At the senior secondary level the c

At the senior secondary level the curriculum structure has been
developed so it can be delivered in both general senior (SMA) and Islamic
(MA) senior secondary schools. It comprises a core structure including basic
competencies, and elective choices. It provides academic choices in SMAs
and MAs and vocational ones in vocational general (SMK) and Islamic
schools (MAK)
The SMA/MA curriculum structure consists of:
• Group A (religion, manners, civics, Bahasa Indonesia, mathematics,
history, and English) and Group B (arts, health and sports, and craft
and entrepreneurship) compulsory subjects.
• Group C, which consists of interest-based subjects namely
mathematics and science, social science, languages, and culture.
• specifically for MAs, in addition to the interest-based subjects,
MORA can add other interest-based subjects.
The national government develops the content for Group A and Group C
subjects. Group B subject content is developed by the national government
and further completed by the regional government. The national curriculum
also sets out the number of lessons that students must take in a week and over
the year and prescribes the lesson time.
In order to develop parity of esteem between academic and vocational
learning at senior secondary school a consistent structure was developed
which consists of voluntary subjects and electives in vocational education.
There are 9 compulsory subjects, taking up 24 lesson hours per week. The
contents of the curriculum (core and basic competences) for SMA/MAs and
SMK/MAKs are the same for all schools in Indonesia. Students can select
subjects based on their interest.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di tingkat sekolah menengah senior struktur kurikulum telahdikembangkan sehingga dapat disampaikan di kedua senior Umum (SMA) dan Islam(MA) sekolah menengah umum. Ini terdiri dari struktur inti yang termasuk dasarkompetensi, dan pilihan elektif. Hotel ini menyediakan pilihan akademik di SMAsdan MAs dan kejuruan yang secara umum kejuruan (SMK) dan IslamSekolah (MAK)Struktur kurikulum SMA/MA terdiri dari:• Grup A (agama, manners, kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika,sejarah, dan Inggris) dan Grup B (seni, kesehatan dan olahraga dan kerajinandan kewirausahaan) mata kuliah wajib.• Grup C, yang terdiri dari mata pelajaran yang berbasis minat yaitumatematika dan ilmu pengetahuan, ilmu sosial, bahasa, dan budaya.• khusus untuk MAs, selain berbasis minat subjek,MORA dapat menambahkan mata pelajaran berbasis minat lain.Pemerintah nasional mengembangkan konten untuk grup A dan grup Cmata pelajaran. Grup B subjek konten yang dikembangkan oleh pemerintah nasionaldan lebih lanjut diselesaikan oleh pemerintah daerah. Kurikulum Nasionaljuga menetapkan jumlah pelajaran yang siswa harus mengambil dalam seminggu dan lebihtahun bahkan saat pelajaran.Untuk mengembangkan paritas harga antara akademik dan kejuruanbelajar di sekolah menengah struktur yang konsisten dikembangkanyang terdiri dari mata pelajaran yang sukarela dan kelas elektif di pendidikan kejuruan.Ada 9 topik yang wajib, mengambil 24 jam pelajaran per minggu. Theisi dari kurikulum (inti dan kompetensi dasar) SMA Mas danSMK MAKs adalah sama untuk semua sekolah di Indonesia. Siswa dapat memilihmata pelajaran berdasarkan kepentingan mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada tingkat SLTA struktur kurikulum telah
dikembangkan sehingga dapat disampaikan dalam kedua jenderal senior (SMA) dan Islam
(MA) sekolah menengah atas. Ini terdiri dari struktur inti termasuk dasar
kompetensi, dan pilihan elektif. Ini memberikan pilihan akademik di SMA
dan MA dan yang kejuruan pada umumnya kejuruan (SMK) dan Islamic
sekolah (MAK)
The SMA / struktur kurikulum MA terdiri dari:
• Grup A (agama, budi pekerti, kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika,
sejarah, dan Inggris) dan Kelompok B (seni, kesehatan dan olahraga, dan kerajinan
dan kewirausahaan) mata kuliah wajib.
• Grup C, yang terdiri dari mata pelajaran berbasis bunga yaitu
matematika dan ilmu pengetahuan, ilmu sosial, bahasa, dan budaya.
• khusus untuk MA, di Selain mata pelajaran berbasis bunga,
Depag dapat menambahkan mata pelajaran berbasis bunga lainnya.
Pemerintah pusat mengembangkan konten untuk Grup A dan Grup C
pelajaran. Kelompok konten subjek B dikembangkan oleh pemerintah nasional
dan selanjutnya diselesaikan oleh pemerintah daerah. Kurikulum nasional
juga menetapkan jumlah pelajaran yang siswa harus mengambil dalam seminggu dan selama
tahun dan mengatur waktu pelajaran.
Dalam rangka mengembangkan paritas dari harga antara akademik dan kejuruan
belajar di sekolah menengah atas struktur yang konsisten dikembangkan
yang terdiri subyek sukarela dan pilihan dalam pendidikan kejuruan.
Ada 9 mata kuliah wajib, mengambil 24 jam pelajaran per minggu. The
isi kurikulum (inti dan kompetensi dasar) untuk SMA / MA dan
SMK / MAKS adalah sama untuk semua sekolah di Indonesia. Siswa dapat memilih
mata pelajaran berdasarkan kepentingan mereka.