SignificanceThe ongoing decline of

Significance
The ongoing decline of banana yields caused by pathogens and
the use of toxic chemicals to manage them has attracted considerable
attention because of the importance of bananas as
a major staple food for more than 400 million people. We demonstrate
that secondary metabolites (phenylphenalenones) of
Musa are the reason for differences in cultivar resistance, and
detected the phenylphenalenone anigorufone in greater concentrations
in lesions in roots of a nematode-resistant cultivar
than in those of a susceptible one. An in vitro bioassay identified
anigorufone as the most active nematostatic and nematocidal
compound. We discovered that large lipid–anigorufone complex
droplets are formed in the bodies of Radopholus similis exposed
to anigorufone, resulting in the nematode being killed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

MaknaPenurunan terus-menerus menghasilkan pisang yang disebabkan oleh patogen danpenggunaan bahan kimia beracun untuk mengelola mereka telah menarik cukupperhatian karena pentingnya pisang sebagaimakanan pokok utama bagi lebih dari 400 juta orang. Kami menunjukkanitu Metabolit sekunder (phenylphenalenones) dariMusa adalah alasan untuk perbedaan dalam perlawanan budidaya, danterdeteksi phenylphenalenone anigorufone dalam konsentrasi yang lebih besardalam lesi di akar budidaya nematoda-tahandaripada di orang-orang yang rentan. Bioasai secara in vitro yang diidentifikasianigorufone sebagai nematostatic paling aktif dan nematocidalsenyawa. Kami menemukan bahwa kompleks besar lemak – anigorufonetetesan terbentuk dalam tubuh Radopholus similis terkenauntuk anigorufone, mengakibatkan nematoda yang dibunuh.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Signifikansi
Penurunan berkelanjutan hasil pisang yang disebabkan oleh patogen dan
penggunaan bahan kimia beracun untuk mengelolanya telah menarik cukup
perhatian karena pentingnya pisang sebagai
makanan pokok utama bagi lebih dari 400 juta orang. Kami menunjukkan
bahwa metabolit sekunder (phenylphenalenones) dari
Musa adalah alasan untuk perbedaan ketahanan kultivar, dan
mendeteksi anigorufone phenylphenalenone dalam konsentrasi yang lebih besar
pada lesi di akar kultivar nematoda tahan
dibandingkan pada mereka dari satu rentan. Sebuah bioassay in vitro diidentifikasi
anigorufone sebagai nematostatic dan nematocidal paling aktif
majemuk. Kami menemukan bahwa besar lipid-anigorufone kompleks
tetesan terbentuk dalam tubuh Radopholus similis terkena
ke anigorufone, sehingga nematoda dibunuh.