The study used both primary and sec

The study used both primary and secondary sources for collecting required information pertaining to research problem. Primary data were obtained personally from the owners/managers of SSIs located in Industrial Area ‘A’ of Ludhiana city of Punjab through well structured questionnaire. For contacting the respondents, a list of industries was procured from the District Industrial Centre (DIC) Ludhiana (Industrial Hub of Northern India). As majority of the old industries are located in Industrial Area ‘A’ of Ludhiana, we decided to confine our study population to this area only. There were 41,385 SSIs as on 31st March 2012 in Ludhiana and out of these there are approximately 1300 SSIs located in Industrial Area ‘A’. Initially we conducted pilot survey by contacting 20 SSIs from Industrial Area ‘A’ purely on convenience basis. After obtaining basic statistics, we applied the formula given by Malhotra (2007) and determined the sample size. Considering 5% level of confidence, the sample size arrived at 157. Out of which 127 owners/managers of SSIs gave complete information pertaining to the questionnaire. These contacted industries were textile and hosiery (38.39%), auto and cycle parts (21.43%), casting and agriculture equipments (19.64%), sewing machine and oil expeller (15.18%) and iron and steel (5.36%) respectively.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Studi menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data primer diperoleh secara pribadi dari para pemilik/manajer SSIs terletak di Industrial Area 'A' kota Ludhiana Punjab melalui kuesioner terstruktur dengan baik. Untuk menghubungi responden, daftar industri Diperoleh dari kawasan industri pusat (DIC) Ludhiana (industri Hub dari India Utara). Seperti kebanyakan industri lama berada di Industrial Area 'A' Ludhiana, kami memutuskan untuk membatasi populasi studi kami ke daerah ini hanya. Ada 41,385 SSIs pada 31 Maret 2012 di Ludhiana dan keluar dari ini ada sekitar 1300 SSIs terletak di Industrial Area 'A'. Awalnya kami dilakukan survei pilot dengan menghubungi 20 SSIs dari Industrial Area 'A' murni secara kenyamanan. Setelah mendapatkan statistik dasar, kami diterapkan rumus yang diberikan oleh Malhotra (2007) dan menentukan ukuran sampel. Mengingat 5% tingkat keyakinan, ukuran sampel tiba di 157. Dari mana 127 pemilik/manajer SSIs memberikan informasi lengkap mengenai kuesioner. Ini menghubungi industri yang kaus kaki (38.39%), Bagian auto dan siklus (21.43%), pengecoran dan peralatan pertanian (19.64%), dan tekstil mesin jahit dan minyak expeller (15.18%) dan besi dan baja (5,36%) masing-masing.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian ini menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan berkaitan dengan masalah penelitian. Data primer diperoleh secara pribadi dari pemilik / pengelola SSIS berlokasi di Kawasan Industri 'A' dari kota Ludhiana Punjab melalui kuesioner terstruktur dengan baik. Untuk menghubungi responden, daftar industri yang diperoleh dari Kabupaten Industri Pusat (DIC) Ludhiana (Industri Hub India Utara). Sebagai mayoritas industri lama yang terletak di Kawasan Industri 'A' dari Ludhiana, kami memutuskan untuk membatasi populasi penelitian kami ke daerah ini saja. Ada 41.385 SSIS sebagai 31 Maret 2012 di Ludhiana dan keluar dari ini ada sekitar 1.300 SSIS terletak di 'A' Kawasan Industri. Awalnya kami melakukan survei percontohan dengan menghubungi 20 SSIS dari 'A' Kawasan Industri murni atas dasar kenyamanan. Setelah memperoleh statistik dasar, kami menerapkan rumus yang diberikan oleh Malhotra (2007) dan menentukan ukuran sampel. Mengingat tingkat 5% kepercayaan, ukuran sampel tiba di 157. Dari yang 127 pemilik / pengelola SSIS memberi informasi lengkap berkaitan dengan kuesioner. Industri-industri dihubungi adalah tekstil dan kaus kaki (38,39%), mobil dan siklus bagian (21,43%), casting dan pertanian peralatan (19,64%), mesin jahit dan expeller minyak (15,18%) dan besi dan baja (5,36%) masing-masing.