Service Area Structural AnalysisHar

Service Area Structural Analysis
Harvard’s Michael E. Porter developed a five forces framework for analyzing the external environment through an examination of the competitive nature of the industry. Service area structural analysis provides considerable insight into the attractiveness of an industry and provides a framework for understanding the competitive dynamics (the future viability of an industry). Porter’s five forces framework has been applied to industry analysis for many industries – however, because of the nature of competition in health care, it is more appropriate to apply the framework to the service category/service area. Use of Porter’s five forces in health care can be referred to as service area structural analysis. Porter suggested that the level of competitive intensity within the industry is the most critical factor in an organization’s environment. In Porter’s model, intensity is a function of the threat of new entrants to the market, the level of rivalry among existing organizations, the threat of substitute products and services, the bargaining power of buyers (customers), and the bargaining power of suppliers.18 The strength and impact of these five forces must be carefully monitored and assessed to determine the viability of the service category today and may be used to assess the changes likely to occur in the future. As illustrated in Exhibit 3–4, Porter’s industry structural analysis may be adapted to service areas to understand the competitive forces for health care organizations.
THREAT OF NEW ENTRANTS
New entrants into a market are typically a threat to existing organizations because they increase the intensity of competition. New entrants may have substantial resources and often attempt to rapidly gain market share. Such actions may force prices and profits down. The threat of a new competitor entering into a market depends on the industry or service area barriers. If the barriers are substantial, the threat of entry is low. Porter identified several barriers to entry that may protect organizations already serving a market:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Area Layanan analisis strukturalHarvard Michael E. Porter mengembangkan kerangka kekuatan five untuk menganalisis lingkungan eksternal melalui pemeriksaan dari sifat kompetitif industri. Daerah Layanan analisis struktural memberikan banyak wawasan daya tarik industri serta menyediakan kerangka untuk memahami dinamika kompetitif (kelangsungan hidup masa depan industri). Porter's five pasukan kerangka telah diterapkan untuk analisis industri untuk banyak industri-Namun, karena sifat persaingan dalam perawatan kesehatan, ini lebih tepat untuk menerapkan kerangka kerja untuk bidang kategori Layanan Jasa. Penggunaan kekuatan Porter's five dalam perawatan kesehatan dapat dirujuk sebagai daerah Layanan analisis struktural. Porter menyarankan bahwa tingkat intensitas yang kompetitif dalam industri adalah faktor yang paling penting dalam organisasi lingkungan. Dalam model Porter's, intensitas adalah fungsi dari ancaman pendatang baru ke pasar, tingkat persaingan antara organisasi yang ada, ancaman pengganti produk dan layanan, daya tawar dari pembeli (pelanggan), dan daya tawar suppliers.18 kekuatan dan dampak kekuatan five ini harus hati-hati dipantau dan kerentanan untuk menentukan kelangsungan hidup kategori Layanan hari ini dan dapat digunakan untuk menilai perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di masa depan. Seperti digambarkan dalam pameran 3-4, analisis struktural industri Porter's dapat disesuaikan dengan area layanan untuk memahami kekuatan kompetitif untuk perawatan kesehatan organisasi.ANCAMAN PENDATANG BARUPendatang baru ke pasar yang biasanya ancaman bagi organisasi yang ada karena mereka meningkatkan intensitas kompetisi. Pendatang baru mungkin memiliki sumber daya yang besar dan sering berusaha untuk dengan cepat memperoleh pangsa pasar. Tindakan tersebut mungkin memaksa harga dan profits turun. Ancaman pesaing baru memasuki pasar tergantung pada area industri atau jasa hambatan. Jika hambatan besar, ancaman masuk rendah. Porter identified beberapa hambatan masuk yang dapat melindungi organisasi-organisasi yang sudah melayani pasar:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Service Area Struktural Analisis
Harvard Michael E. Porter mengembangkan lima kerangka kekuatan untuk menganalisis lingkungan eksternal melalui pemeriksaan sifat kompetitif industri. Area layanan analisis struktural memberikan wawasan yang cukup ke dalam daya tarik industri dan menyediakan kerangka kerja untuk memahami dinamika kompetitif (kelangsungan hidup masa depan industri). Porter lima kerangka pasukan telah diterapkan untuk analisis industri untuk banyak industri - Namun, karena sifat persaingan dalam perawatan kesehatan, itu lebih tepat untuk menerapkan kerangka kerja untuk kategori layanan / service area. Penggunaan Porter lima kekuatan dalam perawatan kesehatan dapat disebut sebagai area layanan analisis struktural. Porter menyarankan bahwa tingkat intensitas kompetitif dalam industri adalah faktor yang paling penting dalam lingkungan organisasi. Dalam model Porter, intensitas merupakan fungsi dari ancaman pendatang baru ke pasar, tingkat persaingan di antara organisasi yang ada, ancaman produk pengganti dan jasa, daya tawar pembeli (pelanggan), dan daya tawar pemasok. 18 Kekuatan dan dampak fi ini pernah pasukan harus hati-hati dipantau dan dinilai untuk menentukan kelayakan dari kategori layanan hari ini dan dapat digunakan untuk menilai perubahan mungkin terjadi di masa depan. Seperti diilustrasikan dalam Exhibit 3-4, industri analisis struktural Porter dapat disesuaikan dengan area layanan untuk memahami kekuatan kompetitif untuk organisasi perawatan kesehatan.
ANCAMAN BARU PEMOHON
pendatang baru ke pasar biasanya ancaman bagi organisasi yang sudah ada karena mereka meningkatkan intensitas kompetisi. Pendatang baru mungkin memiliki sumber daya yang besar dan sering mencoba untuk cepat mendapatkan pangsa pasar. Tindakan tersebut dapat memaksa harga dan laba yang turun. Ancaman pesaing baru memasuki pasar tergantung pada industri atau jasa hambatan daerah. Jika hambatan yang substansial, ancaman masuknya rendah. Porter identifikasi ed beberapa hambatan untuk masuk yang dapat melindungi organisasi sudah melayani pasar: