From this perspective, minorities s

From this perspective, minorities should be extremely ineffective sources of influence. Groups in society that promulgate minority viewpoints are generally widely stigmatised by the majority as social outgroups, or are 'psychologised' as deviant individuals. Their views are, at best, rejected as irrelevant, but they are often ridiculed and trivialised in an attempt to discredit the minority (e.g. the treatment of gays, environmentalists, intellectuals; see Chapter 10 for a discussion of discrimination against outgroups). All this resistance on the part of the majority makes it very difficult for minorities to have effective influence.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dari perspektif ini, minoritas harus sangat efektif sumber pengaruh. Kelompok masyarakat yang menetapkan sudut pandang minoritas umumnya luas stigma oleh mayoritas sebagai sosial outgroups, atau 'psychologised' sebagai individu yang menyimpang. Pandangan mereka adalah, di terbaik, ditolak sebagai tidak relevan, tetapi mereka sering diejek dan diremehkan dalam upaya untuk mendiskreditkan minoritas (misalnya pengobatan gay, lingkungan, intelektual; Lihat Bab 10 untuk diskusi tentang diskriminasi terhadap outgroups). Semua resistensi ini dari mayoritas membuatnya sangat sulit untuk minoritas untuk memiliki pengaruh yang efektif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dari perspektif ini, minoritas harus sumber yang sangat tidak efektif pengaruh. Kelompok dalam masyarakat yang menyebarluaskan pandangan minoritas umumnya banyak stigma oleh mayoritas sebagai outgroup sosial, atau 'psychologised' sebagai individu yang menyimpang. Pandangan mereka, di terbaik, ditolak sebagai tidak relevan, tetapi mereka sering diejek dan diremehkan dalam upaya untuk mendiskreditkan minoritas (misalnya pengobatan gay, lingkungan, intelektual; lihat Bab 10 untuk pembahasan diskriminasi terhadap outgroup). Semua resistance ini pada bagian dari mayoritas membuatnya sangat sulit bagi minoritas untuk memiliki pengaruh yang efektif.