WHEN A MEMBER OF AN OUT-GROUP BEHAV

WHEN A MEMBER OF AN OUT-GROUP BEHAVES AS WE EXPECT, IT CONFIRMS AND EVEN STRENGTHENS OUR STEREOTYPE. AND WHEN AN OUT-GROUP MEMBER BEHAVES IN AN UNEXPECTED, NONSTEREOTYPICAL FASHION?
ATTRIBUTION THEORY PROVIDES THE ANSWER: WE CAN SIMPLY ENGAGE IN SOME ATTRIBUTIONAL FANCY FOOTWORK AND EMERGE WITH OUR DISPOSITIONAL STEREOTYPE INTACT.
PRINCIPALLY, WE CAN MAKE SITUATIONAL ATTRIBUTIONS ABOUT THE EXCEPTION—FOR EXAMPLE, THAT THE PERSON REALLY IS AS WE BELIEVE, BUT IT JUST ISN’T APPARENT IN THIS SITUATION.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

KETIKA ANGGOTA OUT-GROUP BERPERILAKU SEPERTI YANG KAMI HARAPKAN, ITU MENEGASKAN DAN BAHKAN MEMPERKUAT STEREOTIP KAMI. DAN KETIKA ANGGOTA OUT-GROUP BERPERILAKU DALAM CARA YANG TAK TERDUGA, NONSTEREOTYPICAL?TEORI ATRIBUSI MENYEDIAKAN JAWABANNYA: KAMI HANYA DAPAT TERLIBAT DALAM GERAK KAKI MEWAH BEBERAPA ATTRIBUTIONAL DAN MUNCUL DENGAN STEREOTIP DISPOSITIONAL KAMI UTUH. PADA PRINSIPNYA, KITA DAPAT MEMBUAT SITUASIONAL ATRIBUSI TENTANG PENGECUALIAN — MISALNYA, BAHWA ORANG YANG BENAR-BENAR ADALAH KARENA KITA PERCAYA, TAPI ITU HANYA TIDAK JELAS DALAM SITUASI INI.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

KETIKA ANGGOTA AN OUT-GROUP berperilaku seperti KAMI BERHARAP, dikonfirmasi oleh IT DAN BAHKAN STRENGTHENS stereotip KAMI. ? DAN SAAT AN OUT-GROUP ANGGOTA berperilaku AN TERDUGA, FASHION NONSTEREOTYPICAL
ATTRIBUTION TEORI MEMBERIKAN JAWABANNYA: KITA BISA SIMPLY TERLIBAT DALAM BEBERAPA atribusi FANCY gerak kaki dan EMERGE DENGAN stereotip disposisional KAMI UTUH.
Pada prinsipnya, KITA BISA MEMBUAT atribusi SITUASI TENTANG PENGECUALIAN UNTUK- Contoh, YANG ORANG YANG BENAR-BENAR ADALAH SEBAGAI KAMI PERCAYA, TAPI HANYA TIDAK TAMPAK DALAM SITUASI INI.