Australia Offers Indonesia Prisoner

Australia Offers Indonesia Prisoner Swap to Stop Executions

Australia has offered Indonesia a prison swap deal in a last-ditch bid to save the lives of two Australian drug smugglers who have been transferred to an island prison where they are to be killed by firing squad within days.

Foreign Minister Julie Bishop said on Thursday she made the proposal to her Indonesian counterpart Retno Marsudi who had agreed to convey it to President Joko "Jokowi" Widodo. Bishop said she had yet to hear back.

"What we are seeking to do is have an opportunity to talk about options that might be available in the area of prisoner transfer or prisoner swap," Bishop told reporters at a dawn vigil outside parliament House.

"Absolutely no details, but we are seeking opportunities to explore every option that might be available to us — every avenue that might be available to save the lives of these two men," she added.

Bishop had offered to repatriate three convicted Indonesian drug criminals in return for the lives of the Australians, Andrew Chan, 31, and Myuran Sukumaran, 33, The Australian newspaper reported on Thursday.

The proposal was made in a phone call Tuesday night after Indonesia announced the men would be transferred Wednesday from their prison home of a decade on the resort island of Bali to their place of execution, the newspaper said.

Bishop and Prime Minister Tony Abbott were among 40 lawmakers who gathered near the front doors of Parliament House for a candlelight vigil for the death row prisoners.

Abbott said he had requested another phone conversation with Widodo, a week after his last personal plea for the Australians' lives.

"I can't guarantee that the request will be met, but I've certainly put in a request because the government and the people of Indonesia need to know that this is important to us," Abbott said.

"We respect Indonesia, we honor the friendship that we have with Indonesia, but we stand up for our values and we stand up for our citizens and these are Australian citizens in extremis," he added.

The Australians are among nine foreign drug criminals who are to be executed soon despite clemency appeals from several of their governments. An Indonesian is also scheduled to be executed.

The preparations at Nusakambangan Island's maximum-security prison facilities have been completed, Attorney General Muhammad Prasetyo said. He refused to say when the executions would take place.

Besides the two Australians, a Nigerian national born in Spain was also transferred to the island prison off Indonesia's main island of Java. Two other Nigerians, a Filipino woman and four men from Brazil, France, Ghana and Indonesia are also scheduled to be executed. It was not immediately known how many have been transferred to the island.

Jeff Hammond, a Jakarta-based pastor who has been counselling Chan for four years, said the prisoner "was very upbeat" when they last met at the Bali prison on Monday.

"He's still praying ... that God will provide a miracle for him," Hammond told Australian Broadcasting Corp. radio.

The planned executions have soured relations between Indonesia and other countries involved, especially Australia and Brazil. Widodo received phone calls from some foreign leaders asking that the executions be canceled but has rejected their requests. He has vowed not to grant mercy to drug offenders because Indonesia is suffering a "drug emergency.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Australia menawarkan Indonesia tahanan Swap untuk menghentikan eksekusi Australia telah menawarkan Indonesia penjara swap deal dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan kehidupan dua penyelundup obat Australia yang dipindahkan ke penjara pulau dimana mereka akan dibunuh oleh regu tembak dalam hari.Menteri luar negeri Julie Bishop mengatakan pada hari Kamis dia membuat proposal untuk mitranya dari Indonesia Retno Marsudi yang telah setuju untuk menyampaikan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Uskup mengatakan dia belum mendengar kembali."Apa yang kami sedang mencari untuk melakukan adalah memiliki kesempatan untuk berbicara tentang pilihan yang mungkin tersedia di daerah tawanan transfer atau swap tahanan," Uskup kepada para wartawan di fajar berjaga di luar Parlemen House."Benar-benar tidak ada rincian, tapi kami sedang mencari kesempatan untuk menjelajahi setiap opsi yang mungkin tersedia bagi kita — setiap avenue yang mungkin tersedia untuk menyelamatkan kehidupan kedua orang," ia menambahkan.Uskup telah menawarkan untuk memulangkan tiga penjahat dihukum obat dari Indonesia untuk kehidupan Australia, Andrew Chan, 31, dan Bali Nine, 33, lapor koran Australia pada hari Kamis.Proposal dibuat dalam panggilan telepon Selasa malam setelah Indonesia mengumumkan laki-laki akan ditransfer Rabu dari rumah penjara mereka dari satu dekade di pulau resor Bali ke tempat eksekusi, koran mengatakan.Uskup dan Perdana Menteri Tony Abbott adalah di antara anggota parlemen 40 yang berkumpul di dekat pintu depan gedung Parlemen untuk menyalakan lilin untuk para narapidana hukuman mati.Abbott mengatakan ia telah meminta percakapan telepon lain dengan Widodo, seminggu setelah permohonan pribadi terakhir bagi Australia hidup."Saya tidak bisa menjamin bahwa permintaan akan terpenuhi, tapi aku pasti telah menempatkan permintaan karena pemerintah dan rakyat Indonesia perlu tahu bahwa ini penting bagi kami," kata Abbott."Kami menghormati Indonesia, kita menghormati persahabatan yang kami miliki dengan Indonesia, tapi kita berdiri untuk nilai-nilai kami dan kami berdiri untuk warga negara kita dan ini adalah warga negara Australia sungguh-sungguh," tambahnya.Australia adalah di antara sembilan penjahat asing obat yang harus dilaksanakan segera meskipun grasi banding dari beberapa pemerintah mereka. Indonesia juga dijadwalkan untuk dijalankan.Persiapan di Pulau Nusakambangan penjara keamanan maksimum fasilitas telah selesai, kata Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Ia menolak untuk mengatakan Kapan eksekusi akan berlangsung.Selain dua Australia, nasional Nigeria lahir di Spanyol juga dipindahkan ke penjara pulau dari pulau utama Indonesia Jawa. Dua Nigeria lain, seorang Filipina wanita dan empat laki-laki dari Brasil, Prancis, Ghana dan Indonesia juga dijadwalkan untuk dijalankan. Itu tidak segera diketahui berapa banyak telah ditransfer ke pulau.Jeff Hammond, seorang pendeta yang berbasis di Jakarta yang memiliki konseling Chan selama empat tahun, berkata tahanan "adalah sangat optimis" ketika mereka terakhir bertemu di penjara Bali pada hari Senin."Dia adalah masih berdoa... bahwa Tuhan akan memberikan mukjizat untuk dia," Hammond mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp radio.Eksekusi direncanakan telah memburuk hubungan antara Indonesia dan negara lainnya terlibat, terutama Australia dan Brazil. Widodo menerima panggilan telepon dari beberapa pemimpin asing yang meminta bahwa eksekusi dibatalkan tetapi telah menolak permintaan mereka. Ia telah bersumpah untuk tidak memberi rahmat kepada pelanggar narkoba karena Indonesia adalah penderitaan "obat darurat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Australia Indonesia Penawaran Swap Prisoner untuk Berhenti Eksekusi Australia telah menawarkan Indonesia kesepakatan pertukaran tahanan dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan nyawa dua penyelundup narkoba Australia yang telah dipindahkan ke sebuah penjara pulau di mana mereka akan dibunuh oleh regu tembak dalam beberapa hari . Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan pada hari Kamis dia membuat proposal untuk mitra Indonesia-nya Retno Marsudi yang telah sepakat untuk menyampaikan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Bishop mengatakan ia belum mendengar kembali. "Apa yang kita ingin lakukan adalah memiliki kesempatan untuk berbicara tentang pilihan yang mungkin tersedia di daerah transfer tahanan atau pertukaran tahanan," Uskup kepada wartawan di berjaga fajar di luar parlemen House. "Benar-benar tidak ada rincian, tapi kami mencari kesempatan untuk menjelajahi setiap pilihan yang mungkin tersedia bagi kita - setiap jalan yang mungkin tersedia untuk menyelamatkan nyawa kedua orang ini," tambahnya. Bishop telah menawarkan untuk memulangkan tiga penjahat narkoba Indonesia dihukum imbalan kehidupan Australia, Andrew Chan, 31, dan Myuran Sukumaran, 33, surat kabar Australia melaporkan pada hari Kamis. Usulan itu dibuat dalam panggilan telepon Selasa malam setelah Indonesia mengumumkan pria akan ditransfer Rabu dari rumah penjara mereka dari satu dekade di pulau resor Bali ke tempat eksekusi mereka, kata surat kabar itu. Uskup dan Perdana Menteri Tony Abbott adalah di antara 40 anggota parlemen yang berkumpul di dekat pintu depan Gedung Parlemen untuk menyalakan lilin untuk tahanan hukuman mati. Abbott mengatakan ia telah meminta percakapan telepon lain dengan Widodo, seminggu setelah permohonan pribadi terakhir bagi hidup Australia. "Saya tidak bisa menjamin bahwa permintaan akan dipenuhi, tapi aku pasti dimasukkan ke dalam permintaan karena pemerintah dan rakyat dari Indonesia perlu tahu bahwa ini adalah penting bagi kami, "kata Abbott. "Kami menghormati Indonesia, kita menghormati persahabatan yang kita miliki dengan Indonesia, tapi kami membela nilai-nilai kami dan kami berdiri untuk warga negara kita dan ini adalah warga negara Australia dalam extremis, "tambahnya. Orang-orang Australia antara sembilan penjahat narkoba asing yang akan dieksekusi segera meskipun banding grasi dari beberapa pemerintah mereka. Orang Indonesia juga dijadwalkan untuk dieksekusi. Persiapan di fasilitas penjara dengan keamanan maksimum Pulau Nusakambangan ini telah selesai, kata Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Ia menolak untuk mengatakan kapan eksekusi akan dilakukan. Selain dua warga Australia, seorang warga negara Nigeria yang lahir di Spanyol juga dipindahkan ke penjara pulau di lepas pulau utama Indonesia Jawa. Dua Nigeria lainnya, seorang wanita Filipina dan empat orang dari Brazil, Perancis, Ghana dan Indonesia juga dijadwalkan akan dieksekusi. Hal itu tidak segera diketahui berapa banyak telah dialihkan ke pulau. Jeff Hammond, seorang pendeta yang berbasis di Jakarta yang telah konseling Chan selama empat tahun, kata tahanan "sangat optimis" ketika mereka terakhir bertemu di penjara Bali, Senin. "Dia masih berdoa ... bahwa Tuhan akan memberikan keajaiban untuk dia," kata Hammond radio Australian Broadcasting Corp.. eksekusi yang direncanakan telah memperburuk hubungan antara Indonesia dan negara-negara lain yang terlibat, terutama Australia dan Brazil. Widodo menerima panggilan telepon dari beberapa pemimpin asing meminta agar eksekusi dibatalkan tetapi telah menolak permintaan mereka. Dia telah bersumpah untuk tidak memberikan rahmat bagi pelanggar narkoba karena Indonesia mengalami "darurat narkoba.