Table 2. Science Teaching Standards—Key IdeasA. Teachers of science pl terjemahan - Table 2. Science Teaching Standards—Key IdeasA. Teachers of science pl Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Table 2. Science Teaching Standards

Table 2. Science Teaching Standards—Key Ideas
A. Teachers of science plan an inquiry-based science program for their
students.
B. Teachers of science guide and facilitate learning.
C. Teachers of science engage in ongoing assessment of their teaching and of
student learning.
D. Teachers of science design and manage learning environments that
provide students with time, space, and resources needed for learning science.
E. Teachers of science develop communities of science learners that reflect
the intellectual rigor of scientific inquiry and the attitudes and social values
conducive to science learning.
F. Teachers of science actively participate in the ongoing planning and
development of the school science program.
The vision of inquiry presented in the NSES has the dimensions just described.
For example, early in the NSES one can find this statement:
Scientific inquiry refers to the diverse ways in which scientists study the natural world
and propose explanations based on the evidence derived from their work. Inquiry also
refers to the activities of students in which they develop knowledge and understanding
of scientific ideas, as well as an understanding of how scientists study the natural world.
(NRC, 1996, p. 23.)
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Tabel 2. Standar mengajar ilmu — kunci ideA. guru ilmu merencanakan program penyelidikan berbasis ilmu pengetahuan untuk merekasiswa.B. guru ilmu panduan dan memfasilitasi belajar.C. guru ilmu terlibat dalam penilaian berkelanjutan dari pengajaran mereka danbelajar siswa.D. guru ilmu merancang dan mengelola lingkungan belajar yangmenyediakan siswa dengan waktu, Ruang, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk belajar ilmu pengetahuan.E. guru ilmu pengetahuan mengembangkan komunitas pembelajar ilmu yang mencerminkankekakuan intelektual penyelidikan ilmiah dan sikap dan nilai-nilai sosialkondusif untuk belajar ilmu pengetahuan.F. guru ilmu berpartisipasi aktif dalam perencanaan berkelanjutan danpengembangan program Sains sekolah.Visi penyelidikan yang disajikan dalam NSES memiliki dimensi yang baru saja dijelaskan.Misalnya, pada awal NSES satu dapat menemukan pernyataan ini:Penyelidikan ilmiah mengacu pada berbagai cara di mana para ilmuwan mempelajari dunia alamdan mengusulkan penjelasan yang berdasarkan bukti-bukti yang berasal dari pekerjaan mereka. Permintaan jugamengacu pada kegiatan siswa di mana mereka mengembangkan pengetahuan dan pemahamanide-ide ilmiah, serta pemahaman tentang bagaimana para ilmuwan mempelajari dunia alami.(NRC, 1996, p. 23.)
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Tabel 2. Ilmu Pengajaran Standar-Key Situs
A. Guru sains merencanakan program sains berbasis inquiry untuk mereka
siswa.
B. Guru panduan ilmu pengetahuan dan memfasilitasi belajar.
C. Guru sains terlibat dalam penilaian berkelanjutan dari pengajaran mereka dan
belajar siswa.
D. Guru desain ilmu pengetahuan dan mengelola lingkungan yang belajar
memberikan para siswa dengan waktu, ruang, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk belajar ilmu pengetahuan.
E. Guru ilmu membangun masyarakat peserta didik ilmu yang mencerminkan
kekakuan intelektual penyelidikan ilmiah dan sikap dan nilai-nilai sosial
yang kondusif untuk belajar ilmu pengetahuan.
F. Guru sains secara aktif berpartisipasi dalam perencanaan berkelanjutan dan
pengembangan program sains sekolah.
Visi penyelidikan disajikan dalam Susenas memiliki dimensi yang baru saja dijelaskan.
Misalnya, di awal satu Susenas dapat menemukan pernyataan ini:
Permintaan Ilmiah mengacu pada beragam cara di mana para ilmuwan mempelajari alam
dan mengusulkan penjelasan berdasarkan bukti yang diperoleh dari pekerjaan mereka. Permintaan juga
mengacu pada kegiatan siswa di mana mereka mengembangkan pengetahuan dan pemahaman
tentang ide-ide ilmiah, serta pemahaman tentang bagaimana para ilmuwan mempelajari alam.
(NRC, 1996, hal. 23.)
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: