The consequences of this increased

The consequences of this increased biological pumping would have been a reduction in atmospheric CO2. The earlier suggestion that this CO2 reduction was caused by an increase in dissolved nutrients in the deep ocean is rejected. Instead, modifications of the present-day atmosphere–ocean interactions are invoked. During the ice ages, it is suggested, a stronger thermal gradient between the poles and the equator resulted in stronger trade winds and stronger upwelling of nutrient-rich water, particularly at the equator.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Konsekuensi dari ini memompa biologis peningkatan pasti pengurangan CO2 di atmosfer. Saran sebelumnya yang pengurangan CO2 ini disebabkan oleh peningkatan terlarut nutrisi di laut dalam ditolak. Sebaliknya, modifikasi interaksi laut-atmosfer sekarang dipanggil. Selama zaman es, disarankan, gradien termal yang kuat antara Polandia dan khatulistiwa mengakibatkan angin perdagangan yang lebih kuat dan lebih kuat upwelling air kaya gizi, terutama di khatulistiwa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Konsekuensi dari peningkatan memompa biologi ini akan menjadi pengurangan CO2 di atmosfer. Saran sebelumnya bahwa pengurangan CO2 ini disebabkan oleh peningkatan nutrisi terlarut di laut dalam ditolak. Sebaliknya, modifikasi dari interaksi atmosfer-laut kini dipanggil. Selama zaman es, disarankan, gradien termal kuat antara kutub dan khatulistiwa mengakibatkan angin perdagangan kuat dan upwelling kuat air kaya nutrisi, terutama di khatulistiwa.