Caffeine, a white crystalline xanth

Caffeine, a white crystalline xanthine alkaloid, was first isolated
in the eighteenth century. It was recognized as a stimulant of the
central nervous system (CNS) because of its ability to enhance
alertness. Other effects of caffeine after ingestion include diuresis,
and increased heart rate and or blood pressure [3]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kafein, alkaloid putih kristal xantina, pertama diasingkanpada abad kedelapan belas. Ini diakui sebagai stimulansistem saraf pusat (SSP) karena kemampuannya untuk meningkatkankewaspadaan. Lain efek kafein setelah konsumsi termasuk diuresis,dan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah [3]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kafein, kristal xanthine alkaloid putih, pertama kali diisolasi
pada abad kedelapan belas. Hal itu diakui sebagai stimulan dari
sistem saraf pusat (SSP) karena kemampuannya untuk meningkatkan
kewaspadaan. Efek lain dari kafein setelah konsumsi termasuk diuresis,
dan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah atau [3]