Sumbangan utama oleh Mustafa et al. (2004) menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar memiliki dampak negatif dan signifikan baik dalam jangka panjang dan jangka pendek dengan Inggris, Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, dan Singapura. Volume perdagangan dengan Pakistan adalah relatif konsisten dan kurang stabil. Studi yang dilakukan oleh Wong & Tang (2007) mengungkapkan bahwa hubungan jangka panjang yang unik ada di antara jumlah ekspor, harga relatif, pendapatan asing riil dan variabilitas nilai tukar riil panjang yang nyata. Penelitian ini menggunakan uji kointegrasi Johansen multivariat dan membuktikan bahwa variabilitas nilai tukar riil memiliki beberapa efek pada ekspor semikonduktor baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Menggunakan uji kointegrasi Johansen dan dengan variabel seperti pendapatan asing, GDP negeri, volatilitas nilai tukar dan neraca perdagangan Khatoon & Rahman (2009) membuktikan bahwa depresiasi berpengaruh positif pada kedua jangka pendek dan neraca perdagangan jangka panjang. Hubungan ini tidak kuat dan bukan uji Granger menyarankan bahwa hubungan dua arah ada di antara penyusutan dan neraca perdagangan. Sekali lagi penelitian tidak menemukan bukti "J-curve" di Bangladesh.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
