Seeing Xiao Che preparing to spread

Seeing Xiao Che preparing to spread the blanket at the corner, her gaze faintly swayed. Her lips continuously moved quite a few times before she finally let out a voice: “Come sleep on the bed.”

“Ah?” Xiao Che turned his body towards her and said with wide eyes: “Qingyue my wife, what did you say?”

Xia Qingyue immediately turned her face away to hide her current expression. She coldly replied: “If you didn’t hear it, then forget it!”

“I heard it! How could I not have heard it?!” Xiao Che immediately nodded like a chick pecking rice. He threw the blanket in his hand away and quickly threw himself onto the bed, then looked at Xia Qingyue with a happy smile: “Qingyue my wife, will you sleep on the inside or outside tonight?”

“…..” Xia Qingyue didn’t reply. With a wave of her snowy hand, she extinguished all of the red candle in the space of a second. The room was immediately pitch black, and her heart also secretly let out a sigh. She reached out and pushed Xiao Che to the inside, pulled the blanket over, and covered both of their bodies with it. Laying down sideways with her back to Xiao Che, she said in a quiet and cold voice: “You don’t need to think about it too much. I’m only doing this to make it more convenient for you to treat my body at three in the morning… You’re not allowed to do forbidden things! Otherwise I won’t ever let you sleep on the bed again!”

“As you wish, my beloved lady wife!” Xiao Che elatedly spoke as he gave the blankets a tug and sniffed the remainder of the young lady’s fragrance that was still held in it.

Now, she was being called “wife” by Xiao Che several dozen times a day. From the initial sulking up to now, not only did hearing it feel incomparably natural, but also at the same time gave her a kind of indescribable feeling of “I am his wife”. This subtle change caused her to be flustered and more so left her at a loss. She closed her eyes and strove to avoid thinking about these things that set her heart into disorder. Not long after, she peacefully fell asleep.

It had unwittingly become three in the morning. This was the darkest time before dawn, and the entire Xiao Clan was peaceful. The only sounds that could be heard were the occasional buzzing of insects.

In the darkness, from Xiao Lingxi’s courtyard came a light *creak* sound and, following that sound, the securely closed house door slowly opened. A petite shadow slowly snuck out and, after peering at the surroundings for a while, quickly ran fled outside.

The shadow hadn’t been able to step outside the courtyard gate when a tall, gray figure suddenly dropped from the sky, landing in front of her. The sound of a girl’s cry of alarm rose up, then soon after came a solemn voice, lowered with great effort: “Xi Er, where are you going this late at night?”

“Ah! Da… daddy!” The greatly frightened shadow pulled down the shroud covering her face, revealing a lovely and touching girl’s face. It really was Xiao Lingxi. Looking at the Xiao Lie that had suddenly appeared in front of her, her soul shook momentarily. “I… I… I…”

“Ah!” Xiao Lie let out a long sigh, then said in a low voice: “Xi Er, you want to go steal the Profound Opening Powder, right?”

“I… I…” Xiao Lingxi lowered her head as she faltered.

“You are my daughter. How could I not know what you’re thinking in your heart?” Xiao Lie once again let out a long sigh and then patted his daughter on her shoulder. “After you left me this afternoon, I thought you had a strange look in your eyes. I felt uneasy, so I came here to stand guard… Sure enough, you had the thought to go steal the Profound Opening Powder… Xi Er, you really are too willful. Do you know how dangerous this is? That Profound Opening Powder isn’t something ordinary. It is a gift from the Xiao Sect. If your tracks were discovered, then it would be in the Xiao Sect’s jurisdiction. At that time, if the those four from the Xiao Sect decide you’re guilty, not to mention me, there’s no one in this Floating Cloud City that could save you.”

Xiao Lingxi lowered her head and bit her lips. “I… I know all of that. But… but… Little Che is too pitiful. He’s clearly a good person, yet is always laughed at by people, looked down by people, and treated as trash by everyone. If he could fix his profound veins, then he won’t be ridiculed anymore. He wouldn’t fall short of anyone…”

Xiao Lie opened and closed his mouth, a look of remorse flashing across his face.

“I always wondered, why Xiao Che was the one with the deformed profound veins, and not me… This world is really too unfair to him… Daddy, did you know? Whenever I see Little Che being laughed at, and that he still tries to adopt a uncaring look and instead come comfort me, my heart is filled with so much unease… If I could fix his profound veins, even if I have to become a thief… even if I receive the penalty of death, I would still be willing to do it a hundred times…

As she talked, Xiao Lingxi’s eyes were already filled with tears. She covered her face w

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Melihat Xiao Che mempersiapkan untuk menyebarkan selimut di sudut, tatapannya agak bergoyang. Bibirnya terus bergerak beberapa kali sebelum dia akhirnya membiarkan keluar suara ". Ayo tidur di tempat tidur" "Ah" Xiao Che berbalik tubuhnya ke arahnya dan berkata dengan mata lebar: "? Qingyue istri saya, apa yang Anda katakan ? "Xia Qingyue segera memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan ekspresinya saat ini. Dia dingin menjawab: "Jika Anda tidak mendengarnya, maka lupakan saja!" "Aku mendengarnya! Bagaimana mungkin aku tidak pernah mendengar itu ?! "Xiao Che segera mengangguk seperti ayam mematuk beras. Ia melemparkan selimut di tangannya dan dengan cepat melemparkan dirinya ke tempat tidur, lalu menatap Xia Qingyue dengan senyum bahagia: "Qingyue istri saya, akan Anda tidur di dalam atau di luar malam ini?" "... .." Xia Qingyue didn 't balasan. Dengan gelombang tangan bersalju, dia padam semua lilin merah di ruang kedua. Ruangan segera gelap gulita, dan hatinya juga diam-diam mendesah. Dia mengulurkan tangan dan mendorong Xiao Che ke dalam, menarik selimut lebih, dan menutupi kedua tubuh mereka dengan itu. Meletakkan samping dengan punggung ke Xiao Che, dia berkata dengan suara yang tenang dan dingin: "Anda tidak perlu berpikir tentang hal itu terlalu banyak. Saya hanya melakukan ini untuk membuatnya lebih mudah bagi Anda untuk merawat tubuh saya di tiga pagi ... Anda tidak diizinkan untuk melakukan hal-hal terlarang! Kalau tidak, aku tidak akan pernah membiarkan Anda tidur di tempat tidur lagi! "" Terserah Anda, istri wanita kekasihku! "Xiao Che elatedly berbicara sambil memberi selimut menarik dan mengendus sisa aroma wanita muda yang masih dipegang di dalamnya. Sekarang, dia dipanggil "istri" oleh Xiao Che beberapa lusin kali sehari. Dari merajuk awal sampai sekarang, tidak hanya melakukan mendengarnya merasa tak terbandingkan alami, tetapi juga pada saat yang sama memberinya semacam perasaan yang tak terlukiskan "Saya istrinya". Perubahan yang halus ini menyebabkan dia menjadi bingung dan lebih meninggalkannya bingung. Dia menutup matanya dan berusaha untuk menghindari berpikir tentang hal-hal yang diatur hatinya menjadi gangguan. Tidak lama setelah itu, ia dengan tenang tertidur. Ini tidak sengaja menjadi tiga pagi. Ini adalah saat yang paling gelap sebelum fajar, dan seluruh Xiao Clan damai. Satu-satunya suara yang bisa didengar adalah berdengung sesekali serangga. Dalam kegelapan, dari halaman Xiao Lingxi datang cahaya * berderit * suara dan, mengikuti suara, pintu rumah aman tertutup perlahan membuka. Sebuah bayangan mungil perlahan menyelinap keluar dan, setelah mengintip di sekitarnya untuk sementara waktu, cepat berlari lari di luar. Bayangan itu belum mampu melangkah di luar gerbang halaman ketika tinggi, sosok abu-abu tiba-tiba turun dari langit, mendarat di depan nya. Suara teriakan seorang gadis dari alarm bangkit, maka segera setelah terdengar suara serius, menurunkan dengan susah payah: "Xi Er, di mana Anda akan ini larut malam?" "Ah! Da ... daddy! "The sangat takut bayangan ditarik ke bawah kain kafan yang menutupi wajahnya, mengungkapkan wajah yang indah dan menyentuh gadis itu. Itu benar-benar Xiao Lingxi. Melihat Lie Xiao yang tiba-tiba muncul di depannya, jiwanya bergetar sesaat. "Aku ... aku ... aku ..." "Ah" Xiao Lie menghela napas panjang, lalu berkata dengan suara rendah: "? Xi Er, Anda ingin pergi mencuri Powder Pembukaan Mendalam, benar" "Aku ... aku ..." Xiao Lingxi menunduk sambil tersendat. "Kamu anak saya. Bagaimana mungkin aku tidak tahu apa yang Anda pikirkan dalam hatimu? "Xiao Lie sekali lagi menghela napas panjang dan kemudian menepuk putrinya di bahunya. "Setelah Anda meninggalkan saya sore ini, saya pikir Anda telah melihat aneh di mata Anda. Aku merasa tidak enak, jadi saya datang ke sini untuk berjaga-jaga ... Benar saja, Anda memiliki pemikiran untuk pergi mencuri Pembukaan Powder Mendalam ... Xi Er, Anda benar-benar terlalu keras kepala. Apakah Anda tahu bagaimana berbahaya ini? Itu Powder Pembukaan Mendalam bukanlah sesuatu yang biasa. Ini adalah hadiah dari Xiao Sect. Jika trek Anda ditemukan, maka akan di yurisdiksi Xiao Sekte ini. Pada saat itu, jika empat dari Xiao Sekte memutuskan Anda bersalah, belum lagi saya, tidak ada satu di ini Mengambang Cloud Kota yang bisa menyelamatkan Anda. "Xiao Lingxi menunduk dan menggigit bibirnya. "Aku ... aku tahu semua itu. Tapi ... tapi ... Little Che terlalu menyedihkan. Dia jelas orang yang baik, namun selalu ditertawakan oleh orang, melihat ke bawah oleh orang-orang, dan diperlakukan sebagai sampah oleh semua orang. Jika dia bisa memperbaiki pembuluh darah yang mendalam, maka dia tidak akan ditertawakan lagi. Dia tidak akan jatuh pendek dari siapa pun ... "Xiao Lie membuka dan menutup mulutnya, ekspresi penyesalan berkedip di wajahnya." Saya selalu bertanya-tanya, mengapa Xiao Che adalah satu dengan pembuluh darah yang mendalam cacat, dan bukan aku ... dunia ini benar-benar terlalu tidak adil kepadanya ... Daddy, kau tahu? Setiap kali saya melihat Sedikit Che ditertawakan, dan bahwa ia masih mencoba untuk mengadopsi tampilan tidak peduli dan malah datang menghibur saya, hati saya penuh dengan begitu banyak kegelisahan ... Jika saya bisa memperbaiki pembuluh darah yang mendalam, bahkan jika saya harus menjadi seorang pencuri ... bahkan jika saya menerima hukuman mati, aku akan tetap bersedia melakukannya seratus kali ... Saat ia berbicara, mata Xiao Lingxi ini sudah penuh dengan air mata. Dia menutupi wajahnya w