Firstly, the employees should be pr

Firstly, the employees should be provided with relevant details of the tasks assigned to them. The exact definitions and explanations of the tasks and context of tasks would help them to deal with the complex tasks.

Secondly, the managers should explain them about the technical skills required for successful performance. They should also instruct the employees how to select a proper method among the available methods while solving a complex task.

Thirdly, the managers should keep the work environment away from physical distractions. These physical distractions are found to induce negative thoughts, psychological stress and reduce team spirit among the employees. In addition to that the managers should improve the self-efficacy of the employees through effective training initiatives and make them successfully perform the complex tasks. The managers should also improve the cognitive skills and support them in taking up challenging tasks through training.

Researchers have discussed more about the concept of self-efficacy. However, there is no adequate review on the link between self-efficacy and performance at workplace. In order to fill this gap, the researcher has reviewed and analyzed the outcomes of the related literature. These outcomes were found to be related to work related performance. As a result, we should not expect them to reflect the overall of influence of self-efficacy perceptions on other activities. However, the influence of self-efficacy on occupational choice and job searching, health conscious as well as proper physical functioning in sports psychology and medicine, academic performance of the individuals, and flexibility are some aspects which have not been discussed in this study.In this study the researcher has attempted to assess the influence of self-efficacy on the performance of individuals at workplace and the mechanism by which self-efficacy of an individual determines his/her work related performance and motivation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pertama, para karyawan harus disediakan dengan rincian yang relevan tugas yang diberikan kepada mereka. Definisi dan penjelasan tentang tugas dan konteks tugas yang akan membantu mereka untuk menangani tugas-tugas kompleks.Kedua, manajer harus menjelaskan mereka tentang keterampilan teknis yang diperlukan untuk kinerja yang sukses. Mereka juga harus memerintahkan karyawan bagaimana memilih metode yang tepat di antara metode tersedia saat memecahkan tugas yang kompleks.Ketiga, manajer harus menjaga lingkungan kerja dari gangguan fisik. Gangguan fisik ini ditemukan untuk menginduksi pikiran negatif, stres psikologis dan mengurangi semangat tim antara karyawan. Selain itu para manajer harus meningkatkan kemanjuran diri-karyawan melalui inisiatif pelatihan yang efektif dan membuat mereka berhasil melakukan tugas-tugas kompleks. Manajer juga harus meningkatkan keterampilan kognitif dan mendukung mereka dalam mengambil tugas-tugas yang menantang melalui pelatihan.Para peneliti telah membahas lebih lanjut tentang konsep diri-kemanjuran. Namun, ada tidak memadai Tinjauan pada hubungan antara diri-efektivitas dan kinerja di tempat kerja. Untuk mengisi celah ini, peneliti telah ditinjau dan menganalisis hasil dari literatur terkait. Hasil ini ditemukan berhubungan dengan kerja terkait. Sebagai hasilnya, kita seharusnya tidak mengharapkan mereka untuk mencerminkan secara keseluruhan pengaruh diri-kemanjuran persepsi mengenai kegiatan lainnya. Namun, pengaruh diri-kemanjuran pada pilihan kerja dan mencari pekerjaan, kesehatan sadar serta tepat fungsi fisik pada psikologi olahraga dan obat-obatan, prestasi akademik individu, dan fleksibilitas adalah beberapa aspek yang tidak dibahas dalam studi ini. Dalam studi ini, peneliti telah berusaha untuk menilai pengaruh diri-kemanjuran pada kinerja individu di tempat kerja dan mekanisme dengan mana diri-kemanjuran individu menentukan pekerjaannya terkait kinerja dan motivasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pertama, karyawan harus diberikan dengan rincian yang relevan dari tugas yang diberikan kepada mereka. Definisi yang tepat dan penjelasan tugas dan konteks tugas akan membantu mereka untuk berurusan dengan tugas-tugas kompleks. Kedua, manajer harus menjelaskan kepada mereka tentang keterampilan teknis yang diperlukan untuk kinerja yang sukses. Mereka juga harus menginstruksikan karyawan bagaimana untuk memilih metode yang tepat antara metode yang tersedia sementara memecahkan tugas yang kompleks. Ketiga, manajer harus menjaga lingkungan kerja jauh dari gangguan fisik. Ini gangguan fisik ditemukan untuk menginduksi pikiran negatif, stres psikologis dan mengurangi semangat tim di antara karyawan. Selain itu manajer harus meningkatkan self-efficacy karyawan melalui inisiatif pelatihan yang efektif dan membuat mereka berhasil melakukan tugas-tugas kompleks. Manajer juga harus meningkatkan keterampilan kognitif dan mendukung mereka dalam mengambil tantangan tugas melalui pelatihan. Para peneliti telah dibahas tentang konsep self-efficacy. Namun, tidak ada kajian yang memadai pada link antara self-efficacy dan kinerja di tempat kerja. Dalam rangka untuk mengisi kesenjangan ini, peneliti telah mengkaji dan menganalisis hasil dari literatur terkait. Hasil ini ditemukan berhubungan dengan prestasi kerja terkait. Akibatnya, kita tidak harus mengharapkan mereka untuk mencerminkan keseluruhan pengaruh persepsi self-efficacy pada kegiatan lainnya. Namun, pengaruh self-efficacy pada pilihan pekerjaan dan mencari pekerjaan, sadar kesehatan serta fungsi fisik yang tepat dalam psikologi olahraga dan obat-obatan, kinerja akademik individu, dan fleksibilitas adalah beberapa aspek yang belum dibahas dalam study.In ini penelitian ini peneliti telah berusaha untuk menilai pengaruh self-efficacy pada kinerja individu di tempat kerja dan mekanisme yang self-efficacy individu menentukan / nya prestasi kerja terkait dan motivasi.