As shown in Fig. 4, the cell suspen

As shown in Fig. 4, the cell suspensions cultured in the unelicited production medium (control cultures) presented low taxane levels during the first days and a significant increase after 20 days of culture, achieving the highest total taxane levels at the end of the studied period. Elicitation with MeJ,VSor both caused quite marked and varied changes in taxane production (Fig. 4). Compared with the control, cell cultures treated with MeJ (100M) achieved significantly (p < 0.05) higher levels of total taxanes almost throughout the experiment, peaking at a maximum of 18.2mgL−1 during the second half of the culture at day 16 of elicitation. At this moment, the production was 3.3 times higher (p < 0.05) than in control conditions. Although the kinetics of production in the MeJ-elicited cultures coincided with those in other Taxus cell lines observed by us [12,16,22] and other authors [10,17], the cell response to the elicitor depends on several factors, particularly the biosynthetic capacity of the cell line.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Seperti ditunjukkan pada gambar 4, suspensi sel yang berbudaya dalam unelicited produksi jangka menengah (kontrol budaya) disajikan taxane anthracycline rendah tingkat selama hari pertama dan peningkatan yang signifikan setelah 20 hari budaya, mencapai tingkat tertinggi taxane anthracycline total pada akhir periode belajar. Elicitation dengan MeJ, VSor-sama disebabkan perubahan cukup ditandai dan bervariasi dalam produksi taxane anthracycline (gambar 4). Dibandingkan dengan kontrol, kultur sel yang diperlakukan dengan MeJ (100 M) secara signifikan mencapai tingkat yang lebih tinggi (p < 0.05) total taxanes hampir seluruh percobaan, memuncak pada maksimum 18.2mgL−1 pada paruh kedua dari budaya pada hari 16 elicitation. Saat ini, produksi adalah 3.3 kali lebih tinggi (p < 0.05) daripada di kontrol kondisi. Meskipun kinetika produksi dalam budaya menimbulkan MeJ bertepatan dengan orang-orang di jalur lain sel Taxus diamati oleh kita [12,16,22] dan penulis lain [10,17], respon sel terhadap elicitor tergantung pada beberapa faktor, khususnya kapasitas biosynthetic sel baris.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Seperti ditunjukkan dalam Gambar. 4, suspensi sel dikultur dalam medium produksi unelicited (budaya kontrol) disajikan tingkat taxane rendah selama hari-hari pertama dan peningkatan yang signifikan setelah 20 hari kultur, mencapai total tingkat taxane tertinggi pada akhir periode dipelajari. Elisitasi dengan MEJ, VSor baik disebabkan cukup ditandai dan bervariasi perubahan dalam produksi taxane (Gbr. 4). Dibandingkan dengan kontrol, kultur sel diobati dengan MEJ (100? M) dicapai secara signifikan (p <0,05) lebih tinggi dari total taxanes hampir seluruh percobaan, memuncak pada maksimum 18.2mgL-1 pada paruh kedua budaya di hari 16 dari elisitasi. Saat ini, produksi adalah 3,3 kali lebih tinggi (p <0,05) dibandingkan kondisi kontrol. Meskipun kinetika produksi dalam budaya MEJ-menimbulkan bertepatan dengan orang-orang di lini sel Taxus lainnya diamati oleh kami [12,16,22] dan penulis lain [10,17], respon sel untuk elisitor tergantung pada beberapa faktor, terutama kapasitas biosintesis dari garis sel.