Incorporeal– requires interpretatio

Incorporeal– requires interpretation of knowledge in order to achieve their purpose
 Process – rules, restrictions, guidelines, laws, training
 Comply/conform – self-restraint, ethical norms, morals, social or group pressure
Within DOE organizations, there is typically a defense-in-depth policy for reducing the risks of a system failure or an accident due to the threats. This policy maintains a multiple layered barrier system between the threats or hazards and the requirement to correct any weaknesses or failures identified in a single layer. Therefore, an accident involving such a protected system requires either a uniquely improbable simultaneous failure of multiple barriers, or poor barrier concepts or implementation, or a period of neglect allowing cascading deterioration of the barriers.

Defense-in-depth can be comprised of layers of any combination of these types of barriers. Obviously, it is much more difficult to overcome multiple layers of physical or engineered barriers. This is the most reliable and most costly defense. Risk management analysis determines the basis and justification for the level of barrier reliability and investment, based on the probability and consequence of a hazard release scenario. For low probability, low consequence events the level of risk often does not justify the investment of physical barriers. Cost and schedule conscious management may influence selection of non-physical barriers on all but the most likely and catastrophically hazardous conditions. Such choices place greater reliance on layers of the less reliable barriers dependent on human behavior. Adding multiple barrier layers can appear to add more confidence, but multiple layers may also lead to complacency and diminish the ability to use and maintain the individual barrier layers. Complex barrier systems and barrier philosophies place heightened importance on the context of organizational culture and human performance becomes a major concern in the prevention of accidents as barrier systems become more complex and individual barrier layer functionality become less apparent.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berbadan-membutuhkan interpretasi pengetahuan untuk mencapai tujuan mereka Proses-aturan, pembatasan, pedoman, hukum, pelatihan Comply/sesuai-menahan diri, norma-norma etika, moral, tekanan sosial atau kelompokDalam organisasi DOE, biasanya ada kebijakan pertahanan-di-mendalam untuk mengurangi risiko kegagalan sistem atau kecelakaan akibat ancaman. Kebijakan ini mempertahankan beberapa sistem berlapis penghalang antara ancaman atau bahaya dan kebutuhan untuk memperbaiki segala kelemahan atau kegagalan yang diidentifikasi dalam satu lapisan. Oleh karena itu, kecelakaan yang melibatkan sistem dilindungi seperti membutuhkan baik kegagalan simultan unik mustahil beberapa hambatan, atau konsep-konsep miskin penghalang atau pelaksanaan, atau periode pengabaian memungkinkan cascading kemerosotan hambatan.Pertahanan-di-kedalaman dapat terdiri dari lapisan kombinasi apapun jenis hambatan. Jelas, itu jauh lebih sulit untuk mengatasi beberapa lapisan hambatan fisik atau direkayasa. Ini adalah paling dapat diandalkan dan paling mahal pertahanan. Analisis manajemen risiko menentukan dasar dan pembenaran untuk tingkat keandalan penghalang dan investasi, berdasarkan probabilitas dan konsekuensi dari bahaya rilis skenario. Untuk probabilitas rendah, rendah akibat peristiwa tingkat resiko yang sering tidak membenarkan investasi hambatan fisik. Manajemen sadar biaya dan jadwal bisa mempengaruhi pilihan non-fisik hambatan pada semua tapi kondisi yang paling mungkin dan serempak berbahaya. Pilihan seperti tempat lebih besar ketergantungan pada lapisan hambatan kurang dapat diandalkan tergantung pada perilaku manusia. Menambahkan beberapa lapisan penghalang dapat muncul untuk menambah lebih percaya diri, tetapi beberapa lapisan juga dapat menyebabkan kepuasan dan mengurangi kemampuan untuk menggunakan dan mempertahankan lapisan penghalang individu. Sistem kompleks penghalang dan penghalang filsafat tempat tinggi pentingnya pada konteks budaya organisasi dan kinerja manusia menjadi perhatian utama dalam pencegahan kecelakaan sebagai penghalang sistem menjadi lebih kompleks dan individu penghalang lapisan fungsionalitas menjadi kurang jelas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Incorporeal- membutuhkan interpretasi pengetahuan dalam rangka mencapai tujuan mereka
 Proses - aturan, pembatasan, pedoman, hukum, pelatihan
 Mematuhi / sesuai - menahan diri, norma-norma etika, moral, tekanan sosial atau kelompok
dalam organisasi DOE, biasanya ada kebijakan pertahanan-mendalam untuk mengurangi risiko kegagalan sistem atau kecelakaan karena ancaman. Kebijakan ini menerapkan sistem penghalang berlapis ganda antara ancaman atau bahaya dan kebutuhan untuk memperbaiki kelemahan atau kegagalan diidentifikasi dalam satu lapisan. Oleh karena itu, kecelakaan yang melibatkan sistem yang dilindungi seperti membutuhkan baik kegagalan unik mustahil simultan beberapa hambatan, atau konsep penghalang buruk atau implementasi, atau periode mengabaikan memungkinkan Cascading kemerosotan hambatan.

Pertahanan-mendalam dapat terdiri dari lapisan kombinasi dari jenis hambatan. Jelas, itu jauh lebih sulit untuk mengatasi beberapa lapisan hambatan fisik atau direkayasa. Ini adalah yang paling diandalkan dan paling mahal pertahanan. Analisis manajemen risiko menentukan dasar dan pembenaran untuk tingkat kehandalan penghalang dan investasi, berdasarkan probabilitas dan konsekuensi dari skenario rilis bahaya. Untuk probabilitas rendah, kejadian konsekuensi rendah tingkat risiko sering tidak membenarkan investasi hambatan fisik. Biaya dan manajemen sadar jadwal dapat mempengaruhi pemilihan hambatan non-fisik pada semua tapi kondisi yang paling mungkin dan serempak berbahaya. Pilihan seperti menempatkan ketergantungan lebih besar pada lapisan hambatan kurang handal tergantung pada perilaku manusia. Menambahkan beberapa lapisan penghalang dapat muncul untuk menambahkan lebih percaya diri, namun beberapa lapisan juga dapat menyebabkan puas dan mengurangi kemampuan untuk menggunakan dan memelihara lapisan penghalang individu. Sistem penghalang yang kompleks dan filosofi penghalang tempat tinggi pentingnya pada konteks budaya organisasi dan kinerja manusia menjadi perhatian utama dalam pencegahan kecelakaan sebagai sistem penghalang menjadi fungsi lapisan penghalang yang lebih kompleks dan individu menjadi kurang jelas.