The main goals of action research a

The main goals of action research are to invoke the voices of stakeholders to inform the next action steps in the research, when these steps aim to improve their quality of life. Unlike other forms of interpretive research, action research is about seeking perspectives that are defined by the stakeholders, not by principal researchers, and it can involve exposing truths that are not guided by the myths of objectivity. For action researchers, seeking a singular truth or perspective is not necessarily a desirable goal. Instead, capturing the various stakeholders’ perspectives can expose a broader view of the conditions that exist in a setting and offers opportunities for developing strategies that accommodate those different views. It also requires considerable improvising along the way, with each stage of the research informing the next one.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tujuan utama dari penelitian tindakan adalah untuk memohon suara pemangku kepentingan untuk menginformasikan langkah tindakan berikutnya dalam penelitian, ketika langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Tidak seperti bentuk lain interpretatif penelitian, penelitian tindakan adalah mencari perspektif yang ditetapkan oleh stakeholder, bukan oleh peneliti utama, dan dapat melibatkan mengungkap kebenaran yang tidak dipandu oleh mitos-mitos objektivitas. Untuk peneliti tindakan, mencari kebenaran tunggal atau perspektif ini tidak selalu tujuan yang diinginkan. Sebaliknya, menangkap stakeholder berbagai perspektif dapat mengekspos lebih luas melihat kondisi yang ada dalam pengaturan dan menawarkan kesempatan untuk mengembangkan strategi yang mengakomodasi pandangan mereka yang berbeda. Ini juga memerlukan cukup melakukan improvisasi sepanjang jalan, dengan setiap tahap penelitian menginformasikan berikutnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tujuan utama dari penelitian tindakan adalah untuk memohon suara pemangku kepentingan untuk menginformasikan langkah-langkah tindakan selanjutnya dalam penelitian, ketika langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Tidak seperti bentuk lain dari penelitian interpretatif, penelitian tindakan adalah tentang mencari perspektif yang didefinisikan oleh para pemangku kepentingan, bukan oleh peneliti utama, dan dapat melibatkan mengekspos kebenaran yang tidak dipandu oleh mitos objektivitas. Bagi peneliti tindakan, mencari kebenaran tunggal atau perspektif belum tentu tujuan yang diinginkan. Sebaliknya, menangkap perspektif berbagai pemangku kepentingan dapat mengekspos pandangan yang lebih luas dari kondisi yang ada dalam pengaturan dan menawarkan kesempatan untuk mengembangkan strategi yang mengakomodasi pandangan-pandangan yang berbeda. Ini juga membutuhkan improvisasi yang cukup sepanjang jalan, dengan setiap tahap penelitian menginformasikan yang berikutnya.