Interdependencies at all levels, an

Interdependencies at all levels, an inherent feature of globalization, provide several
actors (governments, organizations, and private individuals) numerous opportunities
such as large markets, access to modern technology worldwide, access to modern and
superior goods/services, and fewer barriers to trade and capital flows. It is up to every actor to develop its capabilities so as to be able to exploit the opportunities emerging
from globalization. As maintained by Lee (2005), our tastes, needs, wants and demands are
converging, a trend termed as “global consumers”. It is not uncommon to witness that
modern technologies are making it not only easy for isolated places and impoverished
people to be exposed to modern goods and services, they are eager for modernity’s
allurements (Cox and Enis, 1988). However, the potential benefits which globalization
provides cannot be realized by manypeople or countries of the poorest parts of our globalize
markets (Spiegel, 2007; Peters and Pierre, 2006; Human Development Report, 2004).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketergantungan pada semua tingkatan, sebuah fitur yang melekat globalisasi, memberikan beberapaaktor (pemerintah, organisasi, dan individu swasta) sejumlah peluangseperti pasar besar, akses ke teknologi modern di seluruh dunia, akses ke modern danpelayanan barang, dan lebih sedikit hambatan untuk perdagangan dan arus modal. Terserah kepada setiap aktor untuk mengembangkan kemampuan untuk dapat memanfaatkan peluang-peluang yang munculdari globalisasi. Seperti dikelola oleh Lee (2005), selera kita, kebutuhan, keinginan dan tuntutan yangkonvergen, tren yang disebut sebagai "konsumen global". Hal ini tidak biasa untuk menyaksikan bahwateknologi modern membuat hal itu tidak hanya mudah untuk tempat-tempat terpencil dan miskinorang-orang akan terkena modern barang dan jasa, mereka sangat bersemangat untuk modernitas 'sallurements (Cox dan Agung, 1988). Namun, potensi manfaat globalisasi yangmenyediakan tidak disadari oleh manypeople atau negara-negara bagian termiskin globalisasi kamipasar (Spiegel, 2007; Peters dan Pierre, 2006; Laporan pembangunan manusia, 2004).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saling ketergantungan di semua tingkatan, fitur yang melekat globalisasi, menyediakan beberapa
aktor (pemerintah, organisasi, dan individu swasta) banyak kesempatan
seperti pasar yang besar, akses ke teknologi modern di seluruh dunia, akses ke modern dan
unggul barang / jasa, dan lebih sedikit hambatan perdagangan dan arus modal. Terserah setiap pelaku untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dapat memanfaatkan peluang yang muncul
dari globalisasi. Seperti dikelola oleh Lee (2005), selera kita, kebutuhan, keinginan dan tuntutan
konvergen, tren disebut sebagai "konsumen global". Hal ini tidak biasa untuk menyaksikan bahwa
teknologi modern sehingga tidak hanya mudah untuk tempat terisolasi dan miskin
orang untuk terkena barang dan jasa modern, mereka sangat ingin untuk modernitas
daya pikat (Cox dan Enis, 1988). Namun, potensi keuntungan yang globalisasi
menyediakan tidak dapat direalisasikan oleh manypeople atau negara bagian termiskin dari globalisasi kami
pasar (Spiegel, 2007; Peters dan Pierre, 2006; Human Development Report, 2004).