He is, indeed, just of age to be mi

He is, indeed, just of age to be miserable, yet in his own conceit first begins to be happy; and he is happier in this imagination, and his misery not felt is less. He sees yet but the outside of the world and men, and conceives them according to their appearing glister, and out of this ignorance believes them.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dia itu, memang, hanya zaman menjadi sengsara, namun dalam kesombongan sendiri pertama kali dimulai untuk menjadi bahagia; dan ia lebih bahagia dalam imajinasi ini, dan kesengsaraan tidak merasa kurang. Dia melihat belum tapi luar dunia dan laki-laki, dan memahami mereka menurut glister mereka muncul, dan keluar dari ketidaktahuan ini percaya mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dia adalah, memang, hanya usia menjadi sengsara, namun menganggap dirinya pertama mulai bahagia; dan dia bahagia dalam imajinasi ini, dan penderitaannya tidak merasa kurang. Dia melihat belum tapi di luar dunia dan laki-laki, dan conceives mereka sesuai dengan kilau muncul mereka, dan keluar dari kebodohan ini percaya mereka.