The filter rule is implemented wher

The filter rule is implemented where by the foreign currency is purchased (sold) when it falls (rises) by x% over the period. Three filter sizes are implemented where f have values of 1%, 1.5%, and 2%. According to the buy long strategy, the results from applying the three different filter sizes for the Japanese yen are present in Table 2-A. As the filter size is 1.5%, the average return rate is highest (0.06%). As the filter size is 1%, the average return rate is lowest (-0.393%). By using filter rule to the buy long strategy, the average return rates are not significantly greater than zero for the Japanese yen.
Table 2-B shows the comparison of the average return rate while applying buy long strategy and different filter rules for the Japanese yen. Compared the filter size 1% with the filter size 1.5%, the T-value is -1.989 and it is significant. Compared the filter size 1% with the filter size 2%, the T-value is -0.966 and it is not significant. Compared the filter size 1.5% with the filter size 2%, the T-value is 0.327 and it is not significant.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aturan penyaring diterapkan mana dengan luar negeri mata uang yang dibeli (dijual) ketika jatuh (naik) oleh x % selama periode. Tiga filter dengan ukuran dilaksanakan dimana f memiliki nilai-nilai 1%, 1,5% dan 2%. Menurut Beli panjang strategi, hasil dari menerapkan tiga ukuran berbeda filter untuk yen Jepang hadir dalam tabel 2-A. Seperti ukuran filter adalah 1,5%, tingkat pengembalian rata-rata adalah tertinggi (0.06%). Sebagai ukuran filter 1%, tingkat pengembalian rata-rata terendah (-0.393%). Dengan menggunakan penyaring aturan untuk Beli panjang strategi, tingkat pengembalian rata-rata tidak secara signifikan lebih besar dari nol untuk yen Jepang.Tabel 2-B menunjukkan perbandingan tingkat pengembalian rata-rata sambil menerapkan Beli panjang strategi dan aturan penyaring yang berbeda untuk yen Jepang. Dibandingkan dengan filter ukuran 1% dengan filter ukuran 1,5%, nilai T adalah-1.989 dan penting. Dibandingkan dengan filter ukuran 1% dengan filter ukuran 2%, nilai T adalah-0.966 dan tidak signifikan. Dibandingkan dengan filter ukuran 1,5% dengan filter ukuran 2%, nilai T adalah 0.327 dan tidak signifikan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aturan filter diterapkan di mana dengan mata uang asing yang dibeli (dijual) ketika jatuh (naik) oleh x% selama periode tersebut. Tiga ukuran saringan diimplementasikan di mana f memiliki nilai dari 1%, 1,5%, dan 2%. Menurut strategi buy panjang, hasil dari menerapkan tiga ukuran filter yang berbeda untuk yen Jepang yang hadir dalam Tabel 2-A. Sebagai ukuran filter 1,5%, rata-rata tingkat pengembalian tertinggi (0,06%). Sebagai ukuran filter 1%, rata-rata tingkat pengembalian terendah (-0,393%). Dengan menggunakan aturan filter ke strategi lama membeli, rata-rata tingkat pengembalian tidak secara signifikan lebih besar dari nol untuk yen Jepang.
Tabel 2-B menunjukkan perbandingan rata-rata tingkat pengembalian sambil menerapkan strategi membeli panjang dan aturan filter yang berbeda untuk yen Jepang . Dibandingkan ukuran filter 1% dengan ukuran filter 1,5%, T-nilai adalah -1,989 dan signifikan. Dibandingkan ukuran filter 1% dengan ukuran filter 2%, T-nilai adalah -0,966 dan tidak signifikan. Dibandingkan filter ukuran 1,5% dengan ukuran filter 2%, T-nilai adalah 0,327 dan tidak signifikan.