The Enchanted Fish"The Enchanted Fi

The Enchanted Fish
"The Enchanted Fish" menceritakan tentang seorang nelayan yang mendapat ikan laut saat sedang memancing. Ikan tersebut meminta agar nelayan melepaskannya karena dia adalah seorang pangeran yang berubah dalam bentuk ikan. Nelayan itu melepaskannya lalu menceritakan hal tersebut pada istrinya. Kemudian istri nelayan tersebut menyuruhnya untuk meminta permintaan pada ikan yang dilepaskan nelayan tadi. Permintaan pertama adalah rumah yang lebih baik dari tempat yang ditinggali nelayan dan istrinya yaitu gubuk tua. Ikan tersebut mengabulkannya. Namun istri nelayan itu tidak puas, lalu menyuruhnya kembali pada ikan untuk meminta sebuah kastil. Dengan perasaan tidak enak, nelayan tersebut pergi ke ikan laut tersebut lalu meminta kastil. Lagi, ikan tersebut mengabulkannya. Tapi sekali lagi istri nelayan itu tidak puas dan kembali menyuruh suaminya untuk meminta pada ikan tersebut agar mengubahnya untuk menjadi seorang ratu. Nelayan tersebut, dengan berat hati, kembali pada ikan laut dan meminta agar istrinya menjadi ratu. Ikan tersebut pun mengabulkannya lagi. Tapi istri nelayan tersebut masih tidak puas dan memikirkan kembali permintaan lainnya. Hingga pada suatu hari, istri nelayan itu melihat betapa indahnya matahari dan bulan. Maka ia pun menyuruh suaminya untuk pergi ke ikan laut untuk mengabulkan permintaannya yakni mengatur matahari dan bulan. Nelayan pun terkejut dan marah akan permintaan yang kelewatan itu, karena hanya ada satu yang mengatur matahari dan bulan yaitu Tuhan. Namun istrinya marah dan mendorongnya agar pergi menemui ikan laut tersebut. Saat nelayan memberitahukan keinginan istrinya, ikan laut tersebut mengatakan "Hanya ada satu yang mengaturnya yaitu Tuhan. Pulanglah, kau akan menemukan istrimu berada di dalam gubuk tua dekat pantai." Nelayan tersebut pun pulang dan menemukan istrinya dan gubuk tuanya kembali seperti semula.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ikan ajaib"Ikan Enchanted" menceritakan tentang diangkat nelayan yang mendapat ikan laut saat sedang gubahan sejadahJung und Frei. Ikan tersebut meminta agar nelayan melepaskannya karena dia adalah diangkat pangeran yang berubah dalam bentuk ikan. Nelayan itu melepaskannya lalu menceritakan hal tersebut pada istrinya. Kemudian terjadi istri nelayan tersebut menyuruhnya untuk meminta permintaan pada ikan yang dilepaskan nelayan tadi. Permintaan pertama adalah rumah yang lebih baik dari tempat yang ditinggali nelayan dan istrinya berlaku gubuk tua. Ikan tersebut mengabulkannya. Namun istri nelayan itu tidak puas, lalu menyuruhnya kembali pada ikan untuk meminta membahas kastil. Dengan perasaan tidak menggunakan, nelayan tersebut pergi ke ikan laut tersebut lalu meminta kastil. Lagi, ikan tersebut mengabulkannya. Tapi bikinnya lagi istri nelayan itu tidak puas dan kembali menyuruh suaminya untuk meminta pada ikan tersebut agar mengubahnya untuk menjadi diangkat ratu. Nelayan tersebut, dengan berat hati, kembali pada ikan laut dan meminta agar istrinya menjadi ratu. Ikan tersebut pun mengabulkannya lagi. Tapi istri nelayan tersebut masih tidak puas dan memikirkan kembali permintaan lainnya. Hingga pada suatu hari, istri nelayan itu terangkai betapa indahnya matahari dan bulan. Maka ia pun menyuruh suaminya untuk pergi ke ikan laut untuk mengabulkan permintaannya yakni mengatur matahari dan bulan. Nelayan pun terkejut dan marah akan permintaan yang kelewatan itu, karena hanya ada satu yang mengatur matahari dan bulan berlaku Tuhan. Namun istrinya marah dan mendorongnya agar pergi menemui ikan laut tersebut. Saat nelayan memberitahukan keinginan istrinya, ikan laut tersebut mengatakan "Hanya ada satu yang mengaturnya berlaku Tuhan. Pulanglah, kau akan menemukan istrimu saat di dalam gubuk tua dekat pantai." Nelayan tersebut pun pulang dan menemukan istrinya dan gubuk tuanya kembali seperti semula.