The fatigue failure of a material i

The fatigue failure of a material is dependent on the interaction of a large stress with a critical flaw. In essence, fatigue is controlled by the weakest link of the material, with the probability of a weak link increasing with material volume. This differs from bulk material properties such as yield strength and modulus of elasticity. This phenomenon is evident in the fatigue test results of a material using specimens of varying diameters (see Table 1.1). The size effect has been correlated with the thin layer of surface material subjected to 95% or more of the maximum surface stress. A large component will have a less steep stress gradient and hence a larger volume of material subjected to this high stress (Fig. 1.12). Consequently, there will be a greater probability of initiating a fatigue crack in large components. This concept is backed up by test results which show a less pronounced size effect for axial loading, where there is no gradient, than for bending or torsion. The idea of a highly stressed volume is important when considering stress gradients due to notches (see Chapter 4).
There are many empirical fits to the size effect data. A fairly conservative one is

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kegagalan kelelahan bahan bergantung pada interaksi stres besar dengan cacat kritis. Pada dasarnya, kelelahan dikendalikan oleh link yang paling lemah dari bahan, dengan kemungkinan sebuah link yang lemah yang meningkat dengan volume bahan. Ini berbeda dari sifat-sifat materi massal seperti menghasilkan kekuatan dan geser. Fenomena ini jelas dalam hasil pengujian kelelahan bahan menggunakan spesimen berbagai diameter (Lihat tabel 1.1). Ukuran efek berkorelasi dengan lapisan tipis dari permukaan material yang dikenakan 95% atau lebih dari permukaan tekanan maksimum. Sebuah komponen yang besar akan memiliki gradien stres kurang curam dan karenanya volume yang lebih besar dari bahan mengalami stres yang tinggi ini (Fig. 1,12). Akibatnya, akan ada kemungkinan lebih besar memulai kelelahan retak di besar komponen. Konsep ini didukung oleh hasil tes yang menunjukkan efek ukuran yang kurang jelas untuk loading aksial, dimana tidak ada gradien, daripada untuk membungkuk atau torsi. Gagasan tentang volume sangat stres penting ketika mempertimbangkan gradien stres karena takik (Lihat Bab 4).Ada banyak empiris cocok untuk ukuran efek data. Yang cukup konservatif

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kegagalan kelelahan material tergantung pada interaksi dari stres besar dengan cacat kritis. Pada intinya, kelelahan dikendalikan oleh link terlemah dari materi, dengan probabilitas link yang lemah meningkatkan volume material. Ini berbeda dari sifat material massal seperti kekuatan yield dan modulus elastisitas. Fenomena ini jelas dalam hasil uji kelelahan dari bahan menggunakan spesimen diameter bervariasi (lihat Tabel 1.1). Pengaruh Ukuran telah berkorelasi dengan lapisan tipis bahan permukaan dikenakan 95% atau lebih dari tegangan permukaan maksimum. Sebuah komponen besar akan memiliki gradien stres kurang curam dan karenanya volume yang lebih besar dari bahan mengalami stres tinggi ini (Gbr. 1.12). Akibatnya, akan ada kemungkinan yang lebih besar dari memulai retak kelelahan dalam komponen besar. Konsep ini didukung oleh hasil tes yang menunjukkan efek ukuran kurang menonjol untuk loading aksial, di mana tidak ada gradien, daripada membungkuk atau torsi. Ide volume sangat menekankan penting ketika mempertimbangkan gradien stres karena takik (lihat Bab 4).
Ada banyak cocok empiris untuk data efek ukuran. Sebuah salah satu yang cukup konservatif