“I’m sorry, okay? It’s just that he

“I’m sorry, okay? It’s just that he wasn’t that bad while you were gone. Honestly. He wasn’t the hell raiser he was before you left.”

“What do you mean?”

“I don’t know. I don’t even know if it had anything to do with you. He seemed moodier for a while but then got better. It’s just that I got to see him with different eyes. Before it was always about how he treated you—which was horrible,” she rushed to add. “But after you left, he seemed different. More human.”

The idea of present-day Jared as human was incomprehensible to me. He was driven, confident, and severe. That’s the only side of him I’d seen since we were fourteen. I hadn’t seen him happy in years, and I thought for sure he’d be pleased as punch to be rid of me for a year.

But why had he acted moodier after I left? It didn’t make sense.

Was he having a hard time entertaining himself without his favorite chew toy?
Aww, poor baby.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Aku menyesal, oke? It's just bahwa ia tidak buruk sementara Anda pergi. Jujur. Ia tidak raiser neraka yang ia adalah sebelum Anda meninggalkan.""Apa maksudmu?""Saya tidak tahu. Aku bahkan tidak tahu jika itu ada hubungannya dengan Anda. Ia tampak moodier untuk sementara namun kemudian mendapat lebih baik. It's just bahwa aku harus melihatnya dengan mata yang berbeda. Sebelum itu selalu tentang bagaimana dia memperlakukan Anda — iaitu mengerikan, "Dia bergegas untuk menambahkan. "Tetapi setelah Anda meninggalkan, ia tampak berbeda. Lebih manusia."Ide sekarang Jared sebagai manusia adalah dimengerti kepada saya. Dia didorong, percaya diri, dan parah. Itulah sisi hanya dia pernah kulihat sejak kami empat belas tahun. Aku tidak melihat dia bahagia tahun, dan saya pikir pasti ia akan senang sebagai pukulan harus menyingkirkan saya selama setahun.Tapi mengapa telah ia bertindak moodier setelah saya tinggalkan? Tidak masuk akal.Ia mengalami kesulitan untuk menghibur dirinya sendiri tanpa nya favorit mengunyah mainan?aww, bayi miskin.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Maafkan aku, oke? Hanya saja dia bukan yang buruk saat Anda pergi. Secara jujur. Dia bukan peternak neraka dia sebelum Anda pergi. "" Apa maksudmu? "" Aku tidak tahu. Aku bahkan tidak tahu apakah itu ada hubungannya dengan Anda. Dia tampak moodier untuk sementara tapi kemudian menjadi lebih baik. Hanya saja aku melihat dia dengan mata yang berbeda. Sebelum itu selalu tentang bagaimana ia memperlakukan Anda-yang mengerikan, "ia bergegas untuk menambahkan. "Tapi setelah kau pergi, ia tampak berbeda. Lebih manusiawi. "Ide kini Jared sebagai manusia tidak bisa dipahami dengan saya. Dia didorong, percaya diri, dan berat. Itulah satu-satunya sisi dirinya yang pernah kulihat sejak kami empat belas. Saya tidak melihat dia bahagia di tahun, dan saya pikir pasti dia akan senang sebagai pukulan untuk menyingkirkan saya selama setahun. Tapi kenapa dia bertindak moodier setelah aku pergi? Itu tidak masuk akal. Apakah ia mengalami kesulitan menghibur dirinya sendiri tanpa mainan mengunyah favoritnya? Aww, bayi malang.