In an attempt to improve the teachi

In an attempt to improve the teaching and learning process in science, research on teaching methods and approaches have been carried out in Kenya. Wachanga & Mwangi (2004) found out that Cooperative Class Experiment (CCE) Teaching Method facilitated students’ chemistry learning. This method also increased students’ motivation to learn. The Cooperative Concept Mapping (CCM) approach teaching method enhanced the teaching of secondary school biology in Gucha district (Orora, Wachanga & Keraro, 2005). A research done in teaching of physics by Wambugu (2006) using Mastery Learning Approach (MLA) revealed that students
taught using the approach outshined their counterparts taught using CTM. This study will address the effects of CMLA on motivation to learn chemistry by gender. The CMLA brings together cooperative learning and mastery learning approaches to teaching. It is therefore a hybrid of the two approaches and therefore, motivated the students by not only appealing to their cognitive domain but also their affective domain irrespective of their gender.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam upaya untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran dalam ilmu pengetahuan, penelitian pada metode pengajaran dan pendekatan telah dilaksanakan di Kenya. Wachanga & Mwangi (2004) menemukan bahwa metode pengajaran koperasi kelas percobaan (CCE) memfasilitasi mahasiswa kimia belajar. Metode ini juga meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Pendekatan koperasi konsep pemetaan (CCM) metode pengajaran ditingkatkan pengajaran biologi sekolah menengah Kabupaten Gucha (Orora, Wachanga & Keraro, 2005). Penelitian yang dilakukan dalam mengajar fisika oleh Wambugu (2006) menggunakan pendekatan pembelajaran penguasaan (MLA) mengungkapkan bahwa siswabelajar menggunakan pendekatan outshined rekan-rekan mereka yang diajar menggunakan CTM. Studi ini akan membahas efek CMLA pada motivasi untuk belajar kimia oleh jenis kelamin. CMLA menyatukan pembelajaran kooperatif dan penguasaan belajar pendekatan untuk mengajar. Itu adalah hibrida dari dua pendekatan dan oleh karena itu, memotivasi siswa oleh tidak hanya menarik bagi domain kognitif mereka tetapi juga domain afektif terlepas dari jenis kelamin mereka.