The cattle production of small-hold

The cattle production of small-holder farmers was assessed as very low in terms of management
and feeding. Farmers raised their cattle in the traditional way with low health care intervention. Moreover, there was no breeding program to manage the genetic improvement in small-holder cattle production systems. Cattle feeds were mainly based on natural grasses and rice straw. Providing locally available feeds was a major challenge for farmers which required high labor input, especially during the dry and flooding seasons. Lack of feed was a critical factor limiting the ability of farmers to expand cattle numbers. As a result, farmers had less opportunity to participate in cattle markets. Better housing of cattle with proper health care and improved feeding system is recommended to improve cattle production. Planting forages including grasses and legumes is a simple solution for farmers to respond to the lack of feed. Keeping cattle in pens for fattening before sale and improving cow-calf production can help improve management of cattle in order to increase income and expand the number of cattle to respond more to market demand

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Produksi ternak pemegang kecil petani dinilai sebagai sangat rendah dalam hal manajemendan makan. Petani mengangkat ternak mereka dengan cara tradisional dengan intervensi kesehatan rendah. Selain itu, ada tidak ada program pemuliaan untuk mengelola perbaikan genetik dalam sistem produksi ternak kecil-pemegang. Feed ternak terutama didasarkan pada alam rumput dan jerami padi. Menyediakan lokal feed yang tersedia adalah tantangan utama bagi petani yang dibutuhkan tenaga-kerja yang tinggi memasukkan, terutama selama musim kering dan banjir. Kurangnya pakan adalah faktor penting membatasi kemampuan petani untuk memperluas jumlah ternak. Akibatnya, petani mempunyai sedikit kesempatan untuk berpartisipasi dalam pasar ternak. Lebih baik perumahan ternak dengan tepat perawatan kesehatan dan peningkatan makan sistem dianjurkan untuk meningkatkan produksi ternak. Menanam forages termasuk rumput dan kacang-kacangan adalah solusi sederhana untuk petani untuk menanggapi kekurangan pakan. Menjaga ternak di pena untuk menggemukkan sebelum dijual dan meningkatkan produksi sapi-sapi dapat membantu meningkatkan manajemen ternak untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas jumlah ternak untuk lebih merespon permintaan pasar

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Produksi ternak dari petani kecil dinilai sebagai sangat rendah dalam hal manajemen
dan makan. Petani mengangkat ternak mereka dengan cara tradisional dengan intervensi kesehatan yang rendah. Selain itu, tidak ada program pemuliaan untuk mengelola perbaikan genetik di kecil-holder sistem produksi ternak. Sapi feed terutama didasarkan pada rumput alam dan jerami padi. Menyediakan feed yang tersedia secara lokal adalah tantangan besar bagi para petani yang membutuhkan input tenaga kerja yang tinggi, terutama pada saat musim kemarau dan banjir. Kurangnya pakan merupakan faktor penting yang membatasi kemampuan petani untuk memperluas nomor ternak. Akibatnya, petani memiliki kurang kesempatan untuk berpartisipasi dalam pasar ternak. Perumahan yang lebih baik dari sapi dengan perawatan kesehatan yang layak dan meningkatkan sistem makan dianjurkan untuk meningkatkan produksi ternak. Penanaman hijauan termasuk rumput dan legum adalah solusi sederhana bagi petani untuk menanggapi kurangnya pakan. Menjaga sapi di kandang untuk penggemukan sebelum penjualan dan meningkatkan produksi sapi-sapi dapat membantu meningkatkan pengelolaan ternak dalam rangka meningkatkan pendapatan dan memperluas jumlah ternak untuk lebih respon terhadap permintaan pasar