It was concluded that total ergonom

It was concluded that total ergonomic approach can reduce quality of fatigue, especially reducing the level of activity and physical fatigue significantly (p 0.05). This is because the task performed cause more physically fatigue, while employee motivation did not show so much fatigue decline because their wages are calculated based on the amount of product produced. It was suggested that total ergonomic approach should be continued because it can reduce the quality of physical and activity fatigue and capable of maintaining employee motivation during implementation of the task

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Itu menyimpulkan bahwa total ergonomis pendekatan dapat mengurangi kualitas kelelahan, terutama mengurangi tingkat aktivitas dan kelelahan fisik secara signifikan (p < 0,05), sementara kelelahan motivasi tidak meningkat secara signifikan (p > 0.05). Hal ini karena tugas dilakukan penyebab yang lebih fisik kelelahan, sementara motivasi karyawan tidak menunjukkan begitu banyak penurunan kelelahan karena upah mereka dihitung berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan. Disarankan bahwa total ergonomis pendekatan harus dilanjutkan karena dapat mengurangi kualitas kelelahan fisik dan aktivitas dan mampu menjaga motivasi karyawan selama pelaksanaan tugas

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Disimpulkan bahwa pendekatan ergonomi total dapat menurunkan kualitas kelelahan, terutama mengurangi tingkat aktivitas dan kelelahan fisik secara signifikan (p <0,05), sedangkan kelelahan motivasi tidak menurun secara signifikan (p> 0,05). Hal ini karena tugas yang dilakukan penyebab yang lebih fisik kelelahan, sementara motivasi karyawan tidak menunjukkan begitu banyak kelelahan penurunan karena upah mereka dihitung berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan. Disarankan bahwa pendekatan ergonomi total harus dilanjutkan karena dapat mengurangi kualitas kelelahan fisik dan aktivitas dan mampu menjaga motivasi karyawan selama pelaksanaan tugas