“So now you’re just using an ordina

“So now you’re just using an ordinary weapon, Shin?”

“No, I received an escort request towards Beirun earlier and we exterminated some bandits on the way. Since one of the bandits was using a Magic Sword as a weapon, I’m using that now.”

As for the bandits’ belongings, the property rights basically moved to whoever subdued them.

Since it’s possible that his current weapon would be examined, he used that excuse to add credibility to his story.

“I see. If it’s a Magic Sword, then it may be a good fit for you.”

“It’s good if that’s the case. But I’ve almost never used it after I obtained it, so I can’t say for sure.”

“You can get used to it, right?”

“Probably.”

Right, this is the flow of events that usually precedes a fight.

Shin exchanged words with Rionne while thinking that. The weapon from the monster, in addition, the monster’s skills—though it took the flow of a natural conversation, if combat-related talk continued in this way, it was obvious that the final result would be “Let’s have a match.”

“Fumu…”

“………?”

Against his expectations, Rionne who nodded once, fell silent.

As for Shin, he had the hesitant reaction of a ‘What should I do?’ decision.

“Well, is something wrong?”

“No, well, you are different after all, Shin.”

“Different?”

Shin couldn’t figure out the flow of the conversation, so the question was reiterated.

“Adventurers that suddenly stand out like you, are usually Chosen Ones. Though Gadras was like that too, when it was judged that his ability ranked in the upper class, it was customary for him to be invited to the royal palace.”

“Well, that’s understandable.”

“However, there are groups who use Chosen Ones to attempt assassinations from the inside.”

“…That’s also dangerous, right?”

‘Then, is it fine to suddenly let me meet the princess?’ Shin wanted to ask.

But, he didn’t interject because she wasn’t finished with her story.

“Though I had my suspicions about you, I thought it would probably be fine.”

“Eh? I don’t remember having said anything that would clear myself from doubt though.”

“Of course, it’s because of my intuition.”

“Ehhー”

A monotone sound came out unintentionally.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Jadi sekarang Anda hanya menggunakan senjata biasa, Shin?""Tidak, saya menerima permintaan pengawalan terhadap Beirun sebelumnya dan kami dihapuskan beberapa bandit di jalan. Karena salah satu bandit menggunakan pedang sihir sebagai senjata, saya menggunakan itu sekarang."Untuk barang-barang para bandit, hak milik pada dasarnya pindah ke siapapun menundukkan mereka.Karena mungkin bahwa senjatanya saat ini akan memeriksa, ia menggunakan alasan untuk menambah kredibilitas cerita."Saya melihat. Jika itu adalah pedang sihir, maka mungkin cocok untuk Anda.""Ini baik jika itu terjadi. "Tapi aku sudah hampir tidak pernah menggunakannya setelah saya memperoleh itu, jadi aku tidak bisa mengatakan dengan pasti.""Anda bisa terbiasa dengan hal itu, benar?""Mungkin."Benar, ini adalah aliran kejadian yang biasanya mendahului pertarungan.Shin kata-kata yang sudah ditukarkan dengan Rionne sambil berpikir bahwa. Senjata dari rakasa tersebut, Selain itu, keahlian yang rakasa — meskipun butuh aliran percakapan alami, jika terus bicara tempur yang berhubungan dengan cara ini, itu jelas bahwa hasil akhir akan "Mari kita punya kecocokan.""Fumu..."“………?”Terhadap harapannya, Rionne yang mengangguk sekali, terdiam.Adapun Shin, ia ragu-ragu reaksi 'apa yang harus dilakukan?' keputusan."Nah, itu sesuatu yang salah?""Tidak, Yah, Anda berbeda setelah semua, Shin.""Berbeda?"Shin tidak tahu aliran percakapan, sehingga pertanyaan mengulangi."Petualang yang tiba-tiba menonjol seperti Anda, yang biasanya dipilih. Meskipun Gadras adalah seperti itu juga, ketika itu dihakimi bahwa kemampuannya peringkat di kelas atas, itu adat untuk dia diundang ke istana raja.""Yah, itu bisa dimengerti.""Namun, ada kelompok yang menggunakan yang dipilih untuk mencoba pembunuhan dari dalam."“… Itulah juga berbahaya, kan?"'Kemudian, apakah itu baik untuk tiba-tiba saya bertemu sang putri? Shin ingin bertanya.Namun, ia tidak menyisipkan karena dia tidak selesai dengan kisahnya."Meskipun aku punya kecurigaan tentang Anda, saya pikir ini mungkin akan baik-baik saja.""Eh? Saya tidak ingat yang mengatakan apa pun yang akan menghapus diri dari keraguan meskipun.""Tentu saja, itu adalah karena intuisi saya.""Ehhー"Suara monoton keluar secara tidak sengaja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Jadi sekarang kau hanya menggunakan senjata biasa, Shin?"

"Tidak, saya menerima permintaan pengawalan terhadap Beirun sebelumnya dan kami dibasmi beberapa bandit di jalan. Karena salah satu bandit menggunakan Magic Sword sebagai senjata, saya menggunakan itu sekarang. "

Adapun barang-barang bandit ', hak milik pada dasarnya pindah ke siapa pun menundukkan mereka.

Karena itu mungkin bahwa senjata saat ini akan diperiksa, ia menggunakan alasan itu untuk menambah kredibilitas ceritanya.

"saya melihat. Jika itu Magic Sword, maka mungkin cocok untuk Anda. "

" Akan lebih baik jika itu yang terjadi. Tapi aku sudah hampir tidak pernah menggunakannya setelah saya mendapatkannya, jadi saya tidak bisa mengatakan dengan pasti. "

" Anda bisa digunakan untuk itu, kan? "

" Mungkin. "

Benar, ini adalah aliran peristiwa yang biasanya mendahului pertarungan.

Shin bertukar kata dengan Rionne sambil berpikir itu. Senjata dari rakasa, di samping itu, keterampilan-meskipun rakasa itu butuh aliran percakapan alami, jika terkait tempur bicara terus dengan cara ini, itu jelas bahwa hasil akhir akan "Mari kita memiliki kecocokan."

" Fumu ... "

" .........? "

terhadap harapannya, Rionne yang mengangguk sekali, terdiam.

Adapun Shin, ia memiliki reaksi ragu-ragu dari 'Apa yang harus saya lakukan?' keputusan.

"Yah, sesuatu yang salah?"

"Tidak, baik, Anda berbeda setelah semua, Shin."

"Berbeda?"

Shin tidak tahu aliran percakapan, sehingga pertanyaan itu menegaskan.

"Petualang yang tiba-tiba menonjol Ones seperti Anda, biasanya Terpilih. Meskipun Gadras seperti itu juga, ketika itu dinilai bahwa kemampuannya peringkat di kelas atas, itu adat baginya untuk diundang ke istana kerajaan. "

" Nah, itu bisa dimengerti. "

" Namun, ada kelompok-kelompok yang menggunakan Terpilih Ones untuk mencoba pembunuhan dari dalam. "

" ... itu juga berbahaya, kan? "

" Lalu, apakah baik-baik saja untuk tiba-tiba biarkan aku bertemu sang putri? " Shin ingin bertanya.

Tapi, dia tidak menyela karena dia tidak selesai dengan ceritanya.

"Meskipun aku punya kecurigaan tentang Anda, saya pikir itu mungkin akan baik-baik saja."

"Eh? Saya tidak ingat memiliki mengatakan apa pun yang akan membersihkan diri dari keraguan sekalipun. "

" Tentu saja, itu karena intuisi saya. "

" Ehhー"

Sebuah suara monoton keluar tidak sengaja.