Part 21Jodha woke up to a tense Mon

Part 21
Jodha woke up to a tense Monday morning. The sleepover at Salima's house had been a fun affair. After the tense evening they had been through, they let their hair down and put on some music. They couldn't really dance as they had danced all evening and were really tired, but they were enjoying the music. They had put matresses on the floor. They lay down on them and relaxed after a tiring evening. Salima had lent them her night clothes. They spoke about how all the men went crazy over their dance and had a good laugh over it. After all the fun gossip and jokes, they spoke about how to go about their major revelation on Monday. They decided to take it easy and reveal everything only at lunch-break, as Salima had scheduled a meeting for him with the President of another company who was visiting their office. They decided mutually that Jodha would keep the file with her over the weekend and get it to office on Monday.
Jodha was a little nervous with prospect of all this happening today. She got up and headed to the washroom. She took her bath and headed to the prayer room to pray to Kanha.
Jodha - Kanha, today is a very important day. Please help us reveal the truth in front of Mr President. Also, please give him the strength to handle this betrayal. He is a really good man and doesn't deserve this! And please don't make him too sad!
Jodha then proceeded to get dressed. She pulled out a pair of charcoal-grey trousers and dark blue-shirt to go with it. She wore her usual make-up and headed to the table for breakfast. Mainavati brought a bowl of vermicelli for her. She noticed Jodha looking very tense.
Mainavati - Kya hua, Jodha beta? You look very tensed up
Jodha (hesitatingly) - Nothing, Ma. Just tensed about that project submission, that's all
Mainavati - Don't worry, beta. I am sure your boss will like it. You and Salima have worked so hard on it. Everything will work out well. Kanha is there with you always
Even though Mainavati didn't know the actual matter, her words reassured Jodha that everything would be fine. She got up and gave her mother a tight hug.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bagian 21Jodha terbangun tegang Senin pagi. Menginap di Salima's house telah menyenangkan urusan. Setelah malam tegang mereka telah lewat, mereka membiarkan rambut mereka turun dan memakai beberapa musik. Mereka tidak bisa benar-benar menari sebagai mereka menari sepanjang malam dan tidak benar-benar lelah, tetapi mereka menikmati musik. Mereka telah menempatkan lapisan permukaan lantai. Mereka berbaring pada mereka dan santai setelah malam yang melelahkan. Salima telah meminjamkan mereka pakaian malam. Mereka berbicara tentang bagaimana semua orang pergi gila tarian mereka dan mempunyai tertawa baik lebih dari itu. Setelah semua kesenangan gosip dan lelucon, mereka berbicara tentang bagaimana untuk pergi tentang Wahyu utama mereka pada hari Senin. Mereka memutuskan untuk mengambil mudah dan mengungkapkan semuanya hanya pada istirahat makan siang, seperti Salima telah mengagendakan Rapat untuknya dengan Presiden perusahaan lain yang mengunjungi kantor mereka. Mereka saling memutuskan bahwa Jodha akan menyimpan file dengan dia selama akhir pekan dan mendapatkannya ke kantor pada hari Senin.Jodha adalah sedikit gugup dengan prospek dari semua ini terjadi hari ini. Dia bangun dan menuju ke kamar kecil. Dia mengambil mandi nya dan menuju ke Ruang sembahyang berdoa kepada Kanha.Jodha - Kanha, hari ini adalah hari yang sangat penting. Harap membantu kami mengungkapkan kebenaran di depan Mr Presiden. Juga, tolong beri dia kekuatan untuk menangani pengkhianatan ini. Dia adalah orang yang benar-benar baik dan tidak pantas ini! Dan tolong jangan membuat dia terlalu sedih!Jodha melanjutkannya ke berpakaian. Dia mengeluarkan sepasang celana panjang abu-abu arang dan gelap biru-shirt untuk pergi bersamanya. Dia memakai make-up biasa dan menuju ke meja sarapan. Mainavati dibawa semangkuk sohun untuknya. Ia melihat Jodha tampak sangat tegang.Mainavati - Kya hua, Jodha beta? Anda terlihat sangat tegang sampaiJodha (hesitatingly) - tidak ada, Ma. Hanya tegang tentang penyerahan proyek itu, itu sajaMainavati - jangan khawatir, beta. Saya yakin bos Anda akan menyukainya. Anda dan Salima telah bekerja sangat keras pada itu. Segala sesuatu yang akan bekerja dengan baik. Kanha selalu ada dengan AndaMeskipun Mainavati tidak tahu masalah sebenarnya, kata-katanya meyakinkan Jodha bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dia bangun dan memberikan ibunya erat.