When I despised, were reviled, even

When I despised, were reviled, even the left by those closest to and people I love. Not what ...

There is a God who always accompany my pace.

Why I should be embarrassed when it turns into good?

Why should I be sad when people are I love choose to go from me?

Why do I have to be concerned because walking alone when I tried to turn on his?

Talk of us going home alone. Then don't be afraid when we walk alone in the world.

Do not be afraid for God on Earth still.

Good intentions don't delay shut Awrah because healthy may die first.

Don't delay the intention of extending a long your hijab throughout the body because he did not wait for thy repentance.

Don't delay the intention of exacting science of religion. Because in the end God will ask me what thy life time use over the world.

Don't delay ur evacuated in leaving property forbidden Because God will not delay the love of halal and fortune barokah.

Better be despised because it turns so nicely. Rather than being insulted because sin.

Better say a former drug addict, ex-Adulterers, thieves, former former thugs than former ustad/ustadzah.

Do not be ashamed of the sins that are as high as mountain ... Because God always affectionately on His servant that recognizes his sin then repent.

Don't hesitate so good as Her, because God will no doubt raise the degree a sinner become experts of Heaven because of his struggle to become a servant of God who is good in his path

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika aku membenci, dicerca, bahkan yang ditinggalkan oleh orang-orang terdekat dan orang-orang saya suka. Bukan apa...Ada Tuhan yang selalu menemani saya.Mengapa saya harus malu ketika itu berubah menjadi baik?Mengapa saya harus sedih ketika orang-orang aku cinta memilih untuk pergi dari saya?Mengapa saya harus khawatir karena berjalan sendirian ketika saya mencoba untuk menghidupkan nya?Bicara kita akan pulang sendirian. Kemudian jangan takut ketika kita berjalan sendirian di dunia.Jangan takut untuk Allah di bumi masih.Niat baik jangan tunda menutup aurat karena sehat mungkin mati pertama.Jangan menunda niat memperpanjang panjang jilbab seluruh tubuh karena dia tidak menunggu untuk pertobatan Mu.Jangan menunda maksud menuntut ilmu agama. Karena pada akhirnya Tuhan akan bertanya apa gunanya waktu hidup Mu dari seluruh dunia.Jangan menunda Anda dievakuasi meninggalkan properti dilarang karena Allah tidak akan menunda kasih barokah halal dan keberuntungan.Lebih baik menjadi hina karena ternyata begitu baik. Daripada dihina karena dosa.Lebih baik mengatakan pecandu narkoba bekas, ex-pezina, pencuri, mantan mantan preman daripada ustad/ustadzah mantan.Jangan malu karena dosa-dosa yang setinggi gunung... Karena Allah selalu sayang pada hamba-Nya yang mengakui dosanya kemudian bertobat.Jangan ragu-ragu begitu baik padanya, karena Allah akan tidak diragukan lagi mengangkat derajat orang berdosa menjadi ahli surga karena berjuang untuk menjadi hamba Tuhan yang baik di jalan-Nya

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika saya dihina, dibenci, bahkan ditinggalkan oleh orang-orang terdekat dan orang yang saya cintai. Tidak apa ... Ada Allah yang selalu menemani langkah saya. Mengapa saya harus malu ketika berubah menjadi baik? Mengapa saya harus sedih ketika orang saya suka memilih untuk pergi dari saya? Mengapa saya harus khawatir karena berjalan sendirian ketika saya mencoba untuk menghidupkan nya? Bicara kita pulang saja. Kemudian jangan takut ketika kita berjalan sendirian di dunia ini. Jangan takut untuk Tuhan di Bumi masih. Niat baik tidak menunda menutup auratnya karena sehat mungkin mati dulu. Jangan menunda niat untuk memperluas panjang jilbab Anda seluruh tubuh karena ia tidak menunggu pertobatan Mu. Jangan menunda niat menuntut ilmu agama. Karena pada akhirnya Allah akan bertanya kepada saya apa nyawamu menggunakan waktu di seluruh dunia. Jangan menunda ur dievakuasi dalam meninggalkan properti dilarang Karena Allah tidak akan menunda cinta halal dan barokah keberuntungan. Sebaiknya dibenci karena ternyata begitu baik. Bukannya dihina karena dosa. Lebih baik katakan mantan pecandu narkoba, mantan pezina, pencuri, mantan mantan preman daripada mantan ustad / ustadzah. Jangan malu dari dosa yang setinggi gunung ... Karena Tuhan selalu sayang pada hamba-Nya yang mengakui dosanya kemudian bertobat. Jangan ragu begitu baik sebagai nya, karena Allah tidak diragukan lagi akan mengangkat derajat orang berdosa menjadi ahli surga karena perjuangannya untuk menjadi hamba Allah yang baik di jalan-Nya