4. Private supplementary tutoring i

4. Private supplementary tutoring in Hong Kong: identifying patterns of demand

4.1. Collecting data

As noted above, research on private supplementary tutoring commonly encounters various obstacles. Per-haps the greatest is the unwillingness of the tutors to be researched. Many tutors avoid taxation on their earnings, and these tutors in particular do not welcome attention from researchers. The Hong Kong government has recently insisted that tutorial businesses which provide for 20 or more persons during any one day, or eight or more persons at any one time, should register with the authorities. However, some tutors still fail to register, and would not welcome exposure of that fact by researchers. Some tutors are also sensitive to the possibility of negative publicity about their qualifications and methods; and full-time school teachers who undertake private supplementary tutoring may not want their schools to know about their after-school activities because it could affect their school images and/or promotion prospects.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

4. pribadi tambahan Les di Hong Kong: mengidentifikasi pola-pola permintaan4.1. pengumpulan dataSeperti disebutkan di atas, penelitian tambahan privat sering pertemuan berbagai kendala. Per hingga terbesar adalah keengganan tutor untuk diteliti. Banyak tutor menghindari pengenaan pajak atas penghasilan mereka, dan Tutor ini khususnya tidak menyambut perhatian dari para peneliti. Pemerintah Hong Kong telah baru-baru ini menegaskan bahwa bisnis tutorial yang memberikan untuk 20 atau lebih banyak orang selama salah satu hari, atau orang delapan atau lebih pada satu waktu, harus mendaftar dengan pihak berwenang. Namun, beberapa tutor masih gagal untuk mendaftar, dan tidak akan menyambut paparan fakta itu oleh para peneliti. Tutor beberapa Apakah juga sensitif terhadap kemungkinan publikasi negatif tentang kualifikasi dan metode; dan guru sekolah penuh waktu yang melakukan privat tambahan mungkin tidak ingin sekolah tahu tentang kegiatan sekolah setelah mereka karena dapat mempengaruhi sekolah gambar mereka dan/atau prospek promosi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

4. les tambahan Swasta di Hong Kong: mengidentifikasi pola permintaan

4.1. Pengumpulan data

Seperti disebutkan di atas, penelitian tentang les tambahan privat yang biasa bertemu berbagai kendala. Per-barangkali yang terbesar adalah keengganan dari tutor untuk diteliti. Banyak tutor menghindari pajak pada pendapatan mereka, dan tutor ini khususnya tidak menyambut perhatian dari para peneliti. Pemerintah Hong Kong baru-baru ini menegaskan bahwa bisnis tutorial yang menyediakan 20 orang atau lebih selama satu hari, atau delapan orang atau lebih pada satu waktu, harus mendaftar dengan otoritas. Namun, beberapa tutor masih gagal untuk mendaftar, dan tidak akan menyambut paparan dari fakta bahwa para peneliti. Beberapa tutor juga sensitif terhadap kemungkinan publisitas negatif tentang kualifikasi dan metode mereka; dan penuh waktu guru sekolah yang melakukan les tambahan pribadi mungkin tidak ingin sekolah mereka tahu tentang kegiatan setelah sekolah mereka karena itu bisa mempengaruhi gambar sekolah mereka dan / atau prospek promosi.