Intelligible—This parameter has ram

Intelligible—This parameter has ramifications for sung language, which on most occasions should be English. Language used in worship should be comprehensible, and texts for non-congregational, sung music will appear in the order of service. When other languages are used, a translation will be given so that worshipers can fully interact with the textual and musical meaning (1 Cor. 14:7–10, 19). Musical style should also be intelligible—clear, understandable, explained when unusual or difficult, etc.
Authentic—Authenticity in worship is related to truthfulness, but here refers to the realm of aesthetics. We utilize live musicians for worship service music and believe that it is important to do so. The Bible models this in many places. We do not use pre-recorded music or accompaniment tracks both because this precludes other participants from the Body and because such recordings are historical rather than organic. The use of live musicians affords flexibility in tempo, nuance, time, pitch, and all of the other living aspects of music. We do not amplify soloists. Instrumentalists will play on acoustic instruments. The argument can be made that something real is better than something that is not real. We avoid electronic instruments that require amplification and function as recording devices because they are aesthetically inauthentic. (2) Truthfulness should characterize all that we offer God (John 4:24) and this extends to music, musicians, and musical instruments.
Concert Music

Concert music, by definition, is music performed in programs called “concerts” or “recitals” that are outside the context of regular worship services. Concerts are not worship services, although one is certainly capable of worshipping in a concert context, and the performers’ work can be a musical offering to God. Some of the parameters such as theme, language, applause, and other protocol for a concert, however, will be different than those in force in the context of worship. Challenging art music and other music that primarily exists to display the virtuosity of the performer are welcome in this context.
We believe that music performed in concert programs at Tenth should be:
To the glory of God—All music is offered Soli Deo Gloria irrespective of its origin, compositional language or the composer’s intention. Applause on the part of the concert audience is culturallyappropriate recognition for the effort and skill of the performers. At the same time, both audience and performers should internally acknowledge that it is all “from him and through him and to him”—Romans 11:36.
Excellent—This has to do with the level of performer/performance as well as with the music selected and how it is presented. (See “Worship Music” for more on this.)
Artistic—Most music performed in concert contexts will be art music or sacred music. Art music is music that exists for purposes beyond function, though it may be functional. This is different from popular music, commercial music, patriotic music or other idioms. Art music primarily includes the genres of “classical” music, although some jazz and sacred music fits here as well. The amount of repertoire and variety of styles and forms that fit these classifications are incredibly large, spanning more than one thousand years.
Edifying to the saints—We hold that concerts presented at Tenth, or other places where ensembles from Tenth perform, should be a means of bolstering both the spirit and the mind. Concerts should encourage believers in their faith, musical understanding, and artistic experience. As such, in addition to the qualities listed above, verbal or written notes will be regular facets of such programs to aid the audience.
An outreach to the community—Concert programs draw some into the church buildings who do not attend our regular worship services. All programs are open to everyone without charge. We also aim to give some verbal witness to Christ and the Christian faith in our concert programs.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dimengerti-parameter ini memiliki konsekuensi untuk bahasa dinyanyikan, yang di sebagian besar kesempatan harus bahasa Inggris. Bahasa yang digunakan dalam ibadah harus dipahami, dan teks untuk non-jemaat, musik dinyanyikan akan muncul di urutan layanan. Ketika bahasa lain digunakan, terjemahan akan diberikan sehingga jamaah bisa sepenuhnya berinteraksi dengan tekstual dan makna musik (1 Kor 14:. 7-10, 19). Gaya musik juga harus dimengerti-jelas, dimengerti, menjelaskan saat yang tidak biasa atau sulit, dll
Authentic-Keaslian dalam ibadah terkait dengan kebenaran, tapi di sini mengacu pada ranah estetika. Kami menggunakan musisi hidup untuk musik kebaktian dan percaya bahwa penting untuk melakukannya. Model Alkitab ini di banyak tempat. Kami tidak menggunakan pra-rekaman lagu musik atau iringan baik karena ini menghalangi peserta lain dari tubuh dan karena rekaman tersebut sejarah bukan organik. Penggunaan musisi hidup memberi fleksibilitas dalam tempo, nuansa, waktu, pitch, dan semua aspek hidup lainnya musik. Kami tidak memperkuat solois. Instrumentalis akan bermain pada instrumen akustik. Argumen dapat dibuat bahwa sesuatu yang nyata lebih baik dari sesuatu yang tidak nyata. Kita menghindari instrumen elektronik yang memerlukan amplifikasi dan fungsi sebagai alat perekam karena mereka estetis tidak otentik. (2) Sejati harus mencirikan semua yang kami tawarkan Allah (Yohanes 4:24) dan ini meluas ke musik, musisi, dan alat musik.
Konser Musik Konser musik, menurut definisi, adalah musik yang dilakukan dalam program yang disebut "konser" atau "resital" yang berada di luar konteks ibadah rutin. Konser tidak ibadah, meskipun satu ini tentunya mampu menyembah dalam konteks konser, dan kerja para pemain 'bisa menjadi korban musik untuk Tuhan. Beberapa parameter seperti tema, bahasa, tepuk tangan, dan protokol lainnya untuk konser, bagaimanapun, akan berbeda dari yang berlaku dalam konteks ibadah. Seni musik menantang dan musik lainnya yang terutama ada untuk menampilkan keahlian dari pemain dipersilakan dalam konteks ini. Kami percaya bahwa musik yang dilakukan dalam program konser di Kesepuluh harus: Untuk kemuliaan Allah-Semua musik yang ditawarkan Soli Deo Gloria terlepas dari asal, bahasa komposisi atau niat sang komposer. Tepuk tangan pada bagian dari penonton konser pengakuan culturallyappropriate untuk usaha dan keterampilan para pemain. Pada saat yang sama, baik penonton dan pemain harus internal mengakui bahwa itu semua "dari dia dan melalui dia dan dia" -Roma 11:36. Sangat baik-ini berkaitan dengan tingkat pemain / kinerja serta dengan musik yang dipilih dan bagaimana itu disajikan. (Lihat "Musik Penyembahan" untuk lebih lanjut tentang ini.) Musik Artistik-Sebagian besar dilakukan dalam konteks konser akan seni musik atau musik sakral. Seni musik adalah musik yang ada untuk tujuan di luar fungsi, meskipun mungkin fungsional. Hal ini berbeda dari musik populer, musik komersial, musik patriotik atau idiom lainnya. Seni musik terutama meliputi genre "klasik" musik, meskipun beberapa jazz dan musik sakral cocok di sini juga. Jumlah repertoar dan berbagai gaya dan bentuk yang sesuai dengan klasifikasi ini sangat besar, mencakup lebih dari seribu tahun. Meneguhkan untuk orang-orang kudus-Kami berpendapat bahwa konser disajikan di Kesepuluh, atau tempat-tempat lain di mana ansambel dari Kesepuluh melakukan, harus menjadi berarti dari memperkuat semangat dan pikiran. Konser harus mendorong orang percaya dalam iman mereka, pemahaman musik, dan pengalaman artistik. Dengan demikian, selain kualitas yang tercantum di atas, catatan lisan atau tertulis akan aspek reguler program tersebut untuk membantu penonton. Sebuah penjangkauan ke program komunitas-Concert menarik beberapa ke dalam bangunan gereja yang tidak menghadiri kebaktian rutin kami. Semua program yang terbuka untuk semua orang tanpa biaya. Kami juga bertujuan untuk memberikan beberapa saksi verbal untuk Kristus dan iman Kristen dalam program konser kami.