“Poetics” is the first source we mu

“Poetics” is the first source we must turn to to understand Aristotle’s ideas on art. But as it is about literature -especially poetry- it is not sufficient to comprehend his art philosophy as a whole. Yet there are so many different illustrations of art in his other books that these may be considered as the clues to grasp Aristotelian general art philosophy. Even if he gave these examples to make his ideas clear, we may perceive by means of them the way he interpreted art and also it’s place in his doctrine.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Puitika perbendaharaan dari khasanah" adalah sumber pertama kami harus berpaling kepada untuk memahami ide-ide Aristoteles pada seni. Tapi seperti itu tentang literatur - terutama puisi - itu tidak cukup untuk memahami filosofi seni secara keseluruhan. Namun ada begitu banyak berbeda ilustrasi seni dalam buku-buku lain bahwa ini dapat dianggap sebagai petunjuk untuk memahami Aristotelian umum filsafat seni. Bahkan jika ia memberikan contoh-contoh ini untuk membuat ide-ide yang jelas, kita mungkin menganggap dengan cara mereka cara menafsirkan seni dan juga merupakan tempat di doktrinnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Poetics" adalah sumber pertama kita harus beralih ke untuk memahami ide-ide Aristoteles tentang seni. Tapi seperti itu tentang sastra-terutama poetry- itu tidak cukup untuk memahami filsafat seni secara keseluruhan. Namun ada begitu banyak ilustrasi yang berbeda dari seni dalam buku-buku lain bahwa ini dapat dianggap sebagai petunjuk untuk memahami Aristoteles filsafat seni umum. Bahkan jika ia memberikan contoh-contoh ini untuk membuat ide-idenya yang jelas, kita mungkin menganggap dengan cara mereka cara ia menafsirkan seni dan juga tempat itu di doktrinnya.