From table-7 it is seen that more t

From table-7 it is seen that more than half respondents who have no access in mass media
married before or at median age. Table shows that 54.1 and 61.5 percent respondents,
having access in mass media, married after median age in Chittagong and Sylhet divisions
respectively. Chi-square test indicates a highly significant association between access to
mass media and age at first marriage( Hoq, 2013) Access to mass media is one of the important effective factors that influence the age at marriage. The analysis indicates that respondents, who do not access to any mass media have 2.499 times higher chance of marry before age 20, than that of who access to any mass media. That means mass media has a substantial effect on age at marriage before age 20 (Sumon 2014)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dari tabel-7 terlihat bahwa lebih dari separuh responden yang tidak memiliki akses pada media massa
menikah sebelum atau pada usia rata-rata. Tabel menunjukkan bahwa 54,1 persen responden dan 61,5,
memiliki akses di media massa, menikah setelah usia rata-rata di Chittagong dan Sylhet divisi
masing-masing. Uji chi-square menunjukkan hubungan yang sangat signifikan antara akses ke
media massa dan usia kawin pertama (HOQ, 2013) Akses ke media massa adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi efektif usia saat menikah. Analisis menunjukkan bahwa responden, yang tidak akses ke media massa memiliki 2,499 kali kesempatan lebih tinggi menikah sebelum usia 20, dibandingkan dengan yang mengakses ke media massa. Itu berarti media massa memiliki efek besar pada usia saat menikah sebelum usia 20 (Sumon 2014)