaranya di
depannya. dan apa salahnya jika
dia mahasiswa? "Bagaimana Anda dapat memberikan
membutuhkan saya ketika Anda masih belajar? Dari
tentu saja saya sangat mencintaimu, tapi aku di
stres dengan kehidupan saya saya perlu untuk membiarkan mereka
sebelum aku akan gila!" jessica
mengertakkan gigi, merasa menjijikkan
dirinya sebelum dia memberitahu shamefulness rahasia
untuk pacarnya.
dia pikir tiffany benar-benar memikirkan
sebagai aneh orang horny. "Aku benar-benar
ingin bercinta dengan Anda, tapi
Anda seorang mahasiswa. Apa yang bisa saya lakukan? Anda
pikir itu mudah untuk meminta Anda untuk melakukannya
dengan saya? Saya tidak ingin merusak hidup Anda
becasue saya membutuhkan. itu sebabnya saya
tidur dengan Yoona,kami hanya melakukannya untuk
satu waktu, percayalah. saya tahu aku
cheate-"Kalimat itu dipotong jessica
off pada pertengahan udara oleh sepasang tangan yang menangkap
sekitar nerk, dia hampir
mendengking ketika tiffany diselimuti
nya ke dalam pelukan erat. yakin apa
untuk lakukan atau katakan, jessica akhirnya

teretensi dan dibungkus lengannya di pinggang tipis muda gadis itu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hei, Tiff." Jessica disambut dan
mencium pipi Tiffany's. Tiffany memberikan
dia yang tersenyum manis yang membuat
Jessica jantung berdebar-debar pergi. Mereka
jari jalin-menjalin bersama-sama menuju
mana mobilnya adalah park. Sebelum mereka
kiri, beberapa teman Tiffany's menggoda
kedua dan menunjukkan wajah mereka cemburu.
"Saya ingin pacar seperti Jessica juga."
Hyoyeon, salah satu teman Tiffany's
merengek. Gadis-gadis terkekeh sehat,
Tapi Jessica hanya tersenyum.
tangan di tangan kedua tiba di depan
Jessica's mobil. Jessica cepat
menyambar mawar merah muda di dalam mobil
dan menyerahkan mereka untuk Tiffany.
Adik perempuan mata melebar di surprise,
tetapi dengan senang hati menerima sekelompok
mawar dengan mata berkilau.
dua memiliki tanggal normal seperti
setiap pasangan lain di luar sana. Mereka pergi
untuk berbelanja di mal, tapi akhirnya
membeli apa-apa dan mereka makan makan malam di
indah Jepang restoran.
lokasi dan Jessica
memperlakukan Tiffany seperti seorang putri pada
bumi yang setiap anak perempuan yang
saksi-saksi itu cemburu. Malam
jatuh dan Jessica enggan melaju
pacar kembali ke rumahnya. Dia
berhenti mobilnya di luar gerbang,
Tiffany tersenyum sedikit dan adalah
tentang untuk pergi ketika Jessica menyambar
Dia oleh pergelangan tangan.
"Menunggu," ia berkata dan mengeluarkan
pink kotak dari bagian belakang penumpang
kursi yang mana dia telah mengemis nya diisi
dengan dokumen untuk membaca di rumah.
segala sesuatu yang dia membeli untuk Tiffany
selalu merah muda, dia tahu dia favorit.
"untuk Anda." Jessica menyerahkan pink
kotak untuk pacar. Tiffany memandang
kotak kemudian naik lagi untuk Jessica, tidak
mengetahui apa yang ada di dalamnya. Ia perlahan-lahan
menyambar kotak dan membukanya. Di dalam
adalah berlian cerah bersinar
kalung.
"Kenapa?" Tiffany bergumam, sedikit
kejutan di masa kini. Dia
touch dan hatinya berdetak kencang di
bagaimana Jessica memperlakukan dia karena mereka
tanggal, tapi ada 's besar kesalahan yang
Tiffany tidak mengampuni dan kebudayaannya.
"karena akan terlihat cantik pada
Anda." Jessica tersenyum dan meraih
kalung dari kotak, mengatakan
gadis muda untuk berbalik. Dan
Tiffany lakukan, menyikat rambut merah panjang
ke samping, mengekspos lancar
putih leher. Jessica menempatkan kalung
Tiffany's leher seperti wajahnya itu begitu
kulit halus dan aroma
adalah menggoda nya hormornes.
"mereka harus benar-benar bahagia seperti saya
ketika Anda meletakkan hal-hal pada mereka."
Jessica berhasil mengendalikan dirinya
sedikit setelah Tiffany dinyatakan. Tiffany ternyata
kembali di sekitar menghadap dia, tersenyum
manis berpura-pura seperti dia tidak mengatakan
sesuatu yang salah. Kemudian dia tampak pada
cermin dan melihat bersinar cerah
kalung berlian pada lehernya. A
senyum merangkak naik matanya dan dia
cepat bersandar ke depan memberikan kecupan
pada Jessica pipi.
"Terima kasih, aku hanya bisa memberikan Anda
mematuk sementara mereka harus memberikan mereka
tubuh Anda. Hal ini benar-benar indah, saya
seperti itu."Dia menyentuh kalung.
Jessica tetap diam, menatap
wajah Tiffany bersalah tiba-tiba hits dia
keras. Dia bersandar ke depan dan menangkap
Tiffany's bibir lahap, itu lebih mendalam
mencium. Tiffany terkejut di
mencium, maka buru-buru dia mendorong Jessica
, roughtly tisu basah bibir
dengan punggung tangan. Dia melotot
ke ekspresi rasa sakit Jessica.
"Jangan Anda pikir memberiku sialan ini
kalung kemudian menciumku setiap kali Anda
merasa seperti!! " Tiffany kemudian mengambil
kalung off, santai melemparkannya ke
Jessica dada dan hop off bagus
Jessica cepat akan turun sebagai Yah, dia
buru-buru mengikuti dekat di belakang
marah gadis.
"Tiffany, aku minta maaf. Ampunilah saya
Maaf. " Ia terus bernyanyi, afriad
Tiffany mungkin tergelincir dari padanya. "Saya
berubah, percayalah. Please."
Sementara itu, Jessica's air mata yang membawa
hingga matanya. Tiffany berhenti
berjalan ketika ia mendengar pacar
terus memohon serta dia
mengendus suara. Tiffany bisa merasakan dia
jantung jatuh ke tanah ketika dia
melihat Jessica menangis. "Aku berjanji,
aku tidak akan melakukan apa-apa. Tiffany, saya
Maaf. " Jessica's seluruh tubuh
gemetar sambil mengangkat bahu
dan turun dari napasnya. Dia
benar-benar merasa lelah, pekerjaan kepadanya
keluarga dan menghitung pada dirinya sendiri
pacar adalah tugas yang paling sulit untuk
padanya. "Jess-" tetapi kata-kata Tiffany's
terganggu oleh suara gemetar.
"tidak, tidak. Tidak mengatakan apa-apa. Aku benar-benar
Maaf. Maafkan aku. Saya akan mencoba untuk
perubahan untuk menjadi lebih baik untuk Anda. Aku begitu
Maaf. " Patah hati Tiffany's
potongan ketika Jessica bahkan tunduk kepada
padanya. Dia bisa benar-benar melihat Jessica's
menakut-nakuti nya. Apa yang telah dia lakukan untuk
pacar sendiri? Guiltly mendidih ke
Tiffany, tapi dia tidak melakukan apa pun
dan tetap diam untuk sementara waktu pendek.
"Mengapa tidur Anda dengan dia?"
Jessica diambil kembali oleh pertanyaan,
melihat Tiffany dimakamkan tangannya mengencangkan
dengannya kabur penglihatan.
"beraninya kau tidur dengannya ketika
Anda selalu bilang kau mencintaiku?"
Tiffany disikat kemarahan,
dihindari berubah cahaya pada nya
rumah neigbours. Dia tidak repot-repot
untuk menyeka matanya pergi. "Saya minta maaf."
Jessica hanya bisa minta maaf, itu membuat
Tiffany mendapat begitu banyak marah. "Aku don't
perlu Anda menyesal! Mengapa Apakah Anda kembali di
hidupku ketika Anda begitu sialan senang dengan
pelacur itu? " Tiffany tahu ia
salah untuk menghakimi orang-orang tanpa
mengetahui tentang mereka, tetapi kemarahan
sudah mengambil alih pikirannya. Jessica
benar-benar tahu apakah dia tidak membuat
hal yang jelas sekarang, dia mungkin kehilangan
pacar untuk real.
"Kau seorang mahasiswa, Tiffany Hwang!"
Tiffany segera terkejut, it's
pertama kalinya Jessica mengangkat suaranya di
depan nya. Dan apa salah jika
dia adalah mahasiswa? "Bagaimana Anda dapat memberikan
saya miskin ketika Anda masih sedang mempelajari? Dari
tentu saja aku mencintaimu begitu banyak, tetapi saya am di
stres dengan hidup saya saya harus membiarkan mereka
keluar sebelum aku akan gila! " Jessica
mengertakkan giginya, merasa menjijikkan untuk
dirinya sebelum dia menceritakan
shamefulness rahasia untuk pacar nya.
pikirnya Tiffany benar-benar berpikir
dia sebagai orang aneh terangsang. "Saya benar-benar
ingin membuat cinta dengan Anda, tapi
kau seorang mahasiswa. Apa yang bisa saya lakukan? Anda
pikir sangat mudah untuk meminta Anda untuk melakukannya
dengan saya? Saya tidak ingin merusak kehidupan Anda
karena saya miskin. Itu sebabnya saya
tidur dengan Yoona, Kami hanya melakukannya
satu kali, saya percaya. Aku tahu aku
cheate-"Jessica kalimat dipotong
off di tengah udara oleh sepasang lengan yang
menangkap sekitar nerk nya, dia hampir
yelped ketika Tiffany ditutupi dia
ke pelukan ketat. Yakin apa
untuk melakukan atau mengatakan, Jessica akhirnya
retented dan membungkus lengannya
di sekitar pinggang tipis gadis muda.