Political rights favour organisatio

Political rights favour organisation in order to strive for social rights and to create special social spaces, which will allow us to distinguish between passive citizenship, embodied by the state, and active citizenship, that considers the citizen bearer of rights and duties, but especially creator of rights, this way opening new spaces of political participation.

Nowadays, we are facing a period characterised by a new dynamics, mainly in the debate and in the worldwide creation of experiments, in terms of forms and processes of participatory democracy headed by communities and subordinate social groups fighting against social exclusion and the trivialisation of citizenship, mobilised by the inspiration of more inclusive social contracts and of a democracy of higher intensity (Santos, 2003). It is increasingly urgent that these groups are involved through democratic discourses, in a way that allows them to express their needs and formulate solutions for their problems, i.e. policies and practices need to come forth in a down-top approach.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hak-hak politik mendukung organisasi untuk berjuang untuk hak-hak sosial, dan untuk menciptakan ruang sosial yang khusus, yang akan memungkinkan kita untuk membedakan antara kewarganegaraan pasif, diwujudkan oleh negara, dan Kewarganegaraan yang aktif, yang menganggap pembawa warga negara hak dan kewajiban, tetapi terutama pencipta hak, cara ini membuka ruang baru partisipasi politik.Saat ini, kita menghadapi periode yang ditandai oleh dinamika baru, terutama dalam perdebatan dan dalam penciptaan percobaan, dalam hal bentuk dan proses demokrasi partisipasi yang dipimpin oleh masyarakat dan kelompok-kelompok sosial yang subordinat yang berperang melawan pengucilan sosial dan mentalitas kewarganegaraan, dikerahkan oleh ilham lebih inklusif kontrak sosial dan demokrasi yang lebih tinggi intensitas (Santos di seluruh dunia 2003). Itu sudah semakin mendesak bahwa kelompok-kelompok yang terlibat melalui wacana demokrasi, dengan cara yang memungkinkan mereka untuk mengungkapkan kebutuhan mereka dan merumuskan solusi untuk masalah mereka, yaitu kebijakan dan praktek perlu keluar dalam pendekatan down-top.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hak politik mendukung organisasi dalam rangka untuk berjuang untuk hak-hak sosial dan menciptakan ruang sosial khusus, yang akan memungkinkan kita untuk membedakan antara kewarganegaraan pasif, diwujudkan oleh negara, dan kewarganegaraan aktif, yang menganggap pembawa warga hak dan kewajiban, tetapi terutama pencipta hak, cara ini membuka ruang baru partisipasi politik.

Saat ini, kami sedang menghadapi masa ditandai dengan dinamika baru, terutama dalam perdebatan dan dalam penciptaan dunia eksperimen, dalam hal bentuk dan proses demokrasi partisipatif yang dipimpin oleh masyarakat dan kelompok sosial bawahan memerangi eksklusi sosial dan trivialisation kewarganegaraan, dimobilisasi oleh inspirasi dari kontrak sosial yang lebih inklusif dan demokrasi intensitas yang lebih tinggi (Santos, 2003). Hal ini semakin mendesak bahwa kelompok-kelompok ini terlibat melalui wacana demokratis, dengan cara yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan kebutuhan mereka dan merumuskan solusi untuk masalah mereka, yaitu kebijakan dan praktek perlu datang dimaksud dalam pendekatan bawah-atas.