Indeed, the obligations imposed to

Indeed, the obligations imposed to the incumbent firm Telmex in 1990, when it was privatized,
were fulfilled. The network expanded by 12.5% during the next 5 years following privatization
and telephone lines were installed in areas of 2500 inhabitants. As competition was introduced, in
1996, the growth of the network was strengthened and tariffs were further diminished. These
results are consistent with evidence from cross-country empirical research in both developed and
developing countries that finds that competition and privatization of state-owned utilities increase
service availability and reduce retail prices (Petrazzini & Clark, 1996; Wallsten, 2001).
However, this paper examines perhaps the most significant shortcoming of the reform, i.e., the
notably low telephone penetration rates that led to a considerable digital divide. Telephone
penetration in Mexico is lower than many Latin American countries and developing countries.
The regional distribution of telephone services, mostly located in urban developed areas, implies
that the benefits of technological innovation in telecommunications have not reached the majority
of Mexicans.
This situation, common to many developing countries, may be explained by two related issues
that were defined in a World Bank study2 as the ‘‘market efficiency gap’’ and the ‘‘access gap’’.
The market efficiency gap refers to the difference between the levels of service penetration that can
be reached under current plans and conditions

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Memang, kewajiban diberlakukan Telmex perusahaan incumbent pada tahun 1990, ketika itu diprivatisasi,telah digenapi. Jaringan yang diperluas oleh 12.5% selama 5 tahun setelah privatisasidan saluran telepon dipasang di area penduduk 2500. Karena kompetisi telah diperkenalkan, dalamtahun 1996, pertumbuhan jaringan diperkuat, dan tarif yang lebih jauh berkurang. Inihasil konsisten dengan bukti dari penelitian empiris lintas negara di kedua mengembangkan dannegara-negara berkembang yang menemukan bahwa persaingan dan privatisasi milik negara utilitas meningkatkanLayanan ketersediaan dan mengurangi harga eceran (Petrazzini & Clark, 1996; Wallsten, 2001).Namun, karya ini mengkaji mungkin kekurangan yang paling penting dari reformasi, yaitu,terutama rendah tingkat penetrasi telepon yang menyebabkan kesenjangan digital yang cukup besar. Teleponpenetrasi di Meksiko lebih rendah dibandingkan banyak negara Amerika Latin dan negara-negara berkembang.Distribusi daerah layanan telepon, kebanyakan terletak di daerah-daerah berkembang perkotaan, menyiratkanbahwa manfaat dari inovasi teknologi di bidang telekomunikasi belum mencapai mayoritasdari Meksiko.Situasi ini, umum bagi banyak negara berkembang, dapat dijelaskan oleh dua isu yang terkaityang telah ditetapkan dalam study2 Bank Dunia sebagai '' efisiensi pasar kesenjangan '' dan '' kesenjangan akses ''.Efisiensi pasar kesenjangan mengacu pada perbedaan antara tingkat penetrasi layanan yang dapatdicapai di bawah rencana saat ini dan kondisi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Memang, kewajiban yang dikenakan kepada perusahaan menjabat Telmex pada tahun 1990, ketika itu diprivatisasi,
terpenuhi. Jaringan diperluas oleh 12,5% selama 5 tahun ke depan setelah privatisasi
dan saluran telepon yang dipasang di area 2.500 jiwa. Sebagai kompetisi diperkenalkan, pada
tahun 1996, pertumbuhan jaringan diperkuat dan tarif yang lebih berkurang. Ini
hasil yang konsisten dengan bukti dari cross country penelitian empiris di negara maju dan
negara berkembang yang menemukan bahwa persaingan dan privatisasi utilitas milik negara meningkatkan
ketersediaan layanan dan mengurangi harga eceran (Petrazzini & Clark, 1996; Wallsten, 2001).
Namun, makalah ini mengkaji mungkin kelemahan yang paling signifikan dari reformasi, yaitu,
tingkat penetrasi telepon terutama rendah yang menyebabkan kesenjangan digital yang cukup. Telepon
penetrasi di Meksiko lebih rendah dari banyak negara Amerika Latin dan negara-negara berkembang.
Distribusi regional layanan telepon, sebagian besar berada di daerah tertinggal perkotaan, menyiratkan
bahwa manfaat dari inovasi teknologi di bidang telekomunikasi belum mencapai mayoritas
orang Meksiko.
Situasi ini, umum banyak negara berkembang, dapat dijelaskan oleh dua isu terkait
yang didefinisikan dalam study2 Bank Dunia sebagai '' pasar efisiensi gap '' dan '' akses gap ''.
Efisiensi pasar kesenjangan mengacu pada perbedaan antara tingkat penetrasi layanan yang dapat
dicapai melalui program dan kondisi saat ini