While an amessment instrument might

While an amessment instrument might be designed with both purposes in mind. Ordinarily one purpose or the other is predominant It is important that assessment designers have a clear purpose in mind for their tests because the methods used to design instrument
For these two purpose are somewhat different. In most Cases, an instrument that is designed to rank of compare learners is designed using a norm-referenced model, and test developed to determine competence are designed using a criterion-referenced model. As a Rule, instructional designers are involved in designing test to assess competence and to determine areas needing remediation; consecuently, instructional designers typically use criterion-referenced models and instrument development procedures.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sementara instrumen amessment mungkin dirancang dengan kedua tujuan dalam pikiran. Tujuan biasanya satu atau yang lain adalah dominan penting bahwa penilaian desainer memiliki tujuan yang jelas dalam pikiran untuk tes mereka karena metode yang digunakan untuk merancang alatUntuk tujuan ini dua agak berbeda. Dalam kebanyakan kasus, alat yang dirancang untuk peringkat Bandingkan pelajar dirancang menggunakan model direferensikan norma, dan menguji dikembangkan untuk menentukan kompetensi dirancang menggunakan model direferensikan kriteria. Sebagai aturan, instruksional desainer terlibat dalam merancang tes menilai kompetensi dan untuk menentukan daerah-daerah yang membutuhkan rehabilitasi; consecuently, desainer instruksional biasanya menggunakan model-model yang direferensikan kriteria dan alat pengembangan prosedur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sementara instrumen amessment mungkin dirancang dengan baik tujuan dalam pikiran. Biasanya satu tujuan atau yang lain dominan Adalah penting bahwa desainer penilaian memiliki tujuan yang jelas dalam pikiran untuk tes mereka karena metode yang digunakan untuk merancang instrumen
Selama dua tujuan ini agak berbeda. Dalam kebanyakan kasus, sebuah alat yang dirancang untuk peringkat peserta didik bandingkan dirancang menggunakan model norma-referenced, dan uji dikembangkan untuk menentukan kompetensi yang dirancang menggunakan model kriteria-referenced. Sebagai aturan, desainer instruksional yang terlibat dalam merancang tes untuk menilai kompetensi dan untuk menentukan daerah-daerah yang membutuhkan perbaikan; consecuently, desainer instruksional biasanya menggunakan model kriteria-referenced dan prosedur pengembangan instrumen.