In English, we mark the past tense

In English, we mark the past tense using the inflectional suffix -ed onverbs (walked, yawned), but there is no inflectional suffix for future tense. Instead, we use a separate auxiliary verb will to form the future tense (will walk, will scream). The use of a separate word to form a tense is called periphrastic marking. Strictly speaking, periphrastic marking is a matter of syntax rather than morphology. Unlike English, Latin marks both past and future inflectionally, that is, by means of morphology on the verb:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam bahasa Inggris, kita menandai lampau menggunakan inflectional akhiran - ed onverbs (berjalan, menguap), tetapi tidak ada inflectional akhiran untuk masa depan tegang. Sebaliknya, kita menggunakan kata kerja bantu yang terpisah akan untuk membentuk masa depan tegang (akan berjalan, akan menjerit). Penggunaan kata terpisah untuk membentuk tegang disebut menandai periphrastic. Tegasnya, periphrastic menandai adalah masalah sintaks daripada morfologi. Tidak seperti Inggris, Latin menandai masa lalu dan masa depan inflectionally, itu adalah, dengan morfologi pada kata kerja:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam bahasa Inggris, kita menandai lampau menggunakan infleksi akhiran onverbs -ed (berjalan, menguap), tetapi tidak ada akhiran infleksional untuk masa depan tegang. Sebaliknya, kita menggunakan terpisah kehendak tambahan kata kerja untuk membentuk masa depan tegang (akan berjalan, akan menjerit). Penggunaan kata yang terpisah untuk membentuk tegang disebut diubah dgn menandai. Tegasnya, diubah dgn menandai adalah masalah sintaks daripada morfologi. Tidak seperti bahasa Inggris, tanda Latin baik masa lalu dan masa depan inflectionally, yaitu dengan cara morfologi pada verba: