The city of Cochabamba suffers from

The city of Cochabamba suffers from several environmental problems, such as air pollution, inadequate garbage recycling and lacking water reserves. One of the most serious problems is the lack of waste water treatment, leading to contamination of rivers and lakes. The treatment plant for waste water, maintained by the company SEMAPA (Servicio Municipal de Agua Potable de Cochabamba), is located in the southern parts of the city. SEMAPA manages waste water from about 170,000 out of the 800,000 inhabitants, though due to overcharge the quality of the effluent does not meet the national standards concerning pathogens and salinity (Luis Camargo, pers. comm.). Bedside SEMAPA there are some local initiatives of treatment, but the majority of the population dispose their waste water directly after going through a septic tank or in many cases with no treatment at all (Jennifer Rojas, pers. comm.). These septic tanks are usually constructed by a dug pit lined with boulders, from where the waste water easily infiltrates into the porous ground and contaminates the groundwater and neighbouring wells (Christian Bomblat, pers. comm.).
There is still lacking studies in Cochabamba that can confirm the link between the poor water quality and diseases related to this, but according to doctor Gonzalo Melean (pers. comm.) of the Viedma hospital “there is of course an obvious correlation”. Gran Atlas de Bolivia states that more than 20,000 cases of diseases with diarrhoea were reported during the year 2003 only in Cochabamba (Gran Atlas de Bolivia, 2007).
The only lake in the central part of Cochabamba city is the lake Alalay, which is located in the lower parts and therefore is a recipient of water that goes through the city. Rio Rocha is the only river in central town, though being almost dry most parts of the year.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kota Cochabamba menderita beberapa masalah lingkungan, seperti polusi udara, daur ulang sampah yang tidak memadai dan kekurangan air cadangan. Salah satu masalah yang paling serius adalah kurangnya pengolahan air limbah, menyebabkan pencemaran sungai dan danau. Pabrik pengolahan air limbah, dikelola oleh perusahaan SEMAPA (Servicio Municipal de Agua minum de Cochabamba), Terletak di bagian selatan kota. SEMAPA mengelola air limbah dari sekitar 170.000 dari penduduk 800.000, meskipun karena cukup memuaskan kualitas efluen tidak memenuhi standar nasional tentang patogen dan salinitas (Luis Camargo, pers. comm.). Samping tempat tidur SEMAPA ada adalah beberapa inisiatif lokal pengobatan, tetapi mayoritas penduduk membuang air limbah mereka langsung setelah pergi melalui tangki septik atau dalam banyak kasus dengan tidak ada perawatan di semua (Jennifer Rojas, pers. comm.). Tangki septic ini biasanya dibangun oleh lubang digali dilapisi dengan batu-batu, dari mana air limbah dengan mudah meresap ke dalam tanah berpori dan mencemarkan air tanah dan tetangga sumur (Christian Bomblat, pers. comm.).
Ada masih kurang studi di Cochabamba yang dapat mengkonfirmasi link antara kualitas air yang buruk dan penyakit yang berhubungan dengan ini, tetapi menurut dokter Gonzalo Melean (pers. comm.) di rumah sakit Viedma "ada tentu korelasi yang jelas". Gran Atlas de Bolivia menyatakan bahwa lebih dari 20,000 kasus penyakit dengan diare dilaporkan selama tahun 2003 hanya di Cochabamba (Gran Atlas de Bolivia, 2007).
Danau hanya di bagian tengah kota Cochabamba adalah Danau Alalay, yang terletak di bagian bawah dan oleh karena itu adalah penerima air yang melewati kota. Rio Rocha adalah sungai hanya di pusat kota, meskipun sedang hampir kering sebagian besar tahun.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kota Cochabamba menderita dari beberapa masalah lingkungan, seperti polusi udara, daur ulang sampah yang tidak memadai dan kurang cadangan air. Salah satu masalah yang paling serius adalah kurangnya pengolahan air limbah, yang menyebabkan kontaminasi sungai dan danau. Instalasi pengolahan air limbah untuk, dikelola oleh perusahaan SEMAPA (Servicio Municipal de Agua de Cochabamba Minum), terletak di bagian selatan kota. SEMAPA mengelola air limbah dari sekitar 170.000 dari 800.000 penduduk, meskipun karena untuk menjual terlalu mahal kualitas limbah tidak memenuhi standar nasional tentang patogen dan salinitas (Luis Camargo, pers. Comm.). Bedside SEMAPA ada beberapa inisiatif lokal pengobatan, namun sebagian besar penduduk membuang air limbah mereka langsung setelah melalui septic tank atau dalam banyak kasus tanpa pengobatan sama sekali (Jennifer Rojas, pers. Comm.). Ini tangki septik biasanya dibangun oleh sebuah lubang digali dilapisi dengan batu-batu besar, dari mana air limbah dengan mudah menyusup ke dalam tanah berpori dan mencemari air tanah dan sumur tetangga (Christian Bomblat, pers. Comm.).
Ada masih kurang studi di Cochabamba yang dapat mengkonfirmasi hubungan antara kualitas air yang buruk dan penyakit yang berhubungan dengan hal ini, tapi menurut dokter Gonzalo Melean (komunikasi personal.) dari rumah sakit Viedma "ada tentu saja korelasi yang jelas". Gran Atlas de Bolivia menyatakan bahwa lebih dari 20.000 kasus penyakit diare yang dilaporkan selama tahun 2003 saja di Cochabamba (Gran Atlas de Bolivia, 2007).
Satu-satunya danau di bagian tengah kota Cochabamba adalah danau Alalay, yang terletak di bagian bawah dan karena itu adalah penerima air yang melewati kota. Rio Rocha adalah satu-satunya sungai di kota pusat, meskipun menjadi sebagian hampir kering tahun ini.