(b) Pedestrian Footpath Networks an

(b) Pedestrian Footpath Networks and Facilities
18 On busy roads are pedestrians channelled to safe locations where special
facilities have been provided for safe crossing? (4.2.10)
19 Are main footpaths separated from the streets wherever possible? (3.5.5)
20 Do main footpaths always cross streets at well designed, properly signed and
where possible, lit pedestrian crossing facilities? (4.2.10)
21 Do arterial and collector streets have footways (sidewalks), if there are no
separate footpaths nearby? (3.5.1,3.5.3,4.1.6)
22 On all arterial and collector streets is there reservation for a separation strip
between the carriageway and the footway (sidewalk)? (3.5.5)
23 Are all pedestrian crossings on arterial streets grade separated or controlled by
traffic signals or designed to have pedestrian refuges such that the pedestrian
never needs to cross more than two lanes of traffic at a time before reaching a
safe refuge? (3.5.5, 6.9.3)
24 If there are two or more traffic lanes for each direction, is there a refuge, at least
1.2 metres (and preferably 2.0 metres) wide, at locations where pedestrians are
likely to cross? (6.9.3)
25 Are pedestrian crossings on collector streets controlled by traffic signals, if the
AADT is above 7500 veh/day? (4.2.10,4.9.2)
26 Does every access street serving more than 100 dwellings or 200 working places
have a footway (sidewalk)? (3.5.4, 3.5.5, 4.2.10)
27 Have all under or overpasses been so designed that the pedestrian will prefer to
use the under or overpass rather than cross on the carriageway? (If necessary by
installation of pedestrian fences to make the surface alternative
longer.)(4.2.9,4.2.10,6.9.5)
28 Are there safe, attractive (e.g. shaded and well drained) segregated routes for
pedestrians between major residential shopping, schools and work areas? (3.5.5)
(c) Cyclist Networks and Facilities
29 Do main bicycle ways avoid crossing arterial streets or can they do so using
pedestrian under or overpasses? (4.2.10)
30 Have the crossing needs of cyclists been taken into account in detailed
intersection design at locations where there are large numbers of cyclists?
(4.1.20,4.2.10)
31 Do main bicycle ways cross streets only at locations where pedal cyclists can
stop easily? (e.g. not on long downhills or at the bottom of a hill.) (4.1.20,4.2.10)
32 Are exclusive bicycle ways at least 2 metres in width? (4.1.20,4.2.10)
33 Are combined bicycle and pedestrian ways at least 2.5 metres in width?
(3.5.5,4.1.20,4.2.10)
34 Are there segregated networks of footpaths/cycleways (preferably shaded from
direct sunlight) providing alternative safe routes for cyclists?
(3.5.5,4.1.20,4.2.10)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

(b) Jaringan jalan setapak Pedestrian dan Fasilitas
18 Di jalan yang sibuk yang pejalan kaki disalurkan ke lokasi yang aman di mana khusus
fasilitas telah disediakan untuk penyeberangan yang aman? (4.2.10)
19 Apakah jalan setapak utama dipisahkan dari jalan-jalan sedapat mungkin? (3.5.5)
20 Apakah jalan setapak utama selalu jalan-jalan lintas dirancang pada baik, ditandatangani dengan benar dan
mana mungkin, menyalakan fasilitas penyeberangan pejalan kaki? (4.2.10)
21 Do arteri dan kolektor jalan memiliki footways (trotoar), jika tidak ada
jalan setapak yang terpisah di dekatnya? (3.5.1,3.5.3,4.1.6)
22 Pada semua arteri dan kolektor jalan ada reservasi untuk pemisahan jalur
antara jalur lalu lintas dan trotoar (trotoar)? (3.5.5)
23 Apakah semua penyeberangan pejalan kaki di jalan-jalan arteri kelas dipisahkan atau dikendalikan oleh
sinyal lalu lintas atau dirancang untuk memiliki perlindungan pejalan kaki sehingga pejalan kaki
tidak pernah perlu untuk menyeberang lebih dari dua jalur lalu lintas pada waktu sebelum mencapai
perlindungan yang aman? (3.5.5, 6.9.3)
24 Jika ada dua atau lebih jalur lalu lintas untuk setiap arah, apakah ada perlindungan, setidaknya
1,2 meter (dan sebaiknya 2,0 meter) lebar, di lokasi di mana pejalan kaki yang
mungkin menyeberang? (6.9.3)
25 Apakah penyeberangan pejalan kaki di jalan-jalan kolektor dikendalikan oleh sinyal lalu lintas, jika
AADT atas 7500 kend / hari? (4.2.10,4.9.2)
26 Apakah setiap jalan akses yang melayani lebih dari 100 tempat tinggal atau 200 tempat bekerja
memiliki trotoar (trotoar)? (3.5.4, 3.5.5, 4.2.10)
27 Apakah semua di bawah atau jalan layang telah didesain sedemikian rupa sehingga pejalan kaki akan lebih memilih untuk
menggunakan bawah atau layang daripada lintas di jalur lalu lintas? (Jika perlu oleh
pemasangan pagar pejalan kaki untuk membuat alternatif permukaan
lagi.) (4.2.9,4.2.10,6.9.5)
28 Apakah ada yang aman, menarik rute terpisah (misalnya berbayang dan berdrainase baik) untuk
pejalan kaki antara belanja pemukiman utama , sekolah dan tempat kerja? (3.5.5)
(c) Jaringan Cyclist dan Fasilitas
29 Apakah cara sepeda utama menghindari melintasi jalan arteri atau dapat mereka melakukannya dengan menggunakan
pejalan kaki di bawah atau jalan layang? (4.2.10)
30 Memiliki kebutuhan persimpangan pengendara sepeda telah diperhitungkan dalam rinci
desain persimpangan di lokasi di mana terdapat sejumlah besar pengendara sepeda?
(4.1.20,4.2.10)
31 Apakah cara sepeda utama menyeberang jalan hanya pada lokasi di mana pengendara sepeda pedal bisa
berhenti dengan mudah? (misalnya bukan pada downhills panjang atau di bagian bawah bukit.) (4.1.20,4.2.10)
32 Apakah cara sepeda eksklusif minimal 2 meter dengan lebar? (4.1.20,4.2.10)
33 Apakah gabungan sepeda dan pejalan kaki cara setidaknya 2,5 meter dengan lebar?
(3.5.5,4.1.20,4.2.10)
34 Apakah ada dipisahkan jaringan jalan setapak / jalur sepeda (sebaiknya berbayang dari
langsung sinar matahari) menyediakan aman rute alternatif untuk pengendara sepeda?
(3.5.5,4.1.20,4.2.10)