Maximizing the Capstone ExperienceM

Maximizing the Capstone Experience
Many departments, schools, colleges, and universities plan their four-year program with the idea that a Capstone Experience will be the final intellectual effort, the piece of work that accomplishes two things: it allows the student to see how far they’ve come since their Freshman Days, and it offers them the chance to do intellectual work at the highest possible level after four years of intensive study. To me, making the Capstone Experience or the Capstone Project a piece of work focused explicitly on applying critical thinking is a no-brainer. The Capstone Project could ask students to look at an area they were familiar with through a whole new intellectual paradigm. Or students could make a deliberate attempt to ferret out all the unacknowledged assumptions that had influenced them over their four years. They could write an intellectual biography of how they changed their thinking on a subject and what kinds of causal, prescriptive, or paradigmatic assumptions were challenged and confirmed along the way. However it’s done, making critical thinking the central element of a capstone would close the circle nicely.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Memaksimalkan Capstone Pengalaman
Banyak departemen, sekolah, perguruan tinggi, dan universitas merencanakan program empat tahun dengan gagasan bahwa Pengalaman Capstone akan menjadi upaya intelektual akhir, bagian dari pekerjaan yang memenuhi dua hal: memungkinkan siswa untuk melihat seberapa jauh mereka sudah datang sejak Days Freshman mereka, dan menawarkan mereka kesempatan untuk melakukan pekerjaan intelektual di tingkat tertinggi setelah empat tahun penelitian intensif. Bagi saya, membuat Capstone Pengalaman atau Proyek Capstone sebuah pekerjaan difokuskan secara eksplisit pada penerapan berpikir kritis adalah no-brainer. Capstone Proyek bisa meminta siswa untuk melihat daerah mereka akrab dengan melalui paradigma intelektual seluruh baru. Atau siswa bisa membuat usaha yang disengaja untuk mengorek semua asumsi yang tidak diakui yang mempengaruhi mereka selama empat tahun mereka. Mereka bisa menulis biografi intelektual tentang bagaimana mereka mengubah pemikiran mereka pada subjek dan apa jenis kausal, preskriptif, atau asumsi paradigmatik ditantang dan dikonfirmasi di sepanjang jalan. Namun hal itu dilakukan, membuat berpikir kritis elemen pusat dari batu penjuru akan menutup lingkaran baik.