Penelitian dilakukan untuk review Suami mengetahui Gambaran Umum Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), Program Sistem penyaluran Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Dan Tingkat keberhasilan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Metode penarikan sampel Yang Adalah digunakan sampel Metode klaster. Analisis data yang menggunakan analisis deskriptif Yang di ukur untuk review menganalisis Pendapatan masing-masing komoditi PADA Kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Hasil pembahasan diketahui bahwa Dana PUAP Yang disalurkan KE Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Yaitu sebesar Rp. 100 juta rupiah DENGAN Syarat pembentukan Gapoktan Telah terlaksana selama Tiga Tahun, Program Sistem penyaluran Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dimulai DENGAN adanya musyawarah Diposkan Anggota Anggota Gapoktan hearts pembentukan Rapat Usaha Bersama (RUB) DENGAN memenuhi Syarat Dokumen administrasi Yang akan di periksa Diposkan Tim Pembina PUAP, Dan Tingkat Program Pengembangan Usaha Agribisnis keberhasilan Perdesaan dinilai Dari MEKANISME pengalokasian Dana PUAP hearts Kegiatan usahatani Anggota Anggota Gapoktan untuk review Keperluan sarana Produksi pertanian terutama PADA peningkatan Produksi Serta Penerimaan Petani sehingga Peluang untuk review peningkatan Pendapatan akan LEBIH gede. Rata-rata Pendapatan Anggota Anggota Gapoktan di Kelurahan Lingkar Selatan Yaitu sebesar Rp. 10.403.354,69 tiap tahunnya dan DI Kelurahan Mudung.Secara khusus Laut rata-rata Pendapatan Anggota Anggota Gapoktan Yaitu sebesar Rp. 4.985.051,85 tiap tahunnya, Pendapatan di Kelurahan Lingkar Selatan dinilai BERHASIL Dan Berkembang dibandingkan Kelurahan Mudung.Secara khusus Laut.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..