Consider Sam, a white, middle-class

Consider Sam, a white, middle-class college student who genuinely believes that all races are equal and abhors any kind of racial bias.
This is Sam’s explicit attitude, in the sense that it is his conscious evaluation of members of other races that governs how he chooses to act.
For instance, consistent with his explicit attitude, Sam recently signed a petition in favor of affirmative action policies at his university.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pertimbangkan Sam, seorang mahasiswa perguruan tinggi putih, kelas menengah yang benar-benar percaya bahwa semua ras sama dan abhors jenis ras bias. Ini adalah sikap eksplisit Sam, dalam arti bahwa hal itu ia sadar evaluasi anggota ras lain yang mengatur bagaimana ia memilih untuk bertindak.Misalnya, konsisten dengan sikap eksplisit, Sam baru saja menandatangani petisi mendukung kebijakan affirmative action di university nya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pertimbangkan Sam, putih, kelas menengah mahasiswa yang benar-benar percaya bahwa semua ras yang sama dan membenci segala jenis bias rasial.
Ini adalah sikap Sam eksplisit, dalam arti bahwa itu adalah evaluasi sadarnya anggota ras lain yang mengatur bagaimana ia memilih untuk bertindak.
Misalnya, konsisten dengan sikap eksplisit, Sam baru-baru ini menandatangani petisi mendukung kebijakan affirmative action di universitasnya.