“I am not wearing that.” Yuri scowl

“I am not wearing that.” Yuri scowled
as she looked at the dress Yoona was
holding. “Yoona we’re going to a
club not a convent!”
Yoona looked at the long sleeved
maxi dress she was holding and
whined, “But you’ll be more covered
up in this!”
“Yoona… Let’s get one thing straight
okay, I can take care of myself. I am
here to take care of you.” Yuri spoke
slowly as though Yoona couldn’t
understand her.
The girls argued some more before
they walked out of the house and to
the car. Much to Yoona’s dismay Yuri
wore some tight black jeans and a
rather racy blouse. Yoona scolded
Yuri all the way to the car until the
older girl exploded.
“Yoona! If you tell me to change one
more time I swear I am not going
anywhere with you!” Yuri saw Yoona
pout and groaned. “Why are you
being so persistent?! Do I look bad?
Is that why you want me to change?”
“No! You look beyond sexy!” As soon
as the words left her mouth Yoona
wanted to die. She had no idea how
to recover from this one.
“Excuse me?” Yuri’s yelling seized as
she was caught off guard by Yoona’s
statement.
“You look hot. That will attract
attention to me and I don’t want to
deal with anyone trying to take my
picture or something.” Yoona said
nodding proudly as she came up with
a valid excuse.
Yuri rolled her eyes and got in the
car. “Oh please, I’m not the one
wearing booty shorts. Plus where
we’re going you can barely see a
thing!”
XXXXXXXXX
Tiffany walked around aimlessly.
There was nothing to do in the house
but there was no way she could
leave. She had already surfed throw
every channel on the TV and couldn’t
find anything to watch.
Tiffany was about to start singing out
of boredom when she heard voices
outside the door. She knew it’d be
best to hide. As fast as she could,
Tiffany ran to the bedroom and hid.
She heard the door being unlocked
and she hoped and prayed she
wouldn’t be caught.
“Ms. Hwang?” At the sound of the
voice relief washed over Tiffany and
she ran out of the bedroom.
“Jessi it’s you!” Tiffany walked to
Jessica excitedly.
“Yes. I was just talking to the
landlord. She was wondering who
was making all that noise in here.”
“Where have you been!?”
“I-I went to take some days off and I
brought you some necessities…”
Jessica felt strange coming home to
someone in her apartment, especially
since that person was Tiffany at the
moment.
“I wish you’d let me hug you when
you get home! I’ve always pictured
you coming home to me but if I can’t
touch you the fantasy is incomplete.”
Tiffany looked at Jessica with a
dreamy look on her face, making the
latter even more uncomfortable than
before.
“Ms. Hwang…”
“I know Jessi, I know… I’m supposed
to dial down my delusions.” Tiffany
grabbed some bags from Jessica’s
hands and helped her put them all on
the counter. “One day you’ll love me
too.”
Jessica shook her head and
stretched. Her back was still in pain
from sleeping on the couch. She
sighed and helped Tiffany take
everything out of the bags.
“Oh my gosh Jessi! These are so
cute!” The bags were filled with
clothes and other things Tiffany
might need. “How did you know my
size?!”
“Mr. Hwang has had me pick out your
gifts ever since I started working for
Mr. Im.”
“W-what?” Tiffany didn’t know
whether to be mad that all this time
she thought her father had gotten her
the most perfect gifts or happy that
this meant she and Jessica were
meant to be.
“Don’t be mad. He wanted me to pick
them out because we’re closer in
age…” Jessica was folding all the new
close to put them in a drawer she had
cleared out for Tiffany last night.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Saya tidak mau memakai itu." Merengut yuri
saat ia menatap gaun Yoona
holding. "Yoona kita akan klub
bukan biara!"
Yoona menatap lengan panjang maxi dress
dia memegang dan
merengek, "tetapi Anda akan lebih tertutup
di ini!"
"Yoona ... mari kita luruskan satu hal
oke, saya bisa mengurus diriku sendiri. saya
di sini untuk menjagamu. "yuri berbicara
perlahan seakan Yoona tidak bisa
memahaminya.
gadis-gadis berpendapat lagi sebelum
mereka berjalan keluar rumah dan mobil
. banyak Yoona cemas yuri
mengenakan celana jins hitam ketat dan blus
agak cabul. Yoona dimarahi
yuri semua jalan ke mobil sampai gadis
lebih tua meledak.
"Yoona! jika Anda memberitahu saya untuk mengubah satu
lebih banyak waktu aku bersumpah aku tidak akan
mana saja dengan Anda! "yuri melihat Yoona
cemberut dan mengerang. "Kenapa kau
yang begitu gigih?! apakah saya terlihat buruk?
adalah bahwa mengapa Anda ingin aku berubah? "
" tidak! Anda melihat melampaui seksi! "segera
sebagai kata-kata meninggalkan mulutnya Yoona
ingin mati. ia tidak tahu bagaimana
untuk pulih dari yang satu ini.
"permisi?" yuri berteriak disita sebagai
ia tertangkap basah oleh pernyataan
Yoona.
"Anda terlihat panas. yang akan menarik perhatian
bagi saya dan saya tidak ingin
berurusan dengan orang yang mencoba untuk mengambil gambar
saya atau sesuatu. "kata Yoona
mengangguk bangga saat ia datang dengan
alasan yang sah.
yuri memutar matanya dan masuk ke dalam mobil
. "Oh silahkan, aku bukan satu
mengenakan celana pendek rampasan. ditambah mana
kita akan Anda hampir tidak bisa melihat apa-
! "

xxxxxxxxx tiffany berjalan berkeliling tanpa tujuan.
tidak ada yang dapat dilakukan di rumah
tapi tidak ada cara dia bisa
pergi.dia sudah berselancar membuang
setiap saluran di tv dan tidak bisa
menemukan apa pun untuk menonton.
tiffany hendak mulai bernyanyi
bosan ketika dia mendengar suara-suara
di luar pintu. dia tahu itu akan
terbaik untuk menyembunyikan. secepat dia bisa,
tiffany berlari ke kamar tidur dan bersembunyi.
ia mendengar pintu yang dibuka
dan dia berharap dan berdoa dia
tidak akan tertangkap.
"ms. hwang? "pada suara
bantuan suara menyapu tiffany dan
ia berlari keluar dari kamar tidur.
"jessi itu Anda!" tiffany berjalan ke
jessica penuh semangat.
"ya. saya hanya berbicara dengan pemilik
. dia bertanya-tanya siapa
sedang membuat semua suara itu di sini. "
" mana saja kau!? "
" ii pergi untuk mengambil beberapa hari libur dan saya
membawakan beberapa kebutuhan ... "
jessica merasa aneh datang ke rumah seseorang
di apartemennya, khususnya
karena orang itu adalah tiffany pada saat

"Saya berharap kau biarkan aku memelukmu saat
Anda tiba di rumah!. Aku selalu membayangkan
Anda pulang ke saya, tetapi jika saya tidak dapat menyentuh Anda
fantasi tidak lengkap. "
Tiffany memandang jessica dengan
melamun raut wajahnya, membuat kedua
bahkan lebih nyaman daripada sebelumnya
.
"ms. hwang ... "
" saya tahu jessi, saya tahu ... aku seharusnya
untuk dial ke delusi saya. "tiffany
meraih beberapa tas dari tangan jessica
dan membantunya menempatkan mereka semua di
meja. "Suatu hari kau akan mencintaiku
juga."
Jessica menggeleng dan
membentang. punggungnya masih sakit
dari tidur di sofa. dia
mendesah dan membantu tiffany mengambil
semuanya keluar dari tas.
"oh my gosh jessi! ini begitu
cute! "kantong-kantong itu penuh dengan pakaian dan hal-hal lain

tiffany mungkin perlu."Bagaimana kau tahu ukuran
saya?!"
"Mr. hwang telah saya memilih hadiah
Anda sejak saya mulai bekerja
mr. im. "
" w-apa? "tiffany tidak tahu
apakah harus marah bahwa selama ini
dia pikir ayahnya sudah dia
hadiah yang paling sempurna atau senang bahwa
ini berarti ia dan jessica yang
dimaksudkan untuk menjadi.
"jangan marah. dia ingin saya untuk memilih
mereka karena kita lebih dekat
usia ... "jessica sedang melipat semua baru
dekat dengan menempatkan mereka di laci dia
membersihkan untuk tiffany tadi malam.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Aku tidak mengenakan itu." Yuri merengut
memandang gaun Yoona adalah
memegang. "Kita akan Yoona
klub tidak sebuah biara!"
Yoona memandang lengan panjang
maxi dress ia memegang dan
merengek, "tetapi Anda akan lebih tertutup
dalam ini!"
"Yoona... Mari kita mendapatkan satu hal lurus
Oke, aku bisa mengurus diriku sendiri. Saya
di sini untuk merawat Anda. " Yuri berbicara
perlahan-lahan seolah-olah Yoona tak bisa 't
memahami her.
gadis berpendapat lagi sebelum
mereka berjalan keluar dari rumah dan untuk
mobil. Banyak Yoona's dismay Yuri
memakai beberapa jeans hitam ketat dan
blus agak bersemangat. Yoona memarahi
Yuri semua jalan ke mobil sampai
gadis remaja yang meledak.
"Yoona! Jika Anda memberitahu saya untuk mengubah satu
lebih banyak waktu yang aku bersumpah aku tidak akan
anywhere dengan Anda! " Yuri melihat Yoona
mencibir dan mengerang. "Mengapa Apakah Anda
menjadi begitu gigih?! Apakah saya lihat buruk?
adalah bahwa mengapa Anda ingin saya untuk mengubah? "
"Tidak! Anda melihat melampaui seksi!" Segera
kata-kata yang meninggalkan mulutnya Yoona
ingin mati. Ia tidak tahu bagaimana
untuk pulih dari yang satu ini.
"Excuse me?" Yuri di berteriak disita sebagai
dia tertangkap lengah oleh Yoona's
pernyataan.
"Kau tampak panas. Akan menarik
perhatian saya dan saya tidak ingin
menangani dengan siapa pun yang mencoba untuk mengambil saya
gambar atau sesuatu. " Yoona mengatakan
mengangguk-angguk bangga karena dia datang dengan
alasan sah.
Yuri memutar matanya dan mendapat di
mobil. "Oh tolong, aku tidak satu
mengenakan celana pendek rampasan. Plus mana
kita akan Anda hampir tidak dapat melihat
hal! "
XXXXXXXXX
Tiffany berkeliling tanpa tujuan.
ada apa-apa untuk melakukan di rumah
tapi tidak ada cara yang dia bisa
meninggalkan. Dia sudah telah berselancar melemparkan
setiap saluran TV dan tak bisa 't
menemukan apa pun untuk menonton.
Tiffany hendak memulai bernyanyi
bosan ketika ia mendengar suara
di luar pintu. Dia tahu akan
terbaik untuk menyembunyikan. Secepat mungkin,
Tiffany berlari ke kamar tidur dan bersembunyi.
dia mendengar pintu yang sedang dibuka
dan ia berharap dan berdoa dia
takkan 't tertangkap.
"Ms. Hwang?" Pada suara
suara bantuan dicuci lebih dari Tiffany dan
ia berlari keluar dari kamar tidur.
"Jessi Anda!" Tiffany berjalan ke
Jessica dengan asyiknya.
"ya. Saya hanya berbicara dengan
pemilik. Dia bertanya-tanya yang
membuat semua suara itu di sini. "
"Mana Anda telah!?"
"Aku-aku pergi untuk mengambil beberapa hari libur dan saya
membawa Anda beberapa kebutuhan..."
Jessica merasa aneh pulang untuk
seseorang di apartemennya, terutama
karena orang itu Tiffany di
saat.
"Saya berharap Anda akan membiarkan aku memeluk Anda ketika
Anda pulang! Saya telah selalu membayangkan
Anda datang rumah saya, tetapi jika aku bisa 't
sentuhan Anda fantasi tidak lengkap. "
Tiffany memandang Jessica dengan
melamun tampak di wajah, membuat
kedua lebih nyaman daripada
sebelum.
"Ms. Hwang..."
"Aku tahu Jessi, aku tahu... Aku seharusnya
untuk dial ke khayalan saya. " Tiffany
meraih beberapa tas dari Jessica's
tangan dan membantunya menempatkan mereka semua di
counter. "Suatu hari kau akan mencintaiku
juga."
Jessica menggelengkan kepalanya dan
membentang. Kembali itu masih sakit
dari tidur di sofa. Dia
mendesah dan membantu Tiffany mengambil
semuanya dari kantong.
"Oh saya Wah Jessi! Ini adalah begitu
lucu! " Kantong penuh dengan
pakaian dan hal-hal lain Tiffany
mungkin perlu. "Bagaimana Apakah Anda tahu saya
ukuran?!"
"Mr Hwang telah aku memilih Anda
hadiah sejak saya mulai bekerja untuk
Tn. Im."
"W-apa?" Tiffany tidak tahu
apakah menjadi marah karena semua waktu ini
dia pikir ayahnya sudah dia
yang paling sempurna hadiah atau bahagia yang
ini berarti dia dan Jessica
dimaksudkan.
"Jangan gila. Dia ingin saya untuk memilih
mereka karena kita lebih dekat dalam
usia..." Jessica adalah melipat semua baru
Tutup untuk menempatkan mereka dalam sebuah laci yang ia
membersihkan untuk Tiffany tadi malam.