The percentage of the households ra

The percentage of the households raising different types of cattle and average number of cattle per household are shown in Table 1. Farmers in both studied sites raised on average 4-5 cattle per household. Most households (more than 80%) had cows older than 3 years, but the average number of cows was higher (P=0.042) in Tbong Khmum (2.33) than in Kang Meas (1.57). However, bulls were more important for farmers in Kang Meas (43%) than in Tbong Khmum (3%). The number of
bulls per household was significantly higher (P=0.000) in Kang Meas (0.97) than in Tbong Khmum
(0.07). Furthermore, around a half of farmers in both sites raised young bulls and heifers in their farm, with more heifers than bulls. Only one third of farmers in both sites had male or femalecalves in their household.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Persentase rumah tangga yang membesarkan jenis ternak dan rata-rata jumlah sapi per rumah tangga yang ditunjukkan dalam tabel 1. Petani di kedua lokasi belajar mengangkat rata-rata 4-5 sapi per rumah tangga. Sebagian besar rumah tangga (lebih dari 80%) punya sapi lebih tua dari 3 tahun, tapi rata-rata jumlah sapi lebih tinggi (P = 0.042) di Tbong Khmum (2.33) daripada di Kang Meas (1,57). Namun, sapi jantan itu lebih penting bagi petani di Kang Meas (43%) daripada di Tbong Khmum (3%). Jumlahsapi per rumah tangga adalah signifikan lebih tinggi (P = 0.000) di Kang Meas (0.97) daripada di Tbong Khmum(0,07). Selain itu, sekitar setengah dari petani di kedua lokasi mengangkat ekor lembu jantan muda dan heifers di pertanian mereka, dengan lebih heifers daripada lembu jantan. Hanya sepertiga dari petani di kedua situs memiliki laki-laki atau femalecalves dalam rumah tangga mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Persentase rumah tangga membesarkan berbagai jenis ternak dan rata-rata jumlah ternak per rumah tangga ditunjukkan pada Tabel 1. Petani di kedua situs belajar mengangkat rata-rata 4-5 sapi per rumah tangga. Sebagian besar rumah tangga (lebih dari 80%) memiliki sapi lebih dari 3 tahun, tapi rata-rata jumlah sapi lebih tinggi (P = 0,042) di Tbong Khmum (2.33) dibandingkan Kang Meas (1,57). Namun, lembu itu lebih penting bagi petani di Kang Meas (43%) daripada di Tbong Khmum (3%). Jumlah
sapi jantan per rumah tangga secara signifikan lebih tinggi (P = 0,000) di Kang Meas (0.97) daripada di Tbong Khmum
(0,07). Selain itu, sekitar setengah dari petani di kedua lokasi mengangkat ekor lembu jantan muda dan sapi di peternakan mereka, dengan lebih sapi dari sapi jantan. Hanya sepertiga dari petani di kedua situs memiliki laki-laki atau femalecalves dalam rumah tangga mereka.