Learning motivation is a key factor

Learning motivation is a key factor in learning English as a foreign language. The study
focuses on gender differences in learning motivations and achievements of vocational school
students of in Taiwan. The results show that there are some differences on gender for
students’ learning motivations. These differences are task value and control beliefs about
learning. It means that the hypotheses H1 is partly true. However, the learning achievements
of students are difference on gender. The female students have higher achievements of EFL
than the male ones. It means that the hypotheses H2 is not true. Moreover, the hypotheses H3
is not true. Learning achievements of EFL are affected by learning motivations and previous
learning experiences, and have gender differences on them

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Motivasi belajar adalah faktor kunci dalam mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Studiberfokus pada perbedaan gender dalam belajar motivasi dan prestasi sekolah kejuruanmahasiswa di Taiwan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan jenis kelamin untukmotivasi belajar siswa. Perbedaan-perbedaan ini adalah tugas nilai dan kontrol keyakinan tentangbelajar. Itu berarti bahwa hipotesis H1 sebagian benar. Namun, prestasi belajarsiswa adalah perbedaan jenis kelamin. Siswa perempuan memiliki prestasi tinggi EFLdaripada laki-laki yang. Itu berarti bahwa hipotesis H2 tidak benar. Selain itu, hipotesis H3itu tidak benar. Prestasi pembelajaran EFL terpengaruh oleh belajar motivasi dan sebelumnyapengalaman belajar, dan memiliki perbedaan gender pada mereka

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Motivasi belajar merupakan faktor kunci dalam belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Studi ini
berfokus pada perbedaan gender dalam motivasi dan prestasi SMK belajar
mahasiswa di Taiwan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan gender untuk
motivasi belajar siswa. Perbedaan-perbedaan ini adalah nilai yang tugas dan keyakinan kontrol tentang
belajar. Ini berarti bahwa hipotesis H1 adalah sebagian benar. Namun, prestasi belajar
siswa perbedaan gender. Para siswa perempuan memiliki prestasi lebih tinggi dari EFL
daripada yang laki-laki. Ini berarti bahwa hipotesis H2 tidak benar. Selain itu, hipotesis H3
tidak benar. Prestasi belajar dari EFL dipengaruhi oleh motivasi dan sebelumnya belajar
pengalaman belajar, dan memiliki perbedaan gender pada mereka