The rest of the body of believers i

The rest of the body of believers is not jealous of her as she returns in the world’s end time, leaning upon the Son of God, but wonders at her and says, Who is this coming up from the desert full of delights, leaning upon my Beloved? She marvels at her in her ascent as though she were unknown; but now, in the verse that follows, because her faith has been ascertained, she recognizes her. She also recalls that she was once known to her among the fathers; and with her own voice she admonishes her, now that she has been awakened from the deadly sleep of unbelief, to be mindful of the holy faith and its mode of life, and to avoid the wiles of him who, among his evil deeds, corrupted her mother and violated her who bore her by shedding the blood of innocents. Thus she says, I raised you up under an evil tree. That is, by her teaching she called her, and by her example wakened her as she was sleeping under the the power of the Devil, who is the tree of death, and given to the works of death, which is the deadly sleep.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Seluruh tubuh orang percaya tidak iri padanya karena dia kembali di dunia akhir zaman, bersandar pada anak Allah, tapi bertanya padanya dan berkata, siapa yang akan datang ini dari gurun penuh kelezatan, bersandar pada kekasihku? Dia keajaiban padanya dalam pendakian nya seolah-olah ia tidak diketahui; Tapi sekarang, dalam ayat yang berikut, karena imannya telah dipastikan, ia mengakui dirinya. Dia juga ingat bahwa dia dulu dikenal kepadanya antara para Bapa; dan dengan suara-Nya sendiri ia memperingatkan dia, sekarang bahwa dia telah terbangun dari tidur mematikan ketidakpercayaan, berhati-hati kudus iman dan mode dari kehidupan, dan untuk menghindari tipu muslihat dia yang, antara perbuatan jahatnya, rusak ibunya dan melanggar dia yang menanggung nya dengan mencurahkan darah tidak bersalah. Jadi dia mengatakan, aku membangkitkan engkau di bawah pohon yang jahat. Itu adalah, oleh dia mengajar dia memanggilnya, dan oleh contoh nya bawalah dia sebagai dia tidur di bawah kuasa Iblis, yang adalah pohon kematian, dan diberikan kepada karya kematian, yang tidur mematikan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sisa dari tubuh orang percaya tidak cemburu saat ia kembali dalam waktu akhir dunia, bersandar pada Anak Allah, tetapi bertanya-tanya padanya dan berkata, Siapa yang muncul dari padang pasir penuh nikmat, bersandar pada saya Tercinta? Dia mengagumi dirinya di pendakian seakan dia tidak diketahui; tapi sekarang, dalam ayat yang berikut, karena imannya sudah dipastikan, ia mengakui nya. Dia juga ingat bahwa dia pernah dikenal di antara para ayah; dan dengan suaranya sendiri dia menasihati dia, sekarang dia telah terbangun dari tidur mematikan ketidakpercayaan, untuk berhati-hati dari iman yang suci dan modus hidup, dan untuk menghindari tipu muslihat orang yang, antara perbuatan jahatnya, rusak ibunya dan melanggar nya yang melahirkan dia dengan mencurahkan darah tak berdosa. Jadi katanya, Aku telah meninggikan engkau di bawah pohon yang jahat. Artinya, dengan mengajar dia memanggilnya, dan dengan contoh nya terbangun saat ia sedang tidur di bawah kuasa Iblis, yang adalah pohon kematian, dan diberikan kepada karya-karya kematian, yang merupakan tidur yang mematikan.