“Aigoo our baby Yoongie is mature n

“Aigoo our baby Yoongie is mature now! I’m so
proud of you, Yoong. Didn’t respond her like that,
showing that you matured and a good girl.” Tiffany
ruffled Yoona’s hair proudly made the latter moved
her head away from her older sister’s hand. “Aish Unnie. I just combed it! And what are you
talking about? Didn’t respond who?” Yoona
combed her hair with her fingers while Tiffany happily
said,”Krystal. She scoffed at you this morning but
you didn’t respond, you take my advice well,
right?” She smiled until her eyes became a pair of beautiful crescents, showing that she was really
happy. “WHAT?! THAT LITTLE JUNG SCOFFED AT ME?! HOW
DARE HER! AND HOW COULD I DIDN’T SEE IT!!?!”
Yoona grumbled and mumbled incoherently made
Tiffany got her jaw dropped. “Ah Babo Fany!” Tiffany whispered to herself. Four of them arrived, Yoona got off her car then
glared at Krystal,”Yah did you scoff at me this
morning?” Krystal scratched her head,”No.” Yoong glared at
her sister made her sister gulped. Tiffany pointed at Krystal,”Yah you did!” She
definitely didn't want to look as a liar in front of Yoona,
or maybe Jessica. A bit. “Did I? I don’t remember…” Krystal creased her
eyebrows cutely then pouted and suddenly it made
Yoona’s anger all gone,”What is it?! HEY I SUPPOSED
TO MAD AT HER, STUPID MIND!” Yoona scolded herself
but that cute expression of Krystal made her melt
inside. “Ah, forget it.” Yoona gulped then went to her class
while thinking why did her heart flutter when she saw
Krystal’s cute expression. Jessica who eyed all those scene since the morning
asked Tiffany,”Yoona didn’t see my sister’s act
and you reported it to your younger sister? Such a
great Unnie. Pfft.” Jessica coldly left dumbfounded
Tiffany. “Ah I remembered!” Krystal exclaimed but by
then, both of Yoona and Jessica had been in their
classes. The day went by without any reaction from
Jessica to all Tiffany did in class, after their
professor dismissed the class, Tiffany went to
Jessica. “Jessica-ssi, I want to talk to you.” Jessica just
walked faster but Tiffany didn’t give up, she pulled
Jessica’s wrist,”What’s wrong with you? It was
all misunderstanding.” “So?” That question made Tiffany stayed still, yes,
that was right, so? Jessica was just her acquaintance,
or even a stranger who happened to give her a ride
on the previous day. Why did she want to have a good
image in front of her so much? Why did her heart sank
when Jessica misunderstand her? Why did she care so much about Jessica? Got no words, again, Jessica left dumbfounded Tiffany,
who was now busy thinking with many things related
with her heart. Little did the younger girl knew, Jessica was also
disappointed a bit,”Just when I thought she is
different, she is just like another Hwang.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Aigoo bayi yoongie kita dewasa sekarang! Aku sangat bangga padamu
, Yoong. tidak menanggapi nya seperti itu,
menunjukkan bahwa Anda jatuh tempo dan seorang gadis yang baik. "tiffany
rambut mengacak-acak yoona yang bangga dibuat terakhir pindah
kepalanya menjauh dari tangan kakaknya itu. "Aish unnie. saya hanya disisir it! dan apa yang Anda
bicarakan? tidak menanggapi siapa? "yoona
menyisir rambutnya dengan jari-jarinya sementara tiffany bahagia
mengatakan, "krystal. dia mengejek Anda pagi ini, tapi
Anda tidak menanggapi, Anda mengambil saran saya dengan baik,
kan? "dia tersenyum sampai matanya menjadi sepasang crescent yang indah, menunjukkan bahwa dia benar-benar senang
. "Apa?! bahwa jung sedikit mengejek saya?! bagaimana
berani dia! dan bagaimana mungkin saya tidak melihatnya!? "
yoona menggerutu dan bergumam tak jelas dibuat
tiffany mendapat rahangnya turun. "Ah babo fany!"Tiffany berbisik pada dirinya sendiri. empat dari mereka tiba, yoona turun mobilnya kemudian
memelototi krystal, "yah kau mengejek me
pagi ini?" krystal menggaruk kepalanya, "tidak." Yoong melotot
kakaknya membuat adiknya menelan ludah. tiffany menunjuk krystal, "yah kau!" dia
pasti tidak ingin terlihat sebagai pembohong di depan yoona,
atau mungkin jessica. sedikit. "Apakah saya?saya tidak ingat ... "krystal berkerut nya
alis cutely kemudian cemberut dan tiba-tiba itu membuat kemarahan
yoona itu semua pergi," apa itu?! hey i seharusnya
untuk marah padanya, pikiran bodoh! "yoona dimarahi dirinya
tapi itu ekspresi lucu dari krystal membuatnya meleleh
dalam. "Ah, lupakan saja." Yoona menelan ludah kemudian pergi ke kelasnya
sambil berpikir mengapa dia jantung berdebar ketika ia melihat ekspresi lucu
krystal itu.jessica yang mengamati semua adegan tersebut sejak pagi
tanya tiffany, "yoona tidak melihat tindakan kakakku
dan Anda melaporkan ke adik Anda? seperti
unnie besar. pfft. "jessica dingin dibiarkan tercengang
tiffany. "Ah aku ingat!" Krystal seru tapi
kemudian, kedua yoona dan jessica telah di
kelas mereka. hari berlalu tanpa ada reaksi dari
jessica ke semua tiffany itu di kelas,setelah mereka
profesor diberhentikan kelas, tiffany pergi ke
jessica. "Jessica-ssi, saya ingin berbicara dengan Anda." Jessica hanya
berjalan lebih cepat tetapi tiffany tidak menyerah, ia menarik pergelangan tangan
jessica itu, "apa yang salah dengan Anda? itu
semua kesalahpahaman. "" begitu? "pertanyaan itu membuat tiffany tinggal diam, ya,
itu benar, begitu? jessica hanya berkenalan,
atau bahkan orang asing yang kebetulan memberinya tumpangan
pada hari sebelumnya. kenapa dia ingin memiliki baik
gambar di depannya begitu banyak? mengapa hatinya tenggelam
ketika jessica salah paham padanya? mengapa dia peduli begitu banyak tentang jessica? tidak punya kata-kata, sekali lagi, jessica meninggalkan tiffany tercengang,
yang kini sibuk berpikir dengan banyak hal yang berhubungan
dengan hatinya. sedikit yang gadis muda tahu,jessica juga
kecewa sedikit, "hanya ketika saya pikir dia
berbeda, dia adalah seperti hwang lain."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Aigoo bayi kami Yoongie matang sekarang! Aku begitu
bangga padamu, suwadi. Tidak merespon dia seperti itu,
menampilkan yang Anda matang dan seorang gadis yang baik. " Tiffany
mengacak-acak Yoona's rambut buatan yang terakhir pindah
kepalanya dari tangan kakak perempuannya. "Aish Unnie. Aku hanya disisir! Dan apa yang Anda
bicarakan? Tidak menanggapi yang?" Yoona
menyisir rambutnya dengan jari-jarinya sementara Tiffany bahagia
berkata, "Krystal. Dia mengejek Anda pagi ini tetapi
Anda tidak menjawab, Anda mengambil saran saya Yah,
benar? " Dia tersenyum sampai matanya menjadi sepasang indah Crescent, menunjukkan bahwa ia adalah benar-benar
bahagia. "APA? YANG SEDIKIT JUNG MENGEJEK SAYA?! BAGAIMANA
BERANI DIA! DAN BAGAIMANA AKU BISA TIDAK MELIHATNYA!!?! "
Yoona menggerutu dan pasrah tidak membuat
Tiffany mendapat dia rahang menjatuhkan. "Ah Babo Fany!"Tiffany berbisik kepada dirinya sendiri. Empat dari mereka tiba, Yoona turun mobilnya kemudian
melotot Krystal, "Yah kau mengejek saya ini
pagi?" Krystal menggaruk kepalanya, "Tidak." Suwadi melotot
adiknya dibuat adiknya menelan. Tiffany menunjuk Krystal, "Yah kau!" Dia
pasti tidak mau melihat sebagai seorang pembohong di depan Yoona,
atau mungkin Jessica. Sedikit. "Apakah saya? Saya tidak ingat..." Krystal berkerut dia
alis cutely kemudian cemberut dan tiba-tiba itu dibuat
Yoona's kemarahan semua pergi, "apa itu?! HEI AKU SEHARUSNYA
UNTUK MAD PADANYA, PIKIRAN BODOH! " Yoona memarahi sendiri
tapi itu lucu ekspresi dari Krystal membuatnya mencair
dalam. "Ah, lupakan saja." Yoona menelan kemudian pergi ke kelasnya
sambil berpikir mengapa hatinya bergetar ketika ia melihat
Krystal's lucu ekspresi. Jessica yang bermata semua adegan tersebut sejak pagi
bertanya Tiffany, "Yoona tidak Lihat undang-undang kakakku
dan Anda melaporkannya kepada adik perempuanmu? Seperti
Unnie besar. Pfft." Jessica dingin kiri Bengong
Tiffany. "Ah aku ingat!" Krystal berseru tapi
kemudian, keduanya Yoona dan Jessica telah mereka
kelas. Hari berlalu tanpa reaksi dari
Jessica untuk Tiffany semua lakukan di kelas, setelah mereka
Profesor diberhentikan kelas, Tiffany pergi ke
Jessica. "Jessica-ssi, saya ingin berbicara dengan Anda." Jessica hanya
berjalan lebih cepat tetapi Tiffany tidak menyerah, ia menarik
Jessica's pergelangan tangan, "apa salah dengan Anda? Itu
semua kesalahpahaman. " "Jadi?" Pertanyaan dibuat Tiffany masih tinggal itu, ya,
itu benar, jadi? Jessica adalah hanya nya kenalan,
atau bahkan orang asing yang terjadi untuk memberinya tumpangan
pada hari sebelumnya. Mengapa dia ingin untuk memiliki yang baik
gambar di depan dia begitu banyak? Mengapa hatinya tenggelam
Kapan Jessica salah paham dia? Mengapa dia peduli begitu banyak tentang Jessica? Ada kata-kata, lagi, Jessica tersisa tercengang Tiffany,
yang sedang sibuk berpikir sekarang dengan banyak hal terkait
dengan hatinya. Sedikit gadis muda yang tahu, Jessica adalah juga
kecewa sedikit, "hanya ketika aku berpikir dia
berbeda, dia adalah seperti Hwang lain."