Neighborhood personality was also d

Neighborhood personality was also determined, though to a lesser extent in most of the city, by ethnic and religius consideration. Here there was such luxurious variety that it is quite impossible to speak of clear pattern. Some kampung were ethnically homogeneous especially when inhabited by outer islanders or madurese, while others where rich muxtures of folk from throughout the archipelago but with a core east javanese population, some took their islam very seriously, where others give it much less thought. As a very general rule, neighboor at the center and far edge of the city showed the greatest diversity, those in between being reputedly more "purely" east javanese and native Surabayan.kampung dwellers in all areas and of all sorts, however, seemed to share to one degree or another a sense of being arek surabaya, true sons of the city.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Lingkungan kepribadian juga ditentukan, meskipun pada tingkat yang lebih rendah di sebagian besar kota, dengan pertimbangan etnis dan religius. Di sini ada mewah seperti berbagai yang memang cukup mustahil untuk berbicara tentang pola yang jelas. Beberapa kampung itu etnis homogen terutama ketika dihuni oleh luar pulau atau orang Madura, sementara yang lain mana kaya muxtures rakyat dari seluruh Nusantara tetapi dengan populasi Jawa Timur inti, beberapa mengambil islam mereka sangat serius, mana orang lain memberikan jauh lebih sedikit pemikiran. Sebagai aturan umum, neighboor di pusat dan tepi jauh kota menunjukkan keragaman terbesar, orang-orang di antara yang konon lain "murni" Timur Jawa dan asli Surabayan.kampung penghuni di semua bidang dan segala macam, namun, tampaknya berbagi untuk satu derajat atau lain rasa menjadi arek surabaya, anak-anak sejati kota.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

kepribadian lingkungan juga ditentukan, meskipun pada tingkat lebih rendah di sebagian besar kota, dengan etnis dan religius pertimbangan. Di sini ada berbagai mewah seperti itu sangat tidak mungkin untuk berbicara tentang pola yang jelas. Beberapa kampung yang homogen secara etnis terutama ketika dihuni oleh penduduk pulau terluar atau madura, sementara yang lain di mana muxtures kaya rakyat dari seluruh nusantara tetapi dengan inti penduduk Jawa timur, beberapa mengambil islam mereka sangat serius, di mana orang lain memberikan lebih sedikit pemikiran. Sebagai aturan yang sangat umum, neighboor di pusat dan tepi jauh dari kota menunjukkan keanekaragaman terbesar, yang di antara menjadi konon lebih "murni" timur Jawa dan asli penghuni Surabayan.kampung di semua bidang dan segala macam, namun, tampaknya share untuk satu derajat atau lain rasa berada surabaya arek, anak-anak benar kota.